Bersatunya Dua Hati √ end

Hal 24

Siang hari ibu menghampiriku di teras rumah.

" aliya apa kau melihat nimisa" tanya ibu padaku

" tidak..memangnya nimisa pergi kemana" ujarku

'' katanya dia ingin pergi kerumah sallu sebentar tapi sampai sekarang dia belum pulang" gumam ibu khawatir

" ya sudah kalau begitu aku akan menyusulnya kerumah sallu" ucapku lalu pergi untuk menyusul nimisa

Aku sampai dirumah sallu,  namun aku tidak menemukan nimisa disana dan sallu bilang nimisa tidak pernah datang kerumahnya. lalu aku pergi dari sana dan mulai mencari nimisa

" nimisa...kau dimana" gumamku khawatir

Tak lama kemudian aku mendengar suara nimisa meminta tolong disebuah gubuk kecil tak berpenghuni yang tidak jauh dari rumah sallu. Lalu aku menuju ke arah gubuk itu

" vikran tolong lepaskan aku...apa yang akan kau lakukan" ucap nimisa 

" tenang sayang aku hanya ingin milikimu saja" gumam vikran yang mulai mendekati nimisa, nimisa terus saja berteriak meminta tolong namun vikran semakin dekat dengannya dia mencengkram tubuh nimisa

" aku mohon jangan vikran " minta nimisa namun tidak digubris oleh vikran dan vikran ingin mencium nimisa untung saja aku datang tepat waktu ketempat itu lalu aku memukul vikran dari belakang dengan kayu.

" apa yang akan kau lakukan pada adikku dasar laki-laki bejat" ujarku

Lalu vikran berbalik melihat ke arah ku

" heh …beraninya kau memukulku" bentak vikran lalu dia mengepalkan tangannya dan ingin memukulku. Aku dengan pasrah memejamkan mata ku dan aku merasakan tidak terjadi apa-apa padaku lalu aku perlahan membuka mataku dan aku melihat dimas tengah mencengkeram tangan vikram.

" beraninya kau ingin memukul istriku …dasar kurang ajar " desah dimas lalu memukuli vikran dan vikran pun akhirnya kalah dan menyerah. Lalu aku menghampiri nimisa dan memeluknya

" kau tidak apa-apakan??" tanyaku pada nimisa

" tidak kak!! Makasih kakak telah menolongku" ucap nimisa lalu memelukku kembali dan kemudian dimas menghampiri kami

" apa yang terjadi kenapa kalian bisa ada disini?" Tanya dimas lalu nimisa menceritakan semuanya dari awal sampai akhir

" ya sudah lebih baik kita pulang" ajak dimas lalu merekapun pulang kerumah

flashback*

Kebetulan waktu itu dimas melewati tempat itu lalu dia melihat aliya berlari menuju gubuk kecil,  dia pun menghentikan mobilnya dan mengikuti aliya kegubuk itu. flashback pun berakhir.

Sesampai dirumah, ibu langsung menghampiri kami

" ya ampun kau dari mana saja nimisa..kau membuat ibu cemas saja " tanya ibu

" a...aku tadi" gumam nimisa ingin menceritakan semuanya namun terpotong oleh ku karna aku melihat nimisa ketakutan untuk menceritakannya

" dia tadi belajar bersama dengan sallu...makanya dia lama disana" ucapku berbohong pada ibu mertuaku

" oh ya dimas kamu kok sudah pulang" tanya ibu pada dimas

" ya tadi kakek menyuruhku untuk pulang cepat katanya dia ingin bicara sesuatu padaku...ya sudah kalau begitu aku akan menemui kakek dulu" ujarnya lalu pergi

" ya sudah ibu mau ke dapur dulu" ucapnya lalu pergi

Lalu aku mengantar nimisa kekamarnya

'' kak aliya kenapa kakak berbohong pada ibu demi aku" gumam nimisa

" kakak tidak ingin ibu mengetahui yang sebenarnya karna kakak sayang padamu …kakak tidak ingin masalah ini menjadi besar nantinya " jelas ku kepada nimisa

" ya sudah kakak pergi dulu" sambungku lalu pergi dari kamar nimisa.

Dikamar kakek,

Kakek tengah mengobrol dengan dimas

" dimas kakek ingin mengajakmu dengan aliya makan malam di restoran nenek amba nanti malam…apa kau mau" ujar kakek

" Baiklah aku mau" ucapnya
" kek aku mau ke kamar dulu mau mengambil laporan ku, aku akan mengantarkannya pada ayah " sambungnya

" tapi kau akan pulang lagi kan" ucap kakek

" ya aku cuman sebentar kok mengantarkan laporan saja" ucapnya lalu pergi

Pov kakek

Malam ini kisah kalian akan segera dimulai.. kalian akan bersatu dan tidak akan terpisahkan untuk selamanya itu janji kakek pada kalian, karna kalian adalah dua hati yang tidak bisa terpisahkan, kalian ditakdirkan untuk bersama. Aku tidak salah dengan pilihanku.