Basketball

89 2 0
                                    

"Aku melihatmu tapi kau melihat yang lain"



.Cast :-Park Chanyeol
          -Park Eunbi

TIANG LISTRIK "
Suara menggelegar terdengar dari seorang gadis berkuncir satu yang sedang menuntun sepedanya ke depan gerbang orang yang di maksud, berharap sang empunya segera keluar dan pergi bersamanya.

"YEAH SEBENTAR"

Sang teman laki-lakinya menjawab tak kalah kencangnya apalagi dirinya memiliki suara yang cukup ngebas untuk menjadi seorang penyanyi.


Terlihatlah sosok temannya keluar dari gerbang dengan menuntun sepedanya lalu sedikit memperbaiki hoddie merah yang di pakainya kemudian mulai menaiki dan mengayuh perlahan di ikuti sang gadis yang juga sudah menggoes sepeda ping di sampingnnya. Dua sahabat ini berniat untuk mengelilingi kompleks sambil menikmati daun yang berguguran di sore hari.

"Akh bukankah ini indah yeoli, bahagia itu sederhana bukan, hanya dengan merasakan angin yang berhembus, daun yang gugur dari tangkainya dan matahari yang mulai terbenam rasanya ini manis sekali" Gadis bermarga Park itu tersenyum sambil sesekali memejamkan matanya merasakan keindahan alam tuhan ini.

"Yah ini indah , dan sejak kapan Park eunbi jadi puitis begini" Suara kikikan Chanyeol terdengar jelas di telinga sang lawan bicara.

"Yak , Yeoli yah bukankah dari dulu aku ini pandai merangkai kata kata" Lawan Eunbi sambil terus mengayuh sepedanya.

"Yah memang pandai merangkai kata-kata untuk mengumpat seseorang yang tidak kau suka" Sekarang hanya tawa kencang yang di dengar Enbi dari mulut sang sahabat, Oh god kalau tidak sedang naik sepeda ingin sekali tangannya menyumpal mulut seorang Park chanyeol.

"Kau menyebalkan Park chanyeol". Eunbi mengayuh sepedanya lebih cepat lagi meninggalkan chanyeol yang ada di belakagnya.

"Yak Eunbi , tunggu aku , kau marah yah ?"

"Kita balapan , siapa yang lebih dulu sampai di lapangan basket dia yang menang"

"Kau curang Eunbi ah"

"Aku tidak peduli hahahah"

"Awas kau"

Mereka saling tertawa sesekali sambil mengayuh sepeda masing masing , gesekan sepeda dengan aspal yang terdapat daun berguguran menjadi kenikmatan tersendiri bagi keduanya. Ini bagaikan de javu buat park chanyeol 10 tahun lalu juga dia melakukan hal yang sama dengan sang sahabat dan dialah yang jadi pemenang tapi di akhiri dengan Eunbi yang menangis tidak mau menerima kekalahannya dan menurut chanyeol masa masa itu sangat manis. Tapi untuk sekarang sepertinya dewi vortuna lebih berpihak pada sang gadis.

"Yeahhh aku menang" tawa kemenangan tergambar jelas di bibir Eunbi di sertai nafas yang masih tersenggal senggal sambil sesekali menarik nafas dalam untuk menormalkan detak jantungnya. Begitupula dengan yang di lakukan chanyeol yang berada di sampingnya bibirnya membentuk senyum tipis tat kala melihat sahabatnya tertawa dengan indahnya.

"Kau payah yeol"

"Aku takut , jika aku menang nanti ada yang menangis lagi"

"Hai itu kejadian 10 tahun lalu , park eunbi yang sekarang berbeda dengan yang dulu bodoh"

"Baiklah aku mengaku kalah"

Keduanya lalu tertawa bersama, sampai sebuah suara membuyarkan mereka. Dari lapangan basket. Yah mereka baru sadar kalau ada segerombolan pemuda sedang bermain baaket di sana.

VIXX and EXO (Ficlet and Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang