BAB 2

448 78 2
                                    

Sorry guys lama ngepostnya, banyak tugas nih maklum udah kelas 9. sorry banget ya guys buat kalian menunggu heheh..

____

Lanjut bab 2 nihh! diminta vote dan commennya guys! itu yg buat gue semangat untuk ngepost kelanjutannya.

###

Gue udah sampe ditempat tongkrongan biasa kami, mereka udah pada ngumpul disana. Gue mencet klakson 2 kali (tinn..tinn..)

"Guys, yuk cabut!" ujar gue dari dalam mobil, gue males mau turun.

"Turun dulu kalik Allard! Lo kan udah lama gak ketemu sama si Siti" ujar Aric dan semuanya ketawa.

Asu! Dasar si Aric gak pernah puas apa yak ngejekin gue sama si Siti.
PSiti itu adalah anak dari abah anto pemilik tempat tongkrongan kami yang ke 2, Siti emang udah lama suka sama gue. Tapi ogah amat gue sama Siti, mending sama banci deh gue dari pada sama siti.

"Mau ikut gak? Kalok gak mau yaudah, gue bisa berangkat sendiri" ujarku lalu menutup kaca mobil. Mereka langsung berlarian masuk ke mobil mereka masing-masing. Aric membawa BMW merah, Aldric bawa Ferrari putih, Alex membawa BMW M4 hitam, Atwell membawa Lamborghini biru dongker , dan gue membawa Lamborghini Veneno putih.

"Allard kurang aja banget sih lo!" bentak Aldric dari dalam mobilnya yang sejajar dengan mobil gue

"Hahah" gue ketawa ngikik melihat mereka yang ngos-ngosan berlari menuju mobil mereka yang diparkir agak jauh dari tempat tongkrongan

"Gak usah ketawa deh! lo seneng ngeliat temen lo kecapekan kayak gini? Hah?" Atwell mulai kesal, dia orangnya humoris tapi kalok marah serem juga.

"Hahah santai guys. Relax dulu ya!" ujar gue sambil berusaha berhenti ketawa.

"Udah ya, jangan marah-marah lagi ya! Nanti gue ikutan marah loh," ujar gue bercanda

"Apaan sih lo! Kok malah jadi lo yang ikutan marah? Harusnya kita yang marah." ujar Aric

"Gue juga harusnya marah sama kalian. Gue memang dewasa orangnya tapi gue gak terima kalok kalian ejek terus sama si Siti itu. GUE GAK SUKA!" bentakku, semuanya hening. Mereka saling tatap menatap satu sama lain dari mobil masing masing.

"Sorry," Aric meminta maaf

"Ya!"

"Jangan marah geh Allard, kitakan cuma bercanda. Lagian lo kan juga sering bercanda jadi lo taukan kalok orang bercanda sama yang enggak?" ujar Atwell, dari dalam mobilnya

"Iya gue maafin kalian. Kita udah telat 15 menit, gara-gara kalian ini!" ujar gue

"Yaudah Allard soib gue yang baik, ganteng, dewasa dan pintar sekarang kita bisa berangkat" ujar Alex memuji.

Gue, Alex, Aric, Aldric, dan Atwell langsung melajukan mobil-mobil mewah kami menuju tempat tujuan Hutan Mangrove. Sesampainya disana gue langsung menemui penjaga yang ada disana.

"Maaf pak, kami memiliki misi dihutan ini, bolehkah kami masuk kedalam dan menjalankan misi kami?" ujar gue

"Kalian ini anak-anak dari SMA Taman Rama ya?" Tanya bapak tua itu

"Iya pak."

"Saya sudah diberi tau oleh guru kalian untuk membiarkan kalian menjalankan misi kalian disini. Dan sekarang saya akan menunjukan dimana kalian akan tinggal selama ada disini dan menjalankan misi kalian." ujar bapak tua itu

"Baik pak."

"Kalian bisa memarkirkan mobil kalian disamping mobil BMW 428I berwarna putih dan Lamborghini berwarna Putih itu." ujar si bapak itu sambil menunjukan kemena mereka harus memarkirkan mobil-mobil mereka itu.

Gue, Alex, Aric, Aldric dan Atwell langsung mengambil barang-barang kami dan mengikuti si bapak tua itu. Ternyata si bapak tua itu menuju kesebuah Villa-villa ya lumayan besar lah lantai 2 juga sih, dan kami menempati Villa bernomer 4.

"Nah anak-anak, kalian akan tinggal di Vila ini selama menjalankan misi kalian." ujar si bapak

"Baiklah pak."

"Ini kuncinya!" bapak itu memberikan kunci kepada Aric

"Trimakasih pak." ujar kami, gue sama yang lain langsung membuka villa itu dan masuk kedalam. Wow gila villanya dari luar sih keliatan biasa aja tapi dalemnya eghh mewah banget, mana ada ACnya lagi. oke beruntunglah kami.

"Ok guys, kita sekarng udah ada disini. Nah gimana rencananya? Misi kita bakal dijalanin kapan nih? besok atau sore ini juga?" Tanya Alex yang sudah duduk disofa dan merebahkan tubuhnya

"Ya menurut gue sih besok aja lah, pagi-pagi jam 6 an" ujar gue

"Bener tuh, sekarang kita istirahat dan mengisi energy untuk besok" ujar Aric

"Guys gue kebelet pipis nih!" ujar Atwell

"Lo punya kaki kan?" Tanya Aldric

"Ya iya lah" jawab Atwell

"Yaudah lo jalan ke toilet dan pipis lah, susah amat!" Aldric mulai kesal

"Hahahah santai guys, gue cuma bercanda kok"

"Huuu.. dasar lo! Garing tau" bentak Aric

"Hahah kalian sih serius banget ngobrolnya." ujar Atwell

"Udah deh ya! kalian jangan kayak anak kecil gini sih, ribut mulu. Kalian udah gede kalik." ujar gue

"Hahah gue tadi cuma bercanda Allard, lagian si Aldric nganggepnya serius sih."

"Yaudah, gue mau pake kamar atas, nah tinggal ada 2 kamar nih. so kalian berdua-dua ya!" ujar gue

"Yaudah gue sama Aldric aja" ujar Aric

"Berarti gue sama si dingin ini dong?" ujar Atwell

"Yup." jawab gue, Aldric, dan Aric kompak. Sedangkan Alex masih dengan gayanya yang dingin itu.

"Lo gak mau sekamar sama gue?" tanay Alex kepada Atwell

"Ya mau lah Alex, gue tadi cuma bercanda kok heheh" jawab Atwell

"Yaudah gue keatas dulu deh, kuping gue udah panas nih ngedengerin kalian ribut mulu. Gak pernah dewasa" ujar gue, gue langsung menaiki tangga dan menuju kamar gue yang berada diantai 2 villa ini.

###

Gimana guys? ini baru bab 2 loh, semoga dibab 3 bakal lebih menarik lagi

COUPLES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang