Menikah Tanpa Cinta

FOTO MODEL

sementara itu di ruangan kerja mereka seorang gadis sedang tersenyum2 sambil melihat handphone yang ada di pegangannya, ternyata dia sudah terlarut dalam obrolan di klub yang Retha punya, dia sedang tersenyum manis akibat chat yang ada di klub itu. Retha dan teman2nya yang baru saja naik setelah mengalami kejadian yang menurut mereka aneh dan bikin bethe, yah tentunya hanya Retha yang bethe, mereka memperhatikan gadis itu dari belakang, mereka sudah tak melihat kesedihan dan kegalauan lagi di sahabatnya itu.

Retha mendekatkan kepalanya di samping kepala gadis itu, daaañnn....
"WOOÌIIII......!!!!"
'PRAAAAĶ..' handphone yang dipegang gadis itu pun lepas dari genggamannya dan jatuh dengan bebas ke lantai.
"CIIICIIIIIII....!!!!!!"
Nurul mengambil handphone itu di lantai dan mengecek handphonenya takut pecah, retak dan sebagainya.
Nurul masih menggerutu pelan sambil masih memperhatikan handphonenya,
"Wkwkwkwk.... lagian kaya orang gila, senyum2 sendiri sama handphone... hahahah.... ada apaan emang di klub?"
Retha yang melihat sekilas handphone Nurul sebelum mengagetkannya akhirnya bertanya pada Nurul.

"hehehe... gak ada apa2 cuma bercandaan anak2 klub, eh iya ci, kok sekarang ada cowoknya, bukannya dulu katanya buat cewek doang" tanya Nurul kemudian

"Iyee... abis sepi.. terus anak2 klub yang satu lagi yang gw join juga banyak yang minta ikutan gabung, yah udah gw open dah... nama klub nya juga gw ganti kan" ucap Retha santai sambil duduk kembali ke mejanya.

"hehehe... iya gw juga liat, jarang buka sih gw, maap yah ci" ucap Nurul malu2 karena dia yang jadi admin di klub itu, tapi tidak mengetahui perkembangan klub itu.

"iyeee... santai aja kali" jawab Retha santai, sambil kembali membuka laptopnya.

"hmmm... ci..., nanya dong, Bams itu gimana orangnya?" tanya Nurul malu2

Retha yang baru saja hendak melanjutkan pekerjaannya, mengalihkan pandangan dari laptopnya dan menatap Nurul heran "kenapa loe nanya2 dia? suka yah loe ma dia? wah gw bilangin Rio nih, jangan macem2 deh loe"

"iihhh... cici mah bukan gitu, masa baru kenal lewat chat pula gw dah langsung suka" jawab Nurul cepat

"yaahhh abis, tiba2 loe nanyain dia, gimana gw gak curiga coba" kembali Retha menekankan perkataannya.

"gak gitu ci, tadi dia nawarin gw buat jadi model dia di kantor majalah dia, makanya gw nanya loe, dia cowok baik2 apa engga, dia juga add gw tapi belum gw accept" Nurul menjelaskan maksudnya kepada Retha

"ooohhh.... gw kira loe suka ma dia, awas loe macem2, susah2 gw bantu loe balikan ma Rio, malah loe suka ma cowok baru loe kenal" jawab Retha sambil mengeluarkan majalah dari lacinya "Nih, loe baca aja, Rio kerja di salah satu majalah anak, nah dia fotografernya, bulan depan si kembar anak gw jadi cover depan majalah itu" jawab Retha sambil menyerahkan majalah yang tadi dia ambil "mungkin loe mau dijadiin model cewe buat nemenin anak2 gw kali..., badan loe kan masih pantes dibilang anak kecil, hahaha..."

"aahhhhh... cici mah, ini imut tahu... imut... bukan anak kecil, oh fotografer yah..." Nurul pun membuka majalah yang diberikan Retha, kemudian dia menemukan sosok yang sama di profil nya Bams, tertulis nama lengkapnya "Bimantara Adhi Prawiro" nick name "Bams" umurnya masih 23... masih muda bangeett yah.. ucap Nurul dalam hati.

"Tapi anaknya gimana ci? loe dah ketemu dia?" ucap Nurul setelah melihat profil laki2 itu.

"Udah... waktu kopdar yang bulan kemarin, yang loe gak ikut, anaknya sopan, baik gak banyak neko2, tapi gak tahu juga deh, kan banyak yang pake topeng kalo di dumay, yah loe tahulah" ucap Retha menjelaskan. "Kalau loe di tawarim jadi modelnya bareng anak2 gw yah loe terima aja, lumayan kan buat tambahan loe juga" ucap Retha kemudian.