Move On.....

3.5K 83 2
                                    

Author Pov

6 bulan sudah Nurul berpisah dengan Rio, 6 bulan juga Nurul menutup hatinya, Rio pun tak pernah menampak kan diri ataupun mengabari dirinya, dalam hati Nurul masih mengharapkan Rio, dari teman2nya dia tahu bahwa Rio pun belum mempunyai pasangan lagi setelah putus dari nya, setiap malam Nurul membuka IGnya dan memandangi foto-foto kebersamaannya saat bersama Rio, suatu hari dia penasaran dengan IG nya Rio, alhasil dia membuka akun Rio, dan dia kaget saat melihat salah satu foto bersama dirinya, captionnya dirubah... 'lain kali kalau foto sama pacar jangan terlalu dekat, jadinya susah cropnya kalo putus' tak terasa sebulir air mata jatuh dari matanya, dalam hatinya bertanya, apakah Rio menyesal mengenalnya?.

Lalu ia melihat foto yang lain, masih sama foto berdua saat bersama dirinya hanya captionnya saja yang berubah 'cinta sejati itu ada, namun jika pada akhirnya harus berpisah, itu hanya karena Tuhan ingin kamu bersama yang lebih baik' tangisan Nurul semakin menjadi, dia tak dapat menahan sakit yang ada di dadanya, tapi dia penasaran dengan beberapa foto nya yang lain, apakah captionnya di rubah juga?. Karena rasa penasaran akhirnya di membuka foto2 yang lain dan ternyata benar semua captionnya berubah, isinya :

'Terkadang kita harus berhenti peduli pada seseorang, bukan karena kita membencinya, tapi karena dia tidak pernah menyadari kepedulian kita'

'Kadang mimpi tidak berjalan seperti yang di inginkan, tetapi jawaban Tuhan lebih indah daripada keinginan itu sendiri'

'Cinta adalah kuatmu dalam bertahan, tetapi lepaskanlah jika kamu tak dihargai'

'Jangan menunggu terlalu lama, semua hal baik datang kepada orang yang menunggu, tapi bukan yang terlalu lama, mengetahui kapan saat berhenti untuk menunggu adalah seni untuk menemukan awal yang lebih baik'

Setelah Nurul membaca semua itu tangisannya semakin menjadi, dia tak kuat menahannya, menyadari saat itu dirinya masih di meja kerjanya, dia bangkit dan berlari ke tangga exit dan meninggalkan handphonenya di atas meja kerja.

Retha yang sedang jenuh dan kelelahan akibat menatap laptop sepanjang hari hendak keluar ruangan pergi ke tangga exit untuk menikmati segelas kopi dan sebatang rokok untuk menghilangkan rasa penatnya sebentar, ketika dia berjalan dia melihat Nurul yang bangkit dari bangkunya dan menaruh handphonenya, lalu berlari keluar.

Dalam hatinya dia bertanya kenapa lagi nih anak?, karena rasa penasaran dia mengambil handphone Nurul dan membaca apa yang baru saja di baca Nurul, akhirnya setelah membacanya dia pun langsung mencari Nurul diluar, Retha tau setiap sahabatnya jika sedih dan ingin menangis pasti lari ke tangga exit, lalu ia pun melangkahkan kakinya ke sana.

Saat membuka pintu tangga exit, matanya langsung mencari sosok mungil sahabat yang sudah dianggapnya seperti adik itu, setelah mengedarkan pandangannya dia melihat seorang perempuan sedang duduk sambil bersedekap menutup wajahnya dan terlihat badannya bergetar seperti sedang menangis, ya itu Nurul, Retha pun menghampirinya dan duduk di sebelahnya. Ia mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Sambil menghisap rokoknya dia diam dan tak berbicara apapun, hanya menemani sang gadis menangis sampai dia puas meluapkan semua sesak di dadanya.

Tak lama Nurul mencium bau asap rokok dan menyadari ada seseorang di sebelahnya, dia pun mengangkat wajahnya untuk mengetahui siapa yang ada di sebelahnya, setelah mengetahui orang yang ada di sebelahnya adalah ci Retha, sahabat yang sudah seperti kakaknya itu, tanpa pikir panjang dia langsung memeluk tangan nya dan menyandarkan kepalanya di lengan wanita itu sambil melanjutkan tangisannya. Lalu ia berkata

"Ci.... hiks...hiks.., Rio...."

"Iyaaa...., gw dah lihat, udah nangis dulu aja yang puas, ntar baru lanjut lagi" katanya sambil mengelus rambutku.

Menikah Tanpa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang