Jacky Chan

73 2 0
                                    

"Hanya dia yang berani melakukannya, gadis ajaib yang membuat malamku tidak pernah damai"




Cast : -Park Chanyeol
           -Park Eunbi




"Yeouli , Chanyeol buka jendelanya ?" Dengan suara yang hampir seperti orang merintih, di sertai ketukan tangannya pada jendela, berharap manusia yang sedang tidur terlelap di balik jendela itu segera bangun dan membukakakan jendela sebelum dirinya mati membeku karena cuaca yang sudah memasuki musim gugur.

Park Eunbi tidak henti-hentinya memanggil sahabat sehidup sematinya. Yah itu menurut park Eunbi sekarang.

"Yak Tiang listrik , kau itu sebenarnya tidur atau mati" Suara Eunbi masih berbisik tapi tidak untuk ketukan tangannya yang bertambah seakan ingin menghancurkan kaca jendela.

Park chanyeol segera bangkit karna kaget mendengar suara orang yang sedang menggedor jendelannya dan membangunkan tidur manisnya , siapapun orang itu dia jamin akan menjadikannya sarapan pagi ini.

Matanya masih setengah terpejam , nyawanyapun belum sepenuhnya berkumpul tapi kaki jenjangnya sudah berjalan menuju jendela dengan langkah gontainya.

"Clekk" Jendela terbuka
Sebelum Chanyeol mengumpat, Tamu tak di undangnya itu langsung masuk lewat jendela sambil sedikit mendorong tubuh chanyeol. Sebenarnya dari awal Chanyeol sudah menebak Eunbi lah orangnya , karena hanya dia yang berani melakukan hal aneh ini. Bagaimana tidak aneh Eunbi bertamu ke kamarnya jam satu pagi , Oh god.

"Sekarang apa ?" Chanyeol menatap Eunbi malas sambil sesekali menguap menahan kantuk di matanya, sedangkan yang di tanya sedang sibuk mencari sesuatu.

"Di mana remotenya ?"

"Di tempat tidurku" Dengan gesit Eunbi mulai menyibak selimut lalu tersenyum karena berhasil menemukan benda keramat itu , jari kecilnya langsung menyalakan tv.

"Jacky chan yeol, kau tau kan aku suka itu ? , dan jika ayahku tau aku belum tidur , aku akan di gantung di olehnya".Eunbi mencoba menjelaskan, tapi chanyeol hanya mendesah pelan, lalu kembali berjalan ke arah ranjangnya, menjatuhkan diri di sana , akh nyaman sekali rasanya , sedangkan Eunbi sudah duduk manis di ujung ranjang dengan kaki yang ia silangkan dan tumpuan bantal di atasya.

"Yeoli , kakimu mengganggu , bisakah kau menekuknya ?" Protesan kecil Eunbi sukses membuat park chanyeol mengeram kecil. Akhirnya dia membalik posisi tidurnya dengan kepala di ujung ranjang lebih tepatnya sekarang paha eunbi menjadi bantalannya dan kaki di menyilang di atas sandaran tempat tidur.

Eunbi dan Chanyeol memang sudah berteman sejak kecil jadi bagi mereka skinship seperti itu sudah biasa. Eunbi masih dengan serius melihat aktor yang dia kagumi sejak kecil sedang melakukan perkelahian di sana kadang juga dia terkikik kecil melihat tingkah konyol sang aktor , sedangkan manusia yang tidur di pangkuannya mulai mendengkur kecil.

"Yeoli ?"

Oh God sekarang apalagi

"Wae , Eunbi ?" Lirih chanyeol setengah sadar.

"Apa kau punya sesuatu untuk di makan ?"

Satu-satunya yang ingin di makan itu kau Park eunbi. Yah mungkin itulah yang di fikirkan Park chanyeol sekarang. Dengan berat hati chanyeol bangkit lagi lalu berjalan keluar kamar. Tidak sampai sepuluh menit dia sudah kembali dengan tangan yang membawa beberapa snack yang ia curi dari dapur.

"Gomawo yeol, kau memang sahabat terbaiku" Eunbi memasukan snack ke dalam mulutnya, sedangkan chanyeol duduk di sampingnya sambil tangannya menompang dagu.

"Kau tidak tidur lagi ?"

"Kau fikir sekarang aku bisa tidur lagi hah" ucap chanyeol malas sambil matanya masih menatap ke layar tv menyaksikan jacky chan yang sedang berkelahi.

"Huft, aku heran kenapa kau suka jacky chan, seharusnya wanita itu suka menonton gosip atau film percintaan semacanya, dan kau malah suka film aksi ?" tanya chanyeol sambil melirik ke arah lawan bicara yang masih asyik memasukan snack ke dalam mulutnya.

"Gosip itu tidak baik, dan cinta ?, aku belum pernah merasakannya jadi menurutku itu tidak menarik.

"Makanya cobalah untuk jatuh cinta dan rubah sifat kelaki-lakianmu itu untuk lebih feminim ?"

"Aku feminim yeol ?"

"Mana ada gadis feminim menyebrang kamar laki-laki tetangganya dengan tangga tengah malam hanya untuk melihat film jacky chan" gumam chanyeol.

Skak mach kau park eunbi.

"Yah ku akui itu, tapi yeol ini salahmu juga , kau punya banyak teman laki-laki tapi tidak satupun yang kau kenalkan padaku ?" Eunbi masih tak mau kalah.

"Eumm, itu karena temanku tak ada yang baik buatmu pesek"

"Benarkah ?, Tapi kurasa D.O orangnya baik dan pendiam, terus temanmu yang dari cina itu si Luhan dia tampan dan Kai juga dia sangat manis apalagi min seok oppa dia imut yeol akhhh kenalkan aku pada mereka yeol jebbal" rengek Eunbi sambil menarik narik ujung lengan baju chanyeol.

"Sudahlah aku bilang mereka tidak baik untukmu, D.o itu walaupun pendiam tapi pemarah, kai sama luhan mereka playboy"

"Bagaimana dengan min seok oppa ?"

"Dia , dia akh sudahlah aku mengantuk mau tidur" Chanyeol langsung merebahkan dirinya untuk mencoba menghindar dari pertanyaan eunbi.

"Yak park chanyeol, lalu aku dengan siapa, jika semuanya buruk"

"Jacky chan, kau menyukainyakan pacaranlah dengannya"

"Kau gila park chanyeol"

"Sudah tidurlah , filmnya juga selesai" chanyeol menggeser tubuhnya memberikan aksen lebih untuk eunbi. Sang gadis mematikan tv lalu berbaring di samping park chanyeol yang sudah lebih dulu memejamkan matanya"

"Jiljayo Yeoli-ya"

"Jiljayo pesek"

"Tiang listrik"

Bohong, yah Park Chanyeol berbohong ketika dia bilang jacky chan dalam hati kecilnya dia bilang "Park Chanyeol" bukan "Jacky chan"

FIN

VIXX and EXO (Ficlet and Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang