Delapan Belas

83 10 0
                                    

Dua hari sebelum keberangkatannya ke luar negeri, Lia sudah siap untuk perjalanan menuju ke Jakarta. Setelah ia dan kakaknya benar-benar siap, mereka segera pergi.

Selama di perjalanan, Lia berkali-kali ditelepon oleh Aldi. Aldi menelepon hanya sekadar menanyakan kabar atau mengobrol sebentar. Lia sangat yakin jika Aldi punya satu niat yang belum begitu jelas terhadapnya.

"Aldi kenapa Lia? Telepon kamu terus?" Tanya Chandra bingung.

"Aku juga kurang tahu Kak. Dia kayaknya khawatir banget. Aku jadi bingung sama dia," jawab Lia

Chandra hanya tersenyum kecil setelahnya.
Ia langsung melanjutkan menyetir mobilnya.
☆☆☆☆☆

"Ciee... khawatir banget sama Lia. Takut dia ga berangkat ya? Takut ditinggalin gitu aja kan?" Ledek Iqbaal.

"Lo nyolong start, tapi akhirnya ga jadi. Gue? Cuma tinggal nerusin aja," Aldi mulai jengkel.

"Gini-gini gue kan punya pacar. Nah Lo? Mantan aja digantungin. Akhirnya ganti haluan ke cewek lain," Iqbaal meledek Aldi tentang masa lalunya.

"Ga usah ngomongin yang itu lagi! Basi tau ga?" Aldi kesal.

"Kamu punya hubungan khusus ya sama Lia?" Tanya Kak Pat.

"Eng... engga. Engga kok. Belum," jawab Aldi gelagapan.

"Engga atau belum?" Ryzki ikut-ikutan meledek.

"Au ah!" Seru Aldi yang sangat kesal. Aldi pun pergi ke luar.

"Yeh, digituin dikit aja sensitif banget, sih? Malah kabur segala," Iqbaal mengejar Aldi.

Iqbaal mencari-cari Aldi di berbagai sudut basecamp. Setelah dipastikan ia tak ada di dalam, Iqbaal pun mencarinya di area parkir basecamp. Iqbaal berhasil menemukan Aldi. Namun, Aldi sudah tidak sendirian. Ada seorang perempuan yang tak begitu asing di mata Iqbaal. Tak salah lagi, perempuan itu adalah Lia.

"Udah lah Di, kamu jujur aja sama aku. Kamu itu kenapa? Dari kemarin kamu ga ada habisnya telepon aku. Aku khawatir kalau kamu kayak gini terus," ucap Lia dengan menatap wajah Aldi.

"Aku takut kehilanganmu. Aku takut kamu pergi aja dari kehidupanku. Terlebih lagi, sahabat-sahabat kamu kan fansku. Aku takut kamu bikin cemburu mereka lalu kamu pergi gitu aja," ujar Aldi.

"Mereka? Cemburu? Engga!" Jawab Lia. "Mereka minta aku, buat selalu jagain kamu. Apapun yang akan terjadi nanti," lanjutnya.

"Janji?" Tanya Aldi dengan menujukkan jari kelingkingnya.

"Janji," jawab Lia dengan melingkarkan jari kelingkingnya ke jari Aldi.

Iqbaal yang melihatnya hanya bisa diam. Ia memang melihat sebuah kecocokan diantara Aldi dan Lia. Iqbaal pun tersenyum setelahnya. Sebelum dirinya mengganggu, Iqbaal pun masuk tanpa mengajak Aldi dan Lia.

"Udah yuk, kamu masuk ke dalam lagi. Aku tahu kamu ada pertemuan sama Kak Pat. Aku temenin kok," ajak Lia.

Aldi pun mengangguk dan menuruti permintaan Lia. Aldi sangat senang ketika tahu bahwa Lia peduli dengannya. Aldi dengan perlahan mencoba untuk merangkul Lia sama seperti waktu konser. Aldi berhasil melakukannya. Lia langsung tersenyum.

"Lia," panggil Aldi.

Lia langsung menengok ke arah Aldi.

"Terima kasih. Kamu selalu perhatian sama aku. Aku sakit, kamu jagain aku. Aku bikin kesalahan, kamu langsung ngingetin aku. Aku diem tanpa sebab, kamu langsung khawatir. Maaf juga kalau aku sering ngerepotin kamu," ujar Aldi.

"Iya, sama-sama. Kamu udah bilang itu di surat kan?" Jawab Lia polos.

"Aku pengen, kita bisa lebih dari sekadar teman. Aku capek dikatain mulu sama Iqbaal dan Bang Kiki. Aku ga jelas lah, aku sensitif lah, aku ngegantungin lah. Aku capek," ujar Aldi.

"Ga usah dimasukin ke hati kali. Mereka kan juga cuma bercanda. Lagi pula kamu kan udah punya pacar," kata Lia dengan sedikit terkekeh-kekeh.

"Pacar? Siapa?" Tanya Aldi bingung.

"Yang kamu rangkul ini siapa sih? Kamu ga mau?" Sindir Lia dengan melepas rangkulan Aldi.

Aldi terkejut dengan penuturan Lia. "Eh, kamu jangan lari!" Aldi pun mengejar Lia.

Lia pun terus berlari. Sampai akhirnya ia berada di ujung ruangan basecamp. Di sana, Iqbaal, Ryzki, Kak Pat, Om Roy menutupi jalan.
Aldi pun menangkap Lia dari belakang. "Cewek cantik yang satu ini larinya cepet juga ya?" Kata Aldi.

"Aku tanya kamu mau engga? Kamu ga jawab aku lari deh," ujar Lia.

"Jelas aku mau lah. Ngapain ditanya lagi?" Celetuk Aldi.

"Jadi ceritanya baru aja jadian nih?" Tanya Iqbaal.

Aldi dan Lia hanya saling pandang. Mereka pun hanya tersenyum.

CJR and COMATE StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang