CJR and COMATE Story

Satu

CJR bubar? Rasanya tak mungkin. Namun, itulah kenyataan yang harus Comate terima sebentar lagi. Rasa tak percaya itu juga dirasakan oleh koordinator Comate salah satu kota di Indonesia. Ia juga punya tekad untuk membatalkan hal yang menyakitkan itu. Bagaimana cara ia menyelesaikannya? Bagaimana pula hasil kerjanya itu? Akan kah hal itu berjalan lancar? Let's check it!

***********

"Hah? Ryzki mau keluar dari CJR? Yang bener aja?" Pekik Kayla saat membuka akun media sosial miliknya. Lagi-lagi ia membuat kehebohan.

Semua mata tertuju pada Kayla. Semua orang yang ada di sana terkejut dengan pekikan Kayla. Padahal, disana sedang diadakan pertemuan bulanan Comate. Semua Comate tentu saja sangat terkejut.

"Masa sih? Kamu tahu dari mana?" Tanya Putri.

"Baca aja sendiri!" Perintah Kayla kepada semua yang ingin tahu.

Semua ingin yang ingin melihat jelas berita itu melihat langsung lewat handphone Kayla. Terkecuali Lia, ia hanya menunduk sedih. Ia tak mau melihat berita itu lebih jelas.

Tak ada yang memperhatikan Lia saat itu. Semua sibuk membicarakan berita yang mereka baca dari handphone Kayla. Hingga akhirnya, Putri yang ada di samping Lia melihat jelas tetesan air mata mengalir di pipi Lia saat itu.

"Li..Lia, kamu kenapa?" Tanya Putri panik.

Lia terdiam. Semua pandangan kini beralih ke arah Lia. Putri mencoba menenangkan Lia dengan terus mengelus pundak Lia.

Lia menarik napas panjang. Ia masih agak kesusahan mengambil napas setelah menangis tadi.

"Ada apa Lia?" Tanya Kayla juga terlihat panik.

"Ga apa-apa. Aku engga apa-apa" Jawab Lia menutupi sesuatu.

"Lia, jangan bohong.  Tolong cerita pada kami." Pinta Kayla.

"Apa kalian mau CJR cuma karena salah satu dari mereka keluar?" Tanya Lia kepada semua temannya yang ada di sana.

Semua menggeleng tanda tidak mau.

"Apa kalian mau kehilangan boyband yang udah nyatuin kita selama ini? Karena mereka juga kan kita bisa kumpul seperti ini tiap bulan?" Tegas Lia.

Semua mengangguk setuju. Semua yang ada disana akhirnya terdiam. Suasana hening seketika.

"Emh, tapi kalau ada konser farewell, kita nonton yuk" ajak Dilla yang baru saja keluar dari toilet.

"Jangan!" Cegah Lia. "Jangan sampai farewell itu terjadi!" Ucap Lia sedikit berteriak

"Kenapa?" Tanya Dilla bingung.

"Ah! Pokoknya jangan!" Lia mencegah. "Harus ada yang bisa nyegah konser itu!"
Lanjut Lia.

"Gimana caranya?" Tanya semua temannya yang ada di acara pertemuan itu.

To Be Continued!
Vote!