SAINGAN BARU

908 35 1
                                    

"oke...!next... ci, si kembar emang bakat jadi model yah, dia bisa bergaya" ucap so Bams ke cici.
"Iya dong, siapa dulu mamanya" ci Retha menghampiri si kembar dan menggandeng tangan mereka untuk menyingkir ke samping latar foto sesi itu.
"hahaha...iya iya deh, mamanya juga top" ucap si bams sambil tertawa, hmmm kalau tertawa seperti itu dia kelihatan tambah cute .... huffftt... tapi tetep aja nyebelin.

"yah udah model berikutnya tolong den, si kembar gantiin bajunya buat sesi terakhir" ucap bams ke asistennya yang tadi, apa susahnya sih nyebut nama gw pake bilang model berikutnya.

"ayok... mba sini, gayanya ikutin arahan Bams aja yah, santai aja" kata asistennya itu sambil mengarahkan gayaku.

aku yang sudah sering foto menggunakan handphoneku pun dengan pedenya berpose di depan kameranya si Bams, 'okay... gw bisa kalau gini doang mah' ucapku dalam hati.

"duh, tunggu2, ini majalah anak neng, gayanya jangan yang menggoda kaya gitu, gaya polos anak2 aja"
'WHAAATT!!' menggoda...huhhh... apa maksudnya sih kan gw gaya biasa aja. emang salah ngeluarin lidah sambil ngedip, itu kan gaya selfie gw, atau monyongin bibir sambil tolak pinggang.
dia yang gak tau gaya kali...fotografer gadungan neh...'aku menggerutu dalam hati' Bams nyamperin gw, terus duduk samping gw..

"Non, sorry, tapi ini majalah anak, bukan majalah remaja atau dewasa, jadi gayanya yang santai aja bayangin kamu jadi anak kecil lagi, bisa?"

aku yang udah kesel akhirnya mengangguk, dan ngerti apa maksudnya, akhirnya dia kembali ke tempatnya dan bersiap mengambil fotoku
'klik' 'klik' 'klik'
"okay, ya... kaya gitu, bagus, coba duduk ngadep belakang terus badannya puter ke arak gw" aku pun mengikuti arahannya, "ya...oke kaya gitu" 'klik' 'klik' 'klik' , "yap...gantiii"

gak lama asistennya yang lain menarikku ke ruang ganti dan dengan cepat mengganti bajuku, lalu kami kembali berlari keluar dan melanjutkan sesi fotonya.

"ya...coba bonekanya di pegang, kaya dipeluk gitu" "yaa... okay... nice..." 'klik' 'klik' 'klik' "one more..." 'klik' "next..."sama seperti tadi asisten yang tadi menarikku lagi dan aku berganti baju lagi, hufffttt capek juga, whaaatt bajuku yang sekarang baju boneka..., huh... eh tapi lucu juga...aku pun keluar... dan kembali mengatur posisi
saat aku siap di foto aku melihat ke arahnya... dia kok diam aja, hah... dia ngeliat ke arah gw di balik kameranya...dia tersenyum... duh... manis banget...huss... Nurul inget Rioooo... aku pun menggelengkan kepalaku dan teriak kepadanya,
"eh Bams ayok dong" kulihat dia tersadar dan kemudian 'klik' 'klik' 'klik'
"oke... terakhir pose bareng"
sekali lagi aku ditarik asisten itu berganti pakaian untuk sesi terakhir bareng si kembar.

gak lama aku sudah berganti baju lagi, si kembar pun sudah siap dan tampak keren sekali, tanpa perlu berlama2 kami bertiga sudah bergay bak model kawakan.. si kembar pun tampak sudah ahli di foto, memang pantes sekali mereka jadi model...

"Rul, kamu duduk di situ di tengah mainan itu yah" ucap Bams mengarahkanku, aku pun mengangguk dan mengikuti arahannya "okay, berikan yang terbaik yah ini buat cover depannya" "siaaap...one..two...'klik' 'klik' 'klik"
"nice... okay.... we done..." hufft... akhirnya selesai juga, ternyata jadi model itu melelahkan juga...

akupun bangkit, semu orang yang ada di set menghampiriku dan si kembar, mereka menyalami kami, Bams pun ikut menyalami kami, pertama si kembar lalu ke aku, saat dia menyalamiku, dia tersenyum maniiisss banget, hatiku pun berdetak kencang, kenapa begini sih? addduuuhhhh gak boleh gak boleh.

"udah Rul, yuk kita ke ruangannya si Bams" aku yang keluar dari ruangan sudah berganti baju diajak ci Retha ke ruangan nya Bams, kamipun berjalan bersama, aku menenteng baju terakhir yang ku pakai di pemotretan, kata mbanya itu buat aku.. senangnya jadi model.

Menikah Tanpa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang