ALLARD POV
Entah kenapa gue bisa mengungkap rahasia gue ke cewek itu, gue masih gak percaya kalok gue ngasih tau dia kalok yang ngebunuh nyokap gue adalah Clack cowok bajingan itu.
Flashback on
Saat usia gue 12 tahun, gue yang masih duduk dibangku SD. Tanggal 21 juni, hari ini. hari yang paling gue tunggu-tunggu, hari yang paling special buat gue. dihari ini mama ulang tahun, gue udah membeli kado buat mama yang pasti dengan uang tabungan gue. gue membeli jam, gue tau kalok mama suka banget pake jam.
Setelah pulang sekolah gue langsung pulang kerumah, saat sampai didepan rumah gue melihat ada mobil yang gue kenal. Itu adalah mobil milik ayahnya Clack, Clack ada dirumah gue sekarang yeee. saat gue masuk kerumah.
"MAMA!" triak gue
Gue terpenganga melihat mama yang udah tergeletak dilantai dengan berlumuran darah dimana-mana yang bersumber dari perutnya, gue bukan melihat mama saja tapi gue juga melihat ayahnya Clack dan Clack disana. Dan yang gak gue percaya adalah, Clack yang sedang memegangi pisau yang sudah tertancap diperut mama gue. Gue gak percaya sama pengeliatan gue ini, gue gak percaya kalok Clack sahabat gue membunuh mama gue.
Gue langsung berlari menghampiri mama yang tergeleta dilantai, gue langsung mendorong Clack agar menjauh dari mama gue.
"MA!MA BANGUN MA!" gue nangis histeris
Gue langsung melirik kearah Clack dan ayahnya
"kalian apakan mama ku? Kalian membunuhnya! Aku akan memberitau pada papa agar kalian dipenjara" ujar gue, gue menangis
Papa lagi pergi ke Papua, menjalankan bisnisnya. Gue Cuma berdua bersama mama dirumah, gue langsung menelfon rumah sakit.
Clack dan sang ayah sudah pergi entah kemana, meninggalkan gue dan mama sendiri. Gue masih bingung harus berbuat apa sekarang, gue sudah menghubungi rumah sakit terdekat. Dirumah ini Cuma ada gue dan mama, mama gak pernah nyewa pembantu rumah tangga, mama selalu mengurus pekerjaan rumah sendiri dan terkadang gue membantunya.
Akhirnya ambulanc datang, dan membawa mama ke rumah sakit. Sekarang mama sedang ditangani oleh dokter, gue sendiri sekarang, gue menunggu mama untuk bangun kembali, gue mondar-mandir didepan ruang oprasi, gue khwatir banget sama keadaan mama.
Gue masih gak habis pikir dengan perbuatan Clack, sahabat gue itu. dia yang menyakiti nyokap gue, dia yang berani menusukkan pisau ke nyokap gue, dan sekarang nyokap gue terbaling lemas diruang oprasi. Gue benci lo Clack! lo harus bertanggung jawab akan perbuatan lo itu! gue bakal buat perhitungan.
Gue langsung menghubungi papa
"halo pa" kataku dengan nada yang terisak
"...."
"mama, pa.. mama tertusuk pisau"
"...."
"sekarang mama ada dirumah sakit dekat komplek rumah, papa cepat dateng ya! aku sendirian disini pa, aku takut mama kenapa-napa"
"....."
Papa langsung menuju Jakarta, gue sudah menunggu papa selama 4 jam. Mama juga belum keluar dari ruang oprasi. Akhirnya pintu ruang oprasipun terbuka, dokter keluar dari sana. Gue langsung menghampiri dokter itu.
"gimana keadaan mama ku dok?" Tanya gue kedokter itu
Dokternya hanya mendengus dan menunduk
