Hal 31

483 20 0
                                    

Pov author

Setelah nimisa pergi dimas merenungkan kata-kata sang adik tadi lalu ia pun tidak sengaja melihat foto aliya yang ada dilantai iapun mengambilnya dan menatapnya kemudian ia teringat masa-masa bersama aliya dan kemudian ia teringat suatu kejadian yang menipah dirinya dengan aliya
Flashback

Ketika itu dimas dan aliya tengah menaiki mobil dan mereka hendak pulang setelah menghadiri pesta pernikahan teman dimas dan di perjalanan mobil mereka dijegat oleh beberapa orang preman lalu kemudian dimas turun menghampiri mereka

" apa mau kalian " tanya dimas menantang preman-preman itu

" kami hanya ingin harta mu... serahkan semua milik kalian atau kalian.. " ujar preman itu terputus.

" atau apa" sambung dimas lalu dengan kesal dimas pun memukul preman itu namun karna jumlah preman itu 3 orang dimas pun kewalahan melawan meraka. Aliya yang sedari tadi melihat didalam mobil iapun memutuskan untuk keluar dari mobil dan salah satu dari preman itu menghampirinya

" wanita ini cantik juga... bagaimana kalau malam ini kau menemaniku ..apa kau mau sayang" ujar salah satu preman menggoda aliya melihat itu dimas pun menghampirinya

" jangan pernah kau berani menyentuh istriku" bentak dimas memukuli preman itu aliya yang melihatnya menjauh ketakutan,  tidak terima salah satunya temannya dipukul kedua preman itupun membantu temannya melawan dimas dengan susah payah dimas pun berhasil mengalahkan ketiga preman itu. Melihat itu aliyapun menghampiri dimas.

" dimas apa kau tidak apa-apa " tanya aliya yang sedari tadi khawatir

" aku tidak apa-apa " jawab dimas sembari tersenyum pada aliya dan aliya tiba-tiba terkejut melihat salah satu preman itu bangun dan berlari kearah dimas sambi memegang sebuah pisau

" dimas awas" teriak aliya sembari mendorong dimas dan aliyapun tertusuk pisau itu dimas yang melihatnya terkejut dan langsung menangkap tubuh aliya dan menaruh tubuh aliya di pangkuannya dan para preman itupun berlari meninggalkan mereka.

" aliya bangun aliya" gumam dimas membangunkan aliya yang tidak sadarkan diri

" tolong.... tolong...tolong" teriak dimas meminta tolong tapi sayang karna tidak ada seorangpun yang ada di sana jalan itu sangatlah sepi lalu kemudian dimas menggendong aliya kedalam mobil dan membawanya kerumah sakit

Dirumah sakit dimas langsung menggendong tubuh aliya dan berlari masuk kedalam rumah sakit.  Diapun berteriak memanggil dokter dan perawat yang ada disana

" dokter, suster " teriak dimas sambil menggendong aliya yang masih belum sadar dan dokter dan susterpun menghampirinya dan langsung membawa aliya ke ruang perawatan dan dimas menunggunya diluar ruangan
Flashback pun berakhir

" kau telah menolongku sehingga kau yang harus tertusuk pisau itu" gumam dimas lalu tanpa sadar air matanya pun terjatuh dan ia langsung menyeka nya.

Beberapa minggu kemudian dimana hari ini adalah hari pertunangan dimas dan sonya,  semua tamu telah hadir dan berkumpul menyaksikan dimas dan sonya bertukaran cincin dan mereka pun memberikan selamat pada keduanya di kejauhan aku melihat itu semua sambil meneteskan air mata lalu arjun menghampiriku menyadari kehadiran arjun akupun langsung menghapus air mataku .

" apa kau mencintai dimas" tanya arjun dan aku hanya menggelengkan kepala dan hendak pergi tapi arjun menahan tanganku

" kau tidak perlu berbohong Al.. karna aku sudah melihatnya dari matamu kalau kau mencintai dimas" sambung arjun lalu aku melepaskan tangan arjun dan pergi meninggalkannya.

" kau seharusnya bahagia....ini semua memang salah ku andai saja dari awal aku menemuimu dan mengungkapkan perasaanku padamu,  kau pasti tidak akan menderita seperti ini karna aku tidak akan membiarkan gadis seperti mu menderita" gumam arjun sedih melihat kesedihanku

Beberapa jam kemudian pesta pun berakhir dan setelah para tamu pergi kami semua berkumpul diruang tamu 

" akhirnya sonya dan dimas kembali bersatu... aku senang melihatnya" ujar bibi nandini namun hanya dia saja yang bahagia dengan pertunangan ini tak lama kemudian datanglah seorang pengecara menghampiri kami

" oh ya ...kenalkan ini tuan vikran dia pengacara yang akan mengurus perceraian ku dengan aliya" ujar dimas memperkenalkan pengacara itu dan sonya tersenyum devil padaku
Lalu kemudian pengacara itu menyuruhku untuk menandatangani surat perceraian dengan perasaan sedih aku pun menandatanganinya.

" baiklah sidang perceraiannya akan dilakukan 2 minggu lagi... kalau begitu aku permisi untuk mengurus surat-suratnya" ujar pengacara itu lalu pergi setelah berpamitan. dan akupun memutuskan untuk pergi ke kamar dengan perasaan sedih

Sehari sebelum pernikahan,  aku tengah membereskan semua pakaianku kedalam koper dan dimas menghampiriku

" kau sedang apa... kenapa kau membereskan semua pakaianmu " tanya dimas

" aku akan pindah ke kamar lain...besok kau kan akan menikah dan sebentar lagi kita akan bercerai jadi untuk apa aku ada dikamar ini ... lagi pula kamar inikan akan menjadi milik sonya bukan milikku lagi dan besok aku harus pergi dari sini sebelum sidang perceraian " jawabku sambil memasukan pakaianku ke koper dan tanpa sadar aku menjatuhkan sesuatu, suatu benda yang akan merubah semuanya dan dimas pun tidak menyadari hal itu lalu setelah itu akupun pergi dan menuju kamar tamu.

Dimas hanya menatap kepergianku entah apa yang dia rasakan saat itu kemudian diapun menatap foto pernikahan kami lalu saat hendak mengambil foto yang ada di meja dekat tempat tidur, dia menginjak sesuatu

" apa ini" gumamnya lalu membuka dan membacanya sontak saja dia terkejut setelah membacanya

" aliya hamil" gumamnya tak percaya lalu ia membaca sekali lagi  kertas itu lalu ia teringat dengan kejadian 2 bulan yang lalu

" tapi kenapa dia tidak memberitahuku ....kenapa dia menyembunyikan semua ini...astaga aliya" desah dimas lalu iapun keluar dan langsung menemui ku

" aliya tunggu sebentar.... aku ingin bicara padamu" ujar dimas

" kau mau bicara apa aku sedang sibuk" gumamku

" sudah cukup aliya... aku tahu kau itu sangat bodoh" ucap dimas

" kau bicara apa... aku tidak mengerti... maaf aku sedang sibuk" ketusku lalu pergi

" kau sangat bodoh aliya...kenapa kau lakukan ini... kenapa kau menyembunyikan kabar ini dariku..aku tidak mungkin menceraikanmu dalam keadaanmu seperti ini" gumamnya lalu pergi.


Bersatunya Dua Hati √ endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang