Dua

236 18 1
                                    

"Gimana caranya?" Tanya semua yang ada di acara pertemuan itu.

"Aku, akan menghadiri meeting koordinator di Jakarta liburan nanti. Sekaligus aku juga akan berkunjung ke rumah Ryzki." Jelas Lia."Secara tidak langsung, mereka pasti membicarakan masalah Ryzki" lanjut Lia memastikan.

"Apa kau yakin?" Tanya Putri.

"Ya! Aku yakin. Besok aku akan berangkat." Ucap Lia yakin.

"Aku doakan kau berhasil. Sejujurnya, aku  tak begitu yakin dengan keputusanmu.  Tapi, kau pasti bisa Lia." Ucap Dilla.

Lia tersenyum senang. Ada yang mau mendukung niatnya menggagalkan rencana Ryzki.  Semua itu ia lakukan sebelum keputusan Ryzki terlanjur bulat.

Ekspresi yang lain pun juga turut berubah menjadi ekspresi bahagia. Mereka senang karena koordinator mereka ada yang mau mengorbankan masa liburan demi niatnya.

Sepulang dari acara itu, Lia langsung berkemas. Mamanya sempat heran dengan barang bawaan Lia. Namun, Mama Lia paham dengan keinginan Lia yang sudah bulat.

" Ma, aku nginep di rumah Kakak kan?" Tanya Lia memastikan.

"Iya lah, emang kamu mau tidur di mana kalau bukan di rumah kakakmu?" Mama Lia balik bertanya.

"Hehe" cengir Lia. "Ma, besok Kakak juga jemput kan?" Tanya Lia memastikan.

"Iya sayang. Jangan lupa, besok pagi sekali Kakakmu datang. Jangan lupa siapkan dirimu lebih awal." Mama Lia memperingatkan.

"Iya Ma, itu pasti kok." Jawab Lia riang.

"Sudah, sekarang istirahatlah. Pergi tidur!" Perintah Mama Lia.
****
Esok harinya, Lia sudah disambut oleh Putri, Kayla, Dilla dan Comate-Comate yang lain. Mereka datang untuk memberi semangat kepada Lia. Lia tak menyangka akan mendapat dukungan penuh Dari teman-temannya.

"Teman-teman aku harus berangkat. Aku janji, tiap beberapa hari sekali aku akan memberi kabar. Untuk hal itu, aku akan menghubungi kalian lewat Putri, Kayla atau Dilla." Ucap Lia.

Semua mengangguk. Mereka siap dengan keberangkatan Lia ke Jakarta. Begitu pula Mama Lia.

Lia segera masuk ke dalam mobil kakaknya yang sudah berada tepat dibelakangnya. Kaca jendela mobil sengaja dibiarkan terbuka saat akan berangkat. Lia melambaikan tangan kepada semua temannya yang ada di sana. Mobil pun melaju perlahan dan akhirnya menjauh dari kerumunan orang.
Di sini lah perjalanan Lia dimulai.
*****

"Kamu beneran mau di Jakarta selama liburan ini?" Tanya Kakak Lia memastikan.

"Iya, emang ada apa?" Tanya Lia bingung.

"Kakak bakal jarang di rumah" Jelas Kakak Lia, Chandra.

"Aku juga bakal jarang di rumah kok." Jawab Lia santai.

Perjalanan darat menuju Jakarta sangat mengasyikan. Lia sangat menikmati perjalanan selama 12 jam itu. Terlebih lagi, Kakaknya tahu lagu kesukaan Lia yang membuat Lia betah berada di dalam mobil. Lia dibuat nyaman di perjalanan itu.

Hingga akhirnya, Lia tak mengetahui bahwa dirinya telah memasuki wilayah DKI Jakarta. Ia sangat terpukau dengan pemandangan kota Jakarta. Ia kini merasa sangat senang.

To Be Continued
Vote+Comment guys

CJR and COMATE StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang