"Umi... Abi berangkat dulu yah, Umi baik2 di rumah, Umi jangan terlalu capek, kalau Umi gak usah ngerjain apa2 di rumah yah, Abi sudah nyapu sama ngepel tadi, Abi juga sudah cuci piring, baju kotor juga sudah Abi bawa ke laundry, jadi kerjaan Umi udah gak ada lagi, Umi istirahat aja yang banyak yah, Umi harus jaga kandungan Umi" setelah berkata seperti itu dia mencium perut ku yang sudah maju ke depan beberapa centi itu, yah.. kini aku tengah mengandung anak pertama kami, yah aku telah menyerahkan semua kepadanya 9 bulan yang lalu, kehormatan, kasih sayang dan juga cintaku padanya, memang benar cinta akan datang jika kita sudah terbiasa, bahkan saat ini aku selalu merindukannya, dan mengkhawatirkannya di kala dia terlambat pulang dari kantor, hahaha... entahlah apa benar kata orang, jangan terlalu membenci seseorang karena perbedaan antara cinta dan benci itu sangat tipis, setipis kain sutra yang di tenun hahaha... dan itu memang terjadi padaku. Tapi aku bersyukur, sangat2 bersyukur kepada Allah SWT, karena pilihanku tidak salah, dan pilihan Nya untukku pun tidak salah.
"Yaaa... ampun Abi.., Abi lebay nih, Umi kan gak kenapa2, Umi masih bisa ngerjain kerjaan itu, gak perlu Abi yang melakukannya, itu tugas Umi" aku merasa kasihan padanya karena dia harus mengerjakan pekerjaan rumah yang seharusnya di lakukanku, apalagi dia harus tetap berangkat kerja, dia pasti kelelahan saat bekerja nanti
"Gak apa2 Umi, Abi ikhlas kok ngelakuinnya, selama istri Abi ini hamil tua, Abi akan mengambil alih tugas Umi di rumah, cuma satu yang Abi gak bisa Umi....." dia melirikku sambil tersenyum lucu dan keluarlah jawaban dari mulut kami berdua "MASAK" haahhahaha.... kami pun tertawa bersamaan...
"Tapi Umi tenang aja, Abi tadi udah pesen katering buat Umi sama Restoran nya bu Marni di depan komplek, nanti pas jam makan siang dia antar kerumah" aku pun hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakannya, dia sangat perhatian, dia pun menjadikanku ratu di rumah ini, aku juga sudah mengambil cuti hamilku dari seminggu yang lalu, kata suamiku aku harus istirahat total, bahkan aku disuruhnya berhenti kerja, tapi aku menolaknya, aku gak mau menjadi beban untuknya, keluargaku masihbutuhkan uang gajiku, aku tak mau menambah bebannya lebih banyak lagi, cukup alu dan keluarga kecilku yang harus menjadi tanggung jawabnya."Yah sudah, Abi berangkat sana, nanti terlambat loh" dia pun mengangguk, aku mengambil tangannya untuk menciumnya lalu dia pun mencium keningku lama... seperti tak ingin melepaskannya "udah ah Abi, sana jalan, tuh liat udah jam setengah delapan, nanti Abi beneran telat loh"
"Hahaha... abis Abi masih betah deket2 Umi, hehehe..., yah udah Abi berangkat yah Umi, Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam Abi, hati2 di jalan yah"Jam 12 siang pintu rumahku diketuk oleh seseorang, ah... pasti tukang katering, aku pun berjalan mendekati pintu rumah dan membukanya, dan ternyata benar dari tukang katering, tapi kenapa bawaannya banyak sekali seperti orang sedang mau mengadakan piknik keluarga.... haaahhh... pasti Abi, dipikir aku bakalan habis apa makan sebanyak ini? Saat aku sedang menerima makanan itu, dari luar pagarku nampak mobil avanza siver sedang memarkirkan mobilnya di pagar halam rumahku, sepertinya aku mengenali mobil itu.... siapa yah?
"NUUURRRRUUULLLLL......." seseorang berteriak dari dalam mobil ketika kaca belakang mobil itu terbuka, barulah aku menyadari siapa mereka..... hahaha... ternyata mereka sahabat2ku, aahhh.... aku sangat merindukan mereka, walau baru satu minggu aku tak bertemu mereka, tapi seperti sudah setahun tak bertemu dan melihat tingkah laku mereka yang ajaib, aku pun melambaikan tanganku kepada mereka, berjalan keluar mendekati mereka "Haiii... kok bisa pada kesini? Emang gak pada kerja apa?"
"Hahaha.... kita cabut pas jam 11 tadi, si bos kecil sama bos gede pada gak ke kantor hari ini, eh pas si cici perdana bawa mobil sendiri ke kantor, yah udah kita kabur kesini.... hahahaha...." ucap Dhea menjelaskan kedatangan mereka, satu persatu mereka turun dati mobil dan menghampiri aku, mereka pun berpelukan denganku seperti gaya teletubies, cuma hanya aku yang mirip jadi teletubies nya, yah secara perut besar ini menghalangi kami berpelukan erat... hahaha....
"Cieeee.... cici udah bisa nyetir nih yeee" ledekku saat memeluk cici...
"Hahaha.... iya dong, jadi gw kan bisa maen ke sini tanpa harus nunggu si kokoh bisa and lagi free" cici menjawab sambil mengedipkan matanya berkali2, hahaha.... aku kangen banget sama mereka.
"Rul, itu siapa?" Icha yang ada di belakang cici bertanya padaku saat melihat seorang laki2 membawa rantangan besar dan banyak, oalah... aku lupa sama si tukang katering, aku kembali kepada tukang katering itu "hehehe... maaf mas, di bawa masuk ke dalam aja yah, taruh di meja makan" dia pun mengangguk dan masuk kedalam, aku mengikutinya dari belakang setelah sebelumnya menyuruh sahabat2ku ikut masuk kedalam, dalam hatiku juga merasa lega karena makanan itu gak jadi mubazir karena sekarang sudah ada rakyat yang dari mukanya sudah terlihat mereka kelaparan, hahaha.... maaf yah girls... hihihi....

KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Tanpa Cinta
RomansaSetiap pernikahan di dasari atas dasar cinta dan sayang, mengandalkan perasaan kedua orang yang disatukan dalam ikatan suci. Tapi aku....... Semenjak merasakan apa yang namanya sakit mencinta, aku tak mau lagi terhanyut dalam perasaan itu, akhirnya...