Aku tak tahu sampai kapan aku berhenti memikirkanmu,mencintaimu bahkan mengharapkan mu untuk peka kalau ada seseorang yang selalu memerhatikanmu selama ini.
**♥♥♥**
Kring...kring...
suara bel masuk setelah istirahat telah berbunyi, tetapi itu tidak membuyarkan lamunanku. sampai pada saatnya ada sebuah suara yg membuat lamunanku buyar tak karuan.
"duarrr....duarrrr."
"Astagfirullah, suara apa itu ?" alhasil aku kaget dibuatnya sampai sampai aku loncat dari bangku yg sedang ku duduki saat ini. Ternyata itu suara geluduk . Untung saja ada suara itu kalau tidak ,aku bisa tidak tahu kalau bel sudah berbunyi.
"Lin, lu gapapa ?"tanya uci. Aku saja tidak tahu kalau dari tadi sahabat sahabatku mencoba untuk menyadarkan ku. mulai dari memanggil manggil namaku , melambaikan tangannya di depan muka ku sampai menepuk nepuk punggungku. Mungkin ini efek samping berimajinasi. Mungkin.
"Lin, buruu ! lu tau kan sekarang pelajaran siapa. Gua ga mau di setrap cuma gara gara telat masuk kelas."
"Iya gua tau. tunggu dulu gua mau bayar...--"
"Udah gua bayar. lagian tadi gua panggilin ,lu kagak nyahutin. mikirin Yoga mulu sih lu."
Belum sempat Berlin melanjutkan ucapannya itu, Shellyn sahabatnya memotong ucapannya.Dengan sekuat tenaga Berlin berlari mengejar sahabatnya yang berada tak jauh didepannya.
"Makasih ya lyn."ucapku setelah menyamakan posisiku dengannya sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi indahku yang sedikit gingsul. Memang semua sahabatku selalu pengertian.
Sesampainya di kelas, berlin langsung duduk. Untung saja Bu Justin belum masuk, jadi ia bisa langsung duduk di tempatnya.Dia duduk di barisan ketiga pojok kanan deket jendela.
"Alhamdulillah Bu Justin belum masuk."gumamnya.
"Woy, ada pengumumam nih. Bu Justin ga masuk hari ini, tapi kita di kasih tugas buat ngerjain Evaluasi hal 298."
"Horee.....!!"teriak anak-anak sekelas termasuk Berlin.Sesungguhnya aku paling suka kalau guru ga masuk ke kelas. apalagi katanya hari ini pelajaran kimia mau ulangan.
"Syukurlah...tidak jadi." batinku. Kimia memang salah satu pelajran yang paling ku ga suka selain fisika. karena menurutku mereka semua itu sulit dan membosankan.Walaupun aku ga suka pelajaran kimia dan fisika, Jangan salah loh, gini gini aku mewakili sekolah ku di ajang OSK (Olimpiade Sains Kabupaten). Khususnya di bidang matematika. Yap, aku senang sekali pelajaran itu. aku saja pernah bercita-cita menjadi guru matematika.Terima kasih untuk kepala sekolah yang telah mempercayaiku untuk mewakili SMAN Jaya Bangsa di ajang OSK. Suatu kehormatan bagiku.
"Hoamm...Bosan."gumamku.Memang kalau tidak ada guru terasa membosankan tapi sekalinya ada guru itu membuat kepala ku pusing tak karuan.migren nih migren. Sebenarnya Shellyn dan uci tidak sekelas denganku. mereka kelas XI IPA 2 yang kelasnya bersebelahan dengan kelasku . Oh iya, Yoga sekelas dengan mereka. Jadi kalau ada info tentang Yoga, aku tinggal tanya saja ke mereka berdua. Seandainya aku yang sekelas dengan dia.
"Lin, kok lu diem aja sih. sini nonton anime bareng gua!" ajak sahabatku yang hidupnya selalu dipenuhi oleh dunia anime. Dia bernama Sischa Arinda Putri. Dia dikelas hanya menonton anime saja. Aku juga suka anime sih tapi aku ga se-fanatik icha .Yap aku sekelas dengannya. Sekelas dengan penggila anime.Oh tidak!
Untuk menghilangkan rasa bosan sering kali ku mainkan Iphone 6 milikku, mengecek akun medsos yang kupunya. Tapi apa daya, rasa bosan itu sedang menggerogoti diriku saat ini. Kualihkan pandanganku ke luar jendela. Tak sengaja aku melihat seseorang yang wajahnya tak asing lagi bagiku. Dia, Yoga Aditya Winata orang yang kusuka selama ini. Dia sedang bermain basket bersama teman-temannya dilapangan.
Aku jadi ingat...
-
-
-Kependekan atau kepanjangan nich?. Pasti GaJe ya. menurut author sih gitu. Apalagi banyak typonya.Ditunggi next nya....
Votment please ! :D

KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible Love
Fiksi RemajaMungkin aku terlalu bertindak kejauhan padamu.Mungkin aku terlalu obsesi padamu. Mungkin aku terlalu menyukaimu atau mencintaimu. Tapi hal itu tidak mungkin terjadi. Because it is "IMPOSSIBLE LOVE"