Cuma mau ngasih saran aja nih, biar lebih enak dengerin lagunya yura yunita - cinta dan rahasia biar dapet feel-nya kalau ga ngefek abaikan saja tulisan ini. hahaha😊😀😀
(GaJe)😲Berlin POV
Ketika sebuah suara terdengar di telingaku. Hanya hembusan anginlah yang bisa ku dengar. Aku merasa dunia ini bergetar. Bahkan getarannya sampai terasa ke aliran tubuhku.
Terasa sebuah tangan memegang bahuku lembut. Ku tengok ke belakang mencari pemilik tangan tersebut.
"Lin, gua suka sama lu. "
Deg!
Aku shock mendengar kata -kata itu. Seperti ada meteor yang baru saja menimpaku. Hampir tidak kuat aku menopang tubuhku lagi. Dan aku hanya bisa bungkam seribu kata saat seorang pria berkata seperti itu dihadapan ku.
"Hey, jangan bengong juga kali." Ucap pria itu dengan melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku.
"Apa dia juga masang ekspresi yang sama kayak lu kalau gua ngomong kayak gitu.'' Ucapnya lagi.
"Apa ? Dia siapa?" Umpatku dalam hati.
"Hallo? " ujar pria itu.
"Eh iya, apa yog? "Ujarku.
"Sudahlah lupakan." Ujar yoga lalu berjalan meninggalkan ku dibelakang yang masih bingung karena tingkah nya barusan.
"Yoga tunggu." Ujarku berlari menyusul yoga di depan. "Maaf tadi gua bengong."Lanjutku.
"Kenapa lu minta maaf. Harusnya gua yang minta maaf udah bikin lu shock tadi"
"Gapapa kok. Btw kenapa lu bisa ada di sini?" Tanyaku.
"Oh itu, tadi pas gua keluar dari minimarket gua ga sengaja ngeliat lu. Trus gua iseng deh nyoba ngagetin lu. Dan ternyata berhasil. Hahaha..." ujar yoga dengan nada akhir seperti orang yang baru dapat undian milyaran.
"Oke gua salut sama lu."ujarku males.
"Jangan bete gitu dong kan gue cuman bercanda. Lu jelek kalau lagi bete."
"Bodo."
"Kok jutek banget sih jawabnya. Sorry deh. Btw, kok lu jalan sendirian sih?" Ujar yoga.
"hmm..., iya taxi yang gua naikin tadi mogok di jalan. Jadi terpaksa deh gua jalan. Lagian udah deket kok."ujarku.
"Udah deket dari mana. Masih 1 km lu bilang deket. Yaampun berlin,berlin."
"Ya mau gimana lagi. Jalanan hari ini sepi banget sih."
"Dari pada lu jalan mending naik motor bareng gua. Ntar gua anterin deh sampe depan rumah lu. "
"Emang lu kesini bawa motor?" Tanyaku polos.
"Ya Bawalah. Lu kira gua lari gitu kesininya." Jawab yoga sambil mengeplak dahi ku .
" aw sakit tau. Ya bisa aja kan." Ujarku sambil mengusap-ngusap dahiku.
"Tuh motor gua ada di depan minirmarket."
"Mana? Iya ada. Hehehe. "
"Ayo, ntar keburu malem nanti dicariin nyokap lu lagih."
"Siip boss ."ujar ku dengan sikap hormat kayak upacara. Setelah hormat aku langsung berlari ke arah motor yoga yang terparkir di depan minimarket.
***
Author POV
Jalanan yang sepi membuat mereka asik dengan pikiran masing -masing. Berlin masih bergelut dengan pikirannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible Love
Fiksi RemajaMungkin aku terlalu bertindak kejauhan padamu.Mungkin aku terlalu obsesi padamu. Mungkin aku terlalu menyukaimu atau mencintaimu. Tapi hal itu tidak mungkin terjadi. Because it is "IMPOSSIBLE LOVE"