Sad Ending

127 6 0
                                    

"Aku mencintaimu. Jadi biarkan aku jadi bayanganmu kemanapun kau melangkah"

Cast : - Jung Taekwoon
           -Kim Ran






Namaku Kim Ran wanita berusia 25 tahun. Mahasiswa simester akhir yang mempunyai hewan peliharaan bernama Leo. Dia sejenis kucing berwarna kuning keemasan dengan  bola mata berwarna biru.

Sebenarnya di sini  bukan Leo yang aku ingin ceritakan tapi seseorang yang memberikannya padaku. Lalu dengan bodohnya meninggalkanku.


Namanya Jung Taekwoon pria tampan dengan senyum lima what yang bisa meluluhkan setiap gadis yang melihatnya. Dan sayangnya akulah gadis beruntung itu.

Bisakah aku menyebutnya beruntung, di saat aku sedang sangat jatuh cinta padanya tapi dia meninggalkanku dengan kejamnya.


Dia bilang pergi untuk sementara tapi nyatanya dia pergi untuk tidak kembali. Selamanya.


Dia seseorang yang sangat penyanyang walaupun jarang ada senyum di bibirnya. Waktu itu aku hanya tau dia bernama Jung Taekwoon dan dengan bodohnya aku langsung jatuh cinta padanya tanpa tahu apa yang ia lakukan selama ini tanpa sepengetahuannku.


Aku hanya wanita yang sedang jatuh cinta dan sampai kapanpun bagiku dia selalu benar di mataku. sampai dia bilang kalau dia salah satu penyelundup narkoba dari Thailand.


Reaksiku hanya bisa tertawa pada saat itu. Apa kau sedang bermain drama denganku Tuan Jung. Dia juga tertawa tapi ada nada sinis di dalamnya sambil kedua tangannya merogoh ceruk saku celana jins biru yang pernah aku berikan padanya karena bosan melihatnya hanya memakai pakainan yang sama ketika setiap kali kita pergi berkencan. Dan dia dengan santai dan mata yang tek lepas dari wajahku menaruh satu bungkus bubuk putih di atas meja dan satu buah pistol kecil.


"Masikah kau mencintaiku ?" Dia bertanya sekratis di telingaku. Dapatku rasakan hembusan hangat di di leherku seperti malam-malam yang selalu kami lewatkan bersama. Aku tahu dia sedang tersenyum sekarang.

Dan aku wanita gila yang ikut tersenyum. Percayalah senyumnya bagaikan magnet yang membekukan tubuhku. Dan aroma tubuhnya yang bisa ku cium sekarang bagaikan Extaci yang memabukan karena dia mendekatku dengan eratnya dengan bibir yang berucap kata maaf yang tiada hentinya.


"Aku mencintaimu, bukankah tidak ada kata terima kasih dan maaf pada orang yang kita cintai" Dia tersenyum dan dapat kulihat ada air mata di kedua mata sipitnya yang selalu bisa menginci duniaku. Oh tuhan aku benar-benar Mencintainya. Di tambah lagi sekarang dia mengusap lembut bibirku dengan bibir tipisnya yang membuatku semakin gila untuk meremas rambut hitam panjangnya yang entah sudah berapa minggu tidak ia cuci. Aku suka ini karena ada aroma cinta kita di sana ketika kita memulai sesuatu yang lebih dari sekedar berciuman.



Aku rela melakukan apapun untuknya.


Kemanapun kakimu melangkah aku akan mengikutiku seperti bayanganmu yang sudah menyatu dengan tubuhmu.



Dan di sinilah aku sekarang berada di desa kecil pedalaman Thailand aku hidup denganya setelah mendapatkan satu tamparan dan berpuluh caci maki dari Ayah dan sahabatku. Mereka bilang  kalau aku terlalu bodoh dan gila karena memilih kabur bersama pria pengedar narkoba jaringan internasional.


Bukankah belum di sebut cinta jika seseorang belum mengataimu gila.


Dan aku memang gila sekarang. Gila karena terlalu jatuh cinta pada pria yang menggunakan Kaus putih tanpa lengan dengan celana jins selutut dan tak lupa senjata laras panjang yang menggantung di punggungnya dan kurasa kulit putihnya terbakar matahari karena ada bintik merah di sana


VIXX and EXO (Ficlet and Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang