Sembilan

98 7 0
                                    

Ketika tiba di Magelang, kota asalnya, ia langsung dibuat sibuk lagi. Dengan persiapan dadakan untuk acara besok dan persiapan sekolah kembali. Hampir tak ada istirahat untuknya.

Esoknya, ia buru-buru datang ke lokasi pertemuan. Ketika sampai di sana, ia masih bisa bernapas lega. Yang datang saat itu masih sedikit.

Tiba-tiba handphonenya berdering. Lia sangat terkejut. Rupanya, itu adalah telepon dari Aldi. Lia pun mengangkat telepon itu.

"Halo ald?"

"Hai Lia. Apa kabar?"

"Aku baik. Kamu sendiri?"

"Tentu saja aku baik. Aku sudah rindu padamu makanya aku telepon,"

"Baru dua hari kita tidak bertemu. Kamu udah kangen?"

"Ya begitulah. Tak apa kan?"

"Iya sih. Engga apa-apa. Yang lain apa kabar?"

"Mereka baik-baik aja kok. Banyak yang nanyain kamu terus,"

"Mereka atau kamu yang nanyain aku terus? Jujur aja deh,"

"Iya deh, aku ngaku. Aku yang nanyain kamu terus,"

"Nah kan... ya udah deh. Lanjut nanti aja. Udah rame nih tempat pertemuannya. Takut ketahuan juga,"

"Ya udah ya... semangat terus! Sampai ketemu di konser! Bye Lia!"

"Bye Ald."

Telepon diputus. Lia dapat bernapas lega karena ia tidak dipergoki seorangpun. Lia pun segera pergi dan membuka acara pertemuan itu.

Selesai membuka acara, tiba-tiba Putri, Kayla, dan Dilla mendekati Lia. Lia pun terkejut saat mereka berada tepat di depannya.

"Gimana kemarin? Berhasil engga?" Tanya Putri.

"Apanya?" Lia bingung.

"Ga usah sok-sokan lupa deh. Itu tuh si Abang," jelas Dilla.

"Oh, berhasil kok. Kalian udah dapet rincian konsernya?" Lia bertanya.

"Udah kok. Kita juga udah beli tiketnya. Lia berangkat bareng kita ya?" Kayla membujuk.

"Maaf ya, aku engga bisa bareng kalian. Aku ada tugas khusus di konser itu," kata Lia.

"Yah!" Seru Putri, Kayla, dan Dilla.

Tiba-tiba handphone Lia kembali berdering. Kini, pesan singkat dari Aldi yang membuat handphone itu berdering. Dengan cepat Lia membuka pesan itu. Pesan itu berbunyi:

"Pagi! Aku tahu kok kalau kamu sibuk. Pasti lagi gathering Comate ya? Semangat terus Lia sayang,"

Lia terkejut sesaat setelah membaca pesan itu. Ia tak percaya jika di pesan itu tersemat kata 'sayang'. Lia pun harus berkali-kali membaca ulang pesan itu untuk memastikan.

"Kenapa Lia? SMS dari siapa emangnya?" Tanya Kayla.

Lia tak berani menjawab. Ia tak mau membuat masalah di hadapan banyak orang.

"Oh Aldi?" Celetuk Putri setelah berhasil mengintip. "Aldi? Aldi siapa?"

"Tebak aja sendiri nanti pasti kalian tahu," ujar Lia.

"Ah Lia mah gitu," Putri mulai kesal.

"Ya deh, aku mau jujur. Ini tadi Aldi CJR," jawab Lia.

Putri, Kayla, dan Dilla saling pandang. Mereka seperti tidak percaya dengan ucapan Lia. Lia pun hanya diam untuk tidak memperparah keadaan saat itu.

Voment!

CJR and COMATE StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang