Part Bonus..
AIRA SIDE STORY
Semilir angin menerbangkan rambutku yang baru sajaku potong, cahaya matahari yang menyilaukan tapi cukup hangat menerpa wajahku. Aku duduk di atas pasir putih yang membentang, hamparan warna biru laut cukup memanjakan mataku.
Aku menatap sekeliling, pantai ini cukup sepi pengunjung, hanya ada beberapa orang dan keluarga yang mengisi waktu libur mereka. Aku memilih duduk di tempat agak privasi, sehingga orang-orang tidak akan mudah mengenaliku.
Mataku terpaku pada pemandangan keluarga kecil di sana. Sang ibu muda sedang menyuapi sang anak, sedangkan sang ayah duduk di samping sang anak yang bermain, dia membantu anaknya membuat istana pasir.
Aku merindukan kedua orang tuaku, aku bahkan tidak ingat lagi seperti apa wajah mereka dulu. Hanya selembar foto yang ada di dompetku menjadi pengobat rinduku. Kedua orang tuaku sangat menyayangiku. Bayangan masa lalu bermain di kepalaku, aku tidak tahu apakah itu khayalan atau kenyataan, tapi aku memilih untuk mempercayainya sebagai kenyataan. Karena hanya dengan itu aku bisa melewati hari-hari dalam hidupku.
Kehidupan yang tidak bisa di katakan mudah, menjadi yatim piatu, lalu mengalami peristiwa yang mengerikan. Saat itu aku tidak benar-benar tahu apa yang terjadi, melihat Ranti yang terbaring di rumah sakit cukup membuatku bungkam. Matanya saat melihatku sebelum aku lari terus membayangiku.
Banyak orang yang datang menghampiriku saat itu, orang-orang yang tidak aku kenal. Mereka bertanya, apa yang terjadi?. Aku memilih diam, karena aku juga tidak tahu apa yang terjadi.
Setelah kejadian itu kami pindah ke kota yang asing, paman kembali meninggalkan kami. Waktu itu aku mengira kalau dia merah padaku, kerena dia meninggalkan kami pada wanita jahat yang hanya tersenyum padanya dan sering memukul kami di belakangnya.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu, dan aku yang terus tumbuh dewasa, aku mulai mengerti. Dia tidak benci padaku, dia sangat menyayangiku. Sebahagian dari hartanya habis hanya untuk menyeret Ferdy ke penjara waktu itu, tapi uang kami tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang Ferdy punya, apalagi kekuasaan, kami bahkan tidak punya itu.
Demi aku dan Ranti, dia memilih berlayar lagi. Menikahi seorang wanita hanya untuk menjaga kami. Keadaan keuangan membaik, tapi wanita itu adalah wanita bermuka dua.
Seiring dengan bertambahnya umurku jugalah, akhirnya aku mengerti apa yang terjadi padaku saat itu.
Kalau ditanya apakah berat? Tentu saja berat. Aku wanita, bayang-bayang itu membuatku merasa hina. Aku bahkan menghabiskan waktu 5 jam lebih, setiap aku mandi, membersihkan diriku.
"Saat berusaha menerima sebuah kenyataan, rasanya sama sakitnya seperti saat kenyataan itu terjadi."
Setiap aku coba menerima bayangan kelam itu, aku seolah kembali masuk ke dalam keadaan kelam itu. Rasa sakitnya saat itu, rasa ketakutan saat itu, seakan-akan aku rasakan lagi. Rasa sakit itu seolah bertambah berkali-kali lipat, karena saat ini aku sudah paham apa yang terjadi.
Hari-hari yang kulalui setelah mengerti kejadian itu tidak sama lagi. Aku mulai membatasi diri dengan orang lain. Larut dalam duniaku, bahkan aku mencoba menghindar untuk berbicara pada orang lain.
Tidak ada seorang pun yang memelukku, tidak ada yang mengelus kepalaku dan mencoba menguatkanku. Aku hanya sendirian. Saat itu aku bahkan menghindari Ranti, tiap melihatnya aku selalu mengingat malam itu, aku merasa bersalah meninggalkannya.
Aku lebih sering berada di luar rumah, berkerja di salah satu pabrik tekstil kecil-kecilan sebagai pemasang kancing. Tentu saja aku berbohong pada pemiliknya soal umurku. Kalau tidak, aku pasti tidak diperbolehkan bekerja karena aku masih di bawah umur. Beruntung aku memiliki tubuh yang lebih besar dari umurku, karena itu mereka tidak pernah curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Grumpy Girl(Catatan Hati Radit Sang CEO)
Romanceini adalah Sekuel ke 3 dari Devil Mask. kisah ini menceritakan tentang Radit, bagaimana hari-harinya menjadi seorang CEO yang tenang dan sabar, hingga seorang gadis tiba-tiba datang mengusik ketenangannya, dia dilanda cemas dan ketakuran yang tidak...