BAB 3

435 76 5
                                    

Vote dan commennya guys!

###

Rebbaca Pov

Matahari sudah muli terbenam, mebuat langit menjadi gelap, tetapi bulan dan bintang tetap setia menyinari dan membuat langit menjadi terang kembali walaupun tak setarang matahari yang menyinari bumi.
Eaaaa, agak dramatis gitu.
Lanjut kecerita.

Gue, Graffita, dan Alivina lagi nonton Tv, sedangkan Vanesa dan Valica sedang berada dikamar mereka. Mungkin mereka sedang ngobrol atau asik sama iphone mereka masing-masing. Gue dan Alivina focus menonton berita tentang Saipul Jamil yang menyodomi asistennya sendiri, sedangkan Graffita ya biasalah dia pastinya baca novel yang ada di Wattpad. Graffita mah paling suka yang namanya baca novel sambil dengerin music, dia mah orangnya malesan, males gerak, pokoknya sukanya cuma baca novel sambil dengerin music, dan dia juga orangnya agak jutek dan kaku. Erghh, kadang gue sampe kesel ngeliat dia yang kerjaannya baca novel mulu, kagak bosen kalik ya?

"Tata, tolong ambilin iphone gue dong dimeja sebelah lo itu!" pinta gue, gue lagi pingin ngecek iphone gue aja sapa tau ada yang BBM atau ngeLine gtu. Hehhe ngarep amat

"Nih." Tata memberikan  iPhone ku

"Thanks."

"Ba, Ta, gue mau balik ke kamar ya? bosen nih nonton Tv mulu" ujar Alivina

"Yaudah." jawab gue, setelah hampir 15 menit gue nonton Tv dan Tata yang asik juga baca novelnya, tiba-tiba Tata beranjak dari sofa dan berjalan ninggalin gue.

"Mau kemana lo?" Tanya gue

"Ke kamar" jawab Tata

"Yaudah, gue keluar sebentar ya? Mau cari udara segar" ujar gue

"Iya, jangan pulang malem-malem! Hati-hati juga!" ujar Tata

"Sip kakak dingin" ujar gue.

Didalam persahabatan kami gue lah yang paling muda, umur mereka udah 16 tahun sedangkan gue baru 15 hahha factor kecepetan masuk sekolah jadi masih muda. Gue langsung keluar dari villa buat cari udara segar. Saat sudah diluar gue bener-bener ngerasain kesejukan dihutan ini, keheningan yang membuat fikiran gue tenang, dan..

Brakkk (seperti bunyi benda berat yang jatuh)

Suara apaan tuh?
Gue bingung banget, suaranya berasal dari villa kosong yang berada didepan villa gue. Dan tiba-tiba dijendela kamar villa itu yang dilantai dua ada kayak bayangan yang lewat, itu cowok. Arghhh bukanya gue takut, tapi gue cuma gak mau kalok nanti orang itu masuk ke villa gue dan macam-macem ke gue dan temen-temen gue. Gue bener-bener bertekat untuk menghampiri villa yang berada didepan villa gue yang hanya dibatasi oleh jalan setapak. Saat gue mulai berjalan dan hampir dekat dengan pintu villa itu, tiba-tiba ada seorang laki-laki separuh baya yang manggil gue

"Aaaaaa... " gue teriak kaget

"Hai nak" ujar laki-laki itu, di adalah si penjaga hutan

"Ohh si bapak to" ujar ku sambil meringis

"Sedang apa kamu disini?" Tanya bapak itu

"Maaf pak saya lancang, karna saya mau memasuki villa ini. tapi tadi saya mendengar ada suara benda jatuh yang terdengar dari lantai 2 vila ini" ujar ku

"Ohh didalam villa ini ada yang menempati kok, mungkin mereka tak sengaja menjatuhkan benda milik mereka."

"Ooh jadi ada yang menempati? Saya kira tidak ada"

"Mereka adalah teman-temanmu, mereka juga akan menjalankan misi di hutan ini." ujar si bapak. Sontak gue kaget, siapa mereka?

"Laki-laki atau perempuan pak?" tanyaku, gila penasaran banget

COUPLES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang