Part 1 [Group Chat]

18.5K 426 3
                                    

Happy reading!

Langit baru saja keluar kelas terakhirnya, lebih tepatnya tidur siangnya. Kini dia sudah bertengger diatas motor kesayangannya tepat sesaat setelah bel tanda pulang berkumandang, dan jarinya mengetik pesan untuk pacar kesayangannya.

Bintang yang baru saja keluar toilet mendengar nada pesan LINE dari ponselnya dan segera membaca pesan yang sempat membuatnya jengkel.

Langit : Ndut, lo dimana?

Bintang : Ogah gue pulang sama lo

Langit : Heheh, yaya oke. Bi, lo dimana? Gue jemput sekarang ya:*:*:*

Bintang : Jijik. Jalan keluar nih

Langit : Otewe. Jangan kemana-mana, diem tungguin gue!

Bintang : Cepet! Kelamaan ntar gue pergi!

Langit : Bawel nenek lampir

Bintang kembali memasukan ponselnya ke saku samping tas sekolahnya. Dia segera mengemasi barang-barangnya.

"Gue duluan ya." Bintang melambaikan tangan pelan pada teman-teman satu grup cheerleader yang baru saja selesai latihan rutin sore ini.

Sampai di pintu gerbang, Bintang sudah bisa melihat Langit yang sedang duduk diatas motornya di seberang jalan. 'Seberapa cepat Langit mengendara?'-tanya Bintang dalam hati.

"Tunggu, diem! Gue yang kesitu." Langit sedikit berteriak melihat Bintang yang ingin menyeberang jalan. Langit segera menyalakan mesin motornya dan sampai dengan cepat. Seketika senyumnya melebar dihadapan Bintang.

"Kok lo pake motor yang ini sih?, gue susah naiknya. Pake yang matic aja kenapa?!"

"Gue kurang ganteng kalo pake matic." Langit melepas helmnya dan mulai membenahi rambutnya yang sempat acak-acakan, meski memang dia selalu membiarkannya acak-acakan.

"Lo selalu ganteng kok dimata gue." Langit menghadap Bintang cepat, hampir tersenyum lebar.

"Tapi boong." Bintang menjulurkan lidahnya. Langit memutar bola matanya. Saat Bintang mulai memegang bahu Langit untuk naik ke atas motor,

"Ehh! Bentar! Kok lo belum ganti baju sih?" Langit memandangi Bintang yang masih menggunakan seragam cheersnya. Bintang yang belum sempat naik, kembali berdiri tegak.

"Halah gue nggak sempet, udahlah ayok."

"Nggak! Minimal lo ganti pake celana gih. Gue nggak mau paha cewek gue kemana-mana." Seketika pipi Bintang memerah, dia tidak habis pikir jika Langit sebegitu protective terhadapnya. Namun ini dalam hal baik. Walaupun rok cheers Bintang tidak terlalu pendek, setidaknya sampai atas lutut pas, namun Langit tidak pernah menyukainya jika Bintang berpakaian terlalu terbuka.

"Udah gih, gue tungguin disini. Apa mau gue temenin?" Langit menaik turunkan alisnya dan menampilkan senyum dirty-nya. Tanpa berkata-kata, Bintang segera berbalik memasuki gedung sekolahnya kembali. Sedangkan Langit dengan sabarnya menunggu sambil membuka grup chat LINE-'Reboy Shipper'. Mata Langit membulat, sejak kapan nama grup mereka diganti.

Langit : HaEl!

Langit membuka percakapan, sekitar dua menit kemudian penghuni grup mulai berdatangan.

DirgaJKT48 : yuhuuu, beb:*:*

HaikalSixtynine : Demi dewa

GioStyles : hi~hi~ Uttaran..

Langit : nyoba tempat race baru yok! Dkt noh

HaikalSixtynine : Bayarin Bozz!

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang