Part 9 [Forgive me]

3.3K 142 0
                                    

Aroma udara pagi di hari pertama liburan memang sungguh khas. Apalagi bagi Langit yang sudah bersiap untuk hari ini. Bukan lomba memang, hanya menyalurkan hobinya dan ketiga sahabatnya. Hari ini mereka mengikuti maraton race, itu mengapa Langit ngotot mengajak Bintang untuk ikut. Hanya Langit seorang yang berani mengajak seseorang untuk ikut dan duduk di belakangnya. Namun Bintang sudah paham tabiat laki-laki itu, Langit pasti akan keluar jalur dan malah bertualang sesukanya, mau tak mau Bintang menurut. Seperti tahun lalu, Langit benar-benar menculik Bintang seharian.

5.00
Langit : woy bangun tong

DirgaJKT48 : selamat pagi cinta

Langit : hi jones

DirgaJKT48 : sorry salah kirim

GioStyles : bullllshit

HaikalSixtynine : dingin banget yak, tidur lagi nyok

Langit : gue nggak mau telat lagi grgr nungguin lu lu pada

GioStyles : serah mah, tinggal aja, dedek mah apa atuh:'

DirgaJKT48 : bepar yhaa

HaikalSixtynine : cuci muka dulu sonoh, nulis aja blepotan

GioStyles : sholat sono lu pada

Langit : makasih yo:*

HaikalSixtynine : makasih yo:*(2)

DirgaJKT48 : makasih mz:*(3)

GioStyles : yah si bego, copas aja salah

⭐⭐⭐

Tok! Tok! tok!
"Bintang? Katanya mau latihan jam sembilan, ini udah setengah sembilan sayang." Ami kembali mengetuk pintu kamar anak satu-satunya itu sebelum benar-benar masuk. Membuka gorden agar cahaya masuk, Ami mengguncang tubuh Bintang pelan yang masih bergelung di bawah selimut tebalnya.

"Bintang,.." yang dipanggil hanya menggumam pelan.

"Udah jam setengah sembilan ini."

"Astaga, mati gue!" Seperti remaja kebanyakan, yang pertama mereka cari saat bangun pagi adalah handphone, Bintang menyingkirkan selimut, bantal, dan guling membuatnya berantakan sekarang. Ibunya yang melihat anaknya hanya geleng-geleng kepala.

21 missed call
From : iLangLang
LINE : chat from Langit

Baru saja Bintang ingin menelfon balik laki-laki itu, dia teringat ibunya masih ada di dalam kamarnya, memperhatikannya.

"Eh mamah, nih Bintang udah bangun. Bintang mau nelfon temen, nggak enak nih ada mamah." Ucap Bintang dengan cengirannya. Akhirnya Bintang mendengus lega setelah pintu kamarnya ditutup dari luar. Dia mulai menghubungi Langit, namun tidak kunjung diangkat. Sampai panggilan ketiga, laki-laki itu belum menjawabnya. 'Apa Langit marah ya gue nggak ikut, apa Langit udah jalan?' -batin Bintang. Kemudian perempuan itu membuka chat Langit yang masuk lewat LINE.

Langit : pagi biii

Langit : padahal gue pengennya lo ikut deh

Langit : plis dong berubah pikiran

Langit : bii?

Langit : heh kebo

Langit : sleeping beauty,. gue jalan dulu, jangan petakilan lo, jangan bawa motor sendiri

Bintang sempat tersenyum membaca deretan chat dari Langit, sebelum teringat jam sembilan dia harus latihan untuk musical akhir tahun ini. Bintang segera bergegas mandi, meninggalkan handphonenya di atas tempat tidur meski belum sempat membalas chat Langit.

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang