Gue lanjut bab 5 nih guys! Happy banget bisa ngelanjut dan gak nyangka banget cerita gue udah sampe bab 5. Dan pastinya gue butuh dukungan kalian guys, please vote dan comment ya!
______
Allard POV
Gue dan temen-temen terus menyusuri hutan ini, gue jalan paling depan sambil memegang kompas. Gue dan teman-teman udah hampir 4 jam menelusuri hutan ini, kami sama sekali tidak mendapatkan tanda-tanda dimana lukisan sekolah kami itu.
"Guys istirah sebentar yuk! Gue kebelet kentut nih" ujar Atwell sambil memegangi pantatnya dan meringis-ringis.
"Kentut ya kentut aja kalik Atw! Gak usah pake istirahat segala, haha" ujar Aric sambil tertawa dan memukul pantat Atwell
"Gue takut kalok pas gue ngentut nanti kalian pada laper, So gue ajak istirahat seklian" ujar Atwell
"Laper? Apa hubungannya sama kentut?" ujar Aldric bingung
"Yak kan tadi pagi gue habis makan roti stroberi , so kentut gue bakal bau stroberi . Dan nanti pas kalian nyium bau kentut gue, kalian jadi mau makan rote stawbery deh, hahhah" Atwell tertawa ngakak, setelah mengerjai teman—temannya
"Anjir lo!" ujar Alex
"Hahah ada-ada aja lo Atw" ujar gue
"Hahhah gue capek nih, mendingan kita sitirahat aja yuk!" ujar Aric
"Yaudah kita istirahat disini aja" ujar gue.
Kita beristirahat di gubuk kecil yang berada didalah hutan. kita makan beberapa roti yang dibawa dari villa.
"Guys suara apaan tuh?" Tanya Alex
"Suara apaan sih?" Tanya Aric
"Iya suara apaan sih?" Tanya Aldric lagi
Gue bingung juga, ada suara apa.
"Mugkin suara kentut gue yang tadi, yang masih belum selesai dikeluarin hahah" ujar Atwell sambil tertawa ngakak
"Ini seriusan Atw, ini kayak suara ular" ujar Alex
"Dimana?" Tanya gue
"Kayaknya ada atap dari gubuk ini deh" ujar Alex
Seessssssss
"Iya gue denger suaranya.." ujar Aric
"Okey guys, kita beresin makanan kita pelan-pelan. Dan saat gue hitung 1,2,3 kita langsung lari ya!" ujar gue
"Oke!"
Gue dan temen-temen gue langsung membereskan semua barang-barang yang kita keluarkan. Dan semuanya sudah beres.
"Oke guys.. 1...2...3... LARIIII!!" Gue lari bereng Atwell sedangkan Aric, Aldric dan Alex lari kearah yang berbeda.
Kami udah gak perduli kalau kami sudah gak bersama lagi, kami semuanya ngacir aja lari. Gue lari semaksimal mungkin, karna gue paling takut sama ular dan dibelakang gue ada Atwell yang berlari ngikutin gue. Gue udah gak perdulu dengan apa yang ada didepan gue, dan saat gue lari semaksimal mungkin gue malah kayak numbur orang gitu.
Brakkk
"Aww.." teriak orang yang gue tabrak, ternyata dia cewek.
"Sorry.. Sorry" Ujar gue sambil berusaha bangun dan membangunkan cewek itu juga
"Sorry ya?" Ujar gue sekali lagi, dimana gue sama si cewek itu udah sama-sama berdiri.
"Iya." jawab cewek itu ketus, dia memegangi betisnya yang luka memanjang dan mengeluarkan darah banyak.
