Hal 28

450 20 0
                                    

Lalu dimas melihatku sambil memeluk sonya. Aku hanya diam kaku tidak bisa berbuat apa-apa.

Melihat itu nimisa menghampiriku

'' oh ya kak sonya kau tadi bertanya siapa dia" ujar nimisa
" dia adalah kakak iparku...istri dari kak dimas" sambungnya memelukku dari samping yang membuat sonya melepaskan pelukannya dan berbalik melihat kearahku dan nimisa

" apa benar semua itu dimas" tanya sonya kepada dimas

" ya sonya !! Apa yang dikatakan nimisa adalah benar aliya adalah menantu dirumah ini" sahut kakek

" tidak mungkin ini semua pasti bohong kan sayang" ujarnya sembari membelai wajah dimas

" sayang ayo katakan ini semua bohongkan...kau hanya mencintaiku saja kan " lanjutnya namun dimas hanya diam

" dimas katakanlah bahwa aku adalah istrimu ''gumamku dalam hati menatap dimas

Lalu sonya melihat ke arah ku dengan tatapan yang sangat tajam dan menghampiriku

"Heh dasar perempuan perebut" teriak sonya sambil mendorongku
" sihir apa yang kau pakai untuk menjebak dimas supaya menikahimu...aku rasa kau bukan dari keluarga kaya...pasti kau menikah dengan dimas karna kau ingin menguasai harta keluarga malhotra …aku sudah tahu apa yang diinginkan orang miskin sepertimu" sambungnya yang membuatku emosi dan menamparnya semua orang yang melihatnya terkejut.

" jaga bicaramu ! meskipun aku orang miskin aku tidak serendah apa yang kamu bayangkan" ujarku menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"dan ingat aku tidak pernah merebut siapapun" lanjut ku sambil menatap kearah dimas.

" beraninya kau menamparku" gumam sonya yang ingin menamparku namun ditahan oleh dimas.

" lepaskan dimas!! Kenapa kau menghentikan ku... perempuan ini sudah berani menamparku" teriaknya melepaskan cengkraman dimas dan ingin menampar ku kembali namun sekali lagi dimas menghentikannya.

''Cukup sonya " bentak dimas

" aku akan menjelaskannya padamu …ayo ikut aku" ujar dimas lalu membawa sonya pergi dari ruang tamu . Aku hanya diam menatap kepergian mereka dan air mataku pun jatuh membasahi pipiku

'' lihat apa yang sudah terjadi!! ini semua karna gadis ini.... mungkin benar apa yang sonya katakan... orang miskin sepertimu pasti menginginkan sesuatu dari keluarga ini aku sudah tahu karna mantan suamiku dulu tertipu oleh wanita miskin seperti kamu dia tega menipuku dan meninggalkanku demi wanita itu"  ketus bibi nandini yang sudah melukai hatiku dengan ucapannya

" nandini apa yang sudah kau katakan" bentak kakek yang tiba-tiba ingin menampar wajah bibi nandini namun terhenti. kami semua yang melihatnya terkejut sekaligus kaget.

" kenapa berhenti ayah...ayah ingin menamparku demi gadis kampung ini...ayo tampar aku ayah" teriak bibi nandini yang melihat kakek ingin menamparnya

" Nandini..." teriak kakek emosi mengangkat tangannnya kembali dan ingin menampar bibi nandini

" kakek hentikan" teriakku menghentikan kakek

" kakek tidak boleh menampar bibi...ini semua memang aku yang salah!!! Harusnya aku menolak perjodohan itu...aku memang tidak pantas menjadi menantu dirumah ini" lanjut ku lalu pergi meninggalkan mereka.

" kak aliya tunggu" teriak nimisa yang ingin menyusul ku namun ditahan oleh ibu

" nimisa jangan...biarkan aliya pergi" gumam ibu pada nimisa.

" ini semua bukan salah gadis itu...ini semua salah ku aku yang telah menjodohkan aliya dengan dimas... semua yang kulakukan ini demi kebaikkan dimas  ... jadi jangan pernah kau menyalahkan aliya atas semua ini"ujar kakek pada bibi nandini

" tapi kenapa ayah harus menikahkannya dengan aliya..ayah kan tahu kalau dimas itu hanya mencintai sonya"ujar bibi nandini

"apa kau tidak tahu?  wanita itu telah meninggalkan dimas begitu saja disaat hari pertunangannya...karna kejadianlah itu dimas berubah menjadi seorang yang sangat pemarah dan juga pemurung tidak ada lagi senyum diwajah" balas kakek

" kau tahu.... kenapa aku menikahkannya dengan aliya karna ketika saat sonya menghancurkan semua kebahagian dimas aku melihat kembali kebahagian itu diwajah dimas saat dia bersama aliya karna itulah aku percaya aliyalah gadis yang tepat untuk mendampingi dimas bukan wanita itu" sambung kakek, bibi nandini hanya diam tidak berkata apa-apa lagi

Di ruangan lain,

Aku menyandarkan tubuhku ditembok sambil menangis mengingat kejadian tadi.

" harusnya aku tidak pernah hadir dalam kehidupan keluarga ini ataupun dalam kehidupan dimas" gumamku sambil memegang perutku lalu tiba-tiba aku tidak sengaja mendengar perbincangan sonya dengan dimas dibalik tembok di ruangan dimana aku sedang berdiri menyandarkan tubuhku lalu aku melihat dari balik pintu.

''Kamu jahat dimas...begitu mudahnya kau melupakanku!! Ya aku memang salah karena telah meninggalkanmu disaat hari pertunangan kita demi impianku menjadi seorang balerina terkenal... dan perlu kamu tahu aku rela melepas semua impian itu dan kembali kesini semua itu karna aku mencintaimu...tapi kau malah menikahi gadis lain " ujar sonya

" sonya dengarkan dulu penjelasanku...aku menikahi aliya bukan karena keinginanku tapi karena kakek yang memaksanya aku sama sekali tidak mencintainya"  ucap dimas sembari menggenggam tangan sonya.

" tapi kenapa kau menerima pernikahan ini kamu kan bisa menolaknya" balas sonya

" aku menerima pernikahan ini karna aku tidak mau melukai kakek aku sangat sayang pada kakek aku tidak mungkin menolak permintaannya...percayalah padaku aku hanya mencintaimu sonya" gumam dimas memeluk sonya

" tapi bagaimana denganku ...aku sangat mencintaimu aku tidak mau berpisah darimu lagi'' gumam sonya membalas pelukan dimas

Dimas melepaskan pelukannya dan membelai wajah sonya
''Aku janji padamu aku akan menceraikan aliya dan kita berdua akan menikah dan hidup bersama" ucap dimas lalu sonya memeluk dimas kembali sambil tersenyum.

Mendengar itu hatiku seperti tertusuk jutaan pisau, tubuhku tidak sanggup lagi berdiri sampai-sampai harus berpegangan pada meja yang ada disana , air mataku pun mengalir tak terbendung lagi menahan sakit yang luar biasa, aku pikir dimas menyimpan perasaan yang sama denganku tapi aku salah. Dia lebih memilih wanita yang pernah meninggalkannya dan ingin menceraikanku lalu tidak sengaja aku menjatuhkan vas bunga yang ada di meja itu saat hendak pergi dari sana, yang membuat dimas dan sonya berlari keluar untuk melihat itu

" aliya" gumam dimas yang melihat ku berlari dan saat dia ingin mengejarku sonya menahannya.

Bersatunya Dua Hati √ endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang