Remember

57 3 0
                                    

"Kamu bukan tuhan yang bisa merencanakan takdir yang terjadi"




Cast : -Park Eunbi
-Lee sungmin




Rintik hujan kecil mengiringi langkahnya. Dengan payung merah di tangan ia berjalan menyelusuri kota paris. Sesekali matanya menelusuri melihat bangunan bergaya eropa yang tidak bisa di lihat di negara kelahiranya, korea selatan.



Padahal sudah hampir tiga tahun dia tinggal di kota cinta ini tapi tetap saja seakan matanya tidak pernah puas mengagumi betapa indahnya paris ini.

Park Eunbi, dia ingat betul tiga tahun lalu pada bulan desember seseorang masih menggenggam tangannya, mengajaknya pergi dari dunianya dan terbang bersama ke sini.

Waktu itu dia hanya wanita yang sedang jatuh cinta pada sosok sempurna bak malaikat yang telah mengukir senyum di wajahnya. Laki-laki yang membuatnya jatuh cinta hanya dengan hitungan detik.

Kini kakinya melangkah memasuki sebuah caffe yang sudah menjadi langganannya bersama sang kekasih dulu. Seperti biasa dia duduk di dekat jendela dengan mata yang memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang.

"Seperti biasa, moccacino coffe dengan maffin caramel, baby" Seseorang membuatnya berhasil mengalihkan dunianya.

"Thank you , kau selalu mengerti diriku yixing-ah" ucapnya sambil tersenyum manis pada pemuda berdarah cina itu.

Yixing tersenyum manis dengan dimple yang menghiasi pipinya. Sungguh tak bisa Eunbi pungkiri yixing sangat baik dan tampan.

"Selamat menikmati. Maaf sayang aku tidak bisa menemanimu, pelanggan lain sedang menunggu"

"Tidak apa-apa gege , pergilah sebelum Mr. Paul memecatmu"
Sebelum pergi tak lupa tangannya mengacak sedikit rambut Eunbi dan kaki jenjangnya melangkah pergi.
Eunbi sedikit menyesap moccacinonya lalu pandanganya kembali pada orang-orang yang berlalu lalang di luar di luar jendela caffe. Kalau sudah seperti ini tak bisa di pungkiri otaknya akan selalu mengarah pada laki-laki yang sudah membawanya ke paris tiga tahun lalu di bulan desember. Kenangan yang memabukan dan juga menyakitkan. Satu nama yang selalu ada di hatinya hingga sekarang. Satu nama yang bisa membuatnya tidak pernah bisa berfikir rasional dan satu nama yang akan selalu di cintainya.




Lee Sungmin





Flasback




Desember 2012.



"Kau mau pergi bersamaku ?"
Sungmin memeluk Eunbi dari belakang. Menyenderkan kepalanya pada bahu kecil Eunbi.

"Kemana ?"

"Lari dari dunia ini. Hanya ada park eunbi dan lee sungmin" jawabnya seduktif dengan nafas yang bisa eunbi rasakan di cuping telinganya.

Yang di tanya hanya terkekeh pelan.

"Aku serius Eunbi-sii"

"Kamana ?"

"Paris, kau ingin ke sana bukan ?"
Eunbi melepaskan pelukan sungmin berbalik dan menatap wajahnya mencari keseriusan di setiap kata-katanya.

"Kau serius?"

"Yah"

"Bagaimana dengan keluargamu , pekerjaanmu dan dan semuanya ?"

"Aku tidak perduli, asal ada kau semuanya dalam hidupku akan baik-baik saja"

Yah Eunbi percaya waktu itu . Sedah ku bilang dari awal dia dan sungmin hanya dua anak adam yang sedang jatuh cinta tanpa memikirkan resiko yang terjadi. Dari awal hubungan keduanya memang sudah tidak di restui keluarga besar sungmin yang bisa di bilang kaya. Sedangkan dirinya hanya anak panti asuhan yang tinggal di sebuah flat kecil dan bekerja sebagai Editor yang gajinya hanya cukup untuk makan sehari-hari.

VIXX and EXO (Ficlet and Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang