###
Author POV
Setelah melihat kepergian Rebbaca, Allard langsung pergi ketaman belakang tempat party tersebut. Taman yang indah penuh dengan lampu-lampu kecil dan bungan-bunga yang tersusun rapi dan sangat cantik.
"suka tah gue sama bailey?" itu yang ada di benak Allard yang sekarang udah duduk disalah satu bangku taman itu.
"Gue suka sama lo Bie" kata Allard lirih sambil memejamkan matanya
"gue juga suka sama lo Lard" suara lembut yang terdengar pas ditelinga Allard dan itu membuat Allard membuka matanya dan berbalik menatap perempuan cantik yang sekarang ada dihadapannya.
"LO! ngapain lo disini?" Tanya Allard
"kebetulan lewat aja" jawab Rebbaca
"lo denger apa yang gue bilang tadi?" Tanya Allard lagi
"hemhem" Rebbaca hanya berdeham dan menganggukkan kepalanya lalu tersenyum sangat manis
"mati gue! kok dia bisa denger sih? Sekarang gue harus gimana? Apa gue jelasin aja ya kalok yang dia denger itu salah paham ya? tapi gue beneran suka sama dia, bukan suka tapi sayang banget." Kata Allard dalam hari dan masih menatap Rebbaca
"lo mikirin apa? Pasti lo bingung gimana caranya ngejelasin ke gue apa yang lo bilang tadi, iya kan?" Tanya Rebbaca blak-blakan dan sambil tertawa, dan Allard shock,
"kok dia bisa tau sih? Cenawang apa yak? Shit!"upat Allard dalam hati
"Pede amat sih lo! lagian tadi gue Cuma asal ngomong, ngapain juga gue suka sama cewek separo cowok kayak lo" Elak Allard
"enak aja lo ngomongin gue separo cewek separo cowok! Kalok suka bilang langsung! Nanti kebawa mimpi tau" ujar Rebbaca sambil duduk di sebelah Allard
Hening.
"emmm Bei.." panggil Allard
"hemm what happen?" Tanya Rebbaca sambil membalas tatapan Allard
"I want to tell you something"