▷ two : people come & go, sadly

9.8K 1.1K 99
                                    

Jung Jaemi, kau lihat? Foto ini diambil saat usia kandunganku masih 1 minggu. Sekarang usia kandunganku sudah menginjak 5 bulan, bisa kau bayangkan bukan seberapa besar perutku saat ini?

-Mrs.Kim-



Jaemi kembali terpekur membaca isi surat yang dikirimkan sekitar tiga hari yang lalu ke apartemennya, bersamaan dengan foto hasil USG. Namun gadis itu masih tetap tidak mengerti, apa maksud dari semua ini. Hatinya gelisah, benar-benar gelisah. Biasanya jika kegelisahan yang berlebihan menyelimuti hatinya, pasti akan ada sesuatu yang buruk datang menimpanya. Entah ini benar atau tidak, karena dulu saat orangtuanya meninggal, ia pun merasakan kegelisahan luar biasa seperti saat ini.

Ia ingin menanyakannya pada Taehyung hari ini perihal kedua benda aneh yang membuatnya tidak bisa tidur itu.

Tae, besok aku tidak ada kelas, bisakah kau datang? Ada yang ingin kutanyakan padamu.

Begitu kira-kira isi pesan Jaemi kepada Taehyung semalam. Jaemi memegangi surat itu, bahkan terlihat seperti hampir meremasnya. Perempuan mana yang tidak takut jika menerima surat seperti ini? Ya, perasaan takut di hatinya lebih dominan kali ini, ia takut jika semua barang-barang ini -surat dan juga foto hasil USG- memang benar adanya. Tapi siapa Mrs.Kim itu? Hatinya terus bertanya-bertanya.

Ting tong ting tong

Taehyung akan datang pukul 11 siang, tapi saat ini masih pukul 10. Siapa yang datang ke apartemennya? Apa itu Taehyung?

Jaemi beranjak dari posisinya saat ini, merapikan sedikit penampilannya yang terlihat berantakan dan juga memasukkan surat serta foto itu ke dalam amplop. Jaemi berjalan menuju pintu apartemennya dengan jantung yang berdebar-debar. Ia sendiri tidak tahu, kenapa jantungnya berdebar-debar seperti ini.

Cklek

Jaemi berhasil membuka pintu apartemennya. Namun bukan Taehyung yang ia dapati, melainkan seorang gadis cantik berambut panjang dengan...perut yang sedikit membesar. "Nu-nuguseyo?" Tangan Jaemi bergetar sekaligus berkeringat.

Bukannya menjawab, gadis di hadapannya malah menangis. Sebuah cairan bening membasahi pelupuk mata gadis itu, membuat Jaemi semakin takut kalau dugaannya tentang surat dan foto itu benar.

Jaemi menarik gadis itu masuk ke dalam apartemennya, ia tak mungkin membiarkan gadis itu menangis di depan apartemennya begitu saja. Jaemi mengambil segelas air putih dan memberikannya pada gadis itu sambil sedikit menenangkannya.

"Kau siapa? Apa yang kau lakukan di depan apartemenku?" Setelah merasa bahwa gadis di hadapannya sudah mulai tenang, Jaemi memberanikan dirinya untuk berbicara pada gadis itu.

"Aku, Bae Sooji, ibu dari anak kekasihmu, Kim Taehyung."

DEG

Jaemi tidak bisa berkata apapun saat ini, lidahnya kelu. Berulang kali Jaemi menelan salivanya kasar, tenggorokannya terasa amat sangat kering saat ini.

"A-apa maksudmu? Tolong jangan sembarangan berbicara, jaga mulutmu!" Jaemi sedikit menaikkan nada bicaranya. Emosinya sedikit tersulut saat ini.

Dengan air mata yang masih membasahi kedua pipi gadis bernama Bae Sooji itu, ia berkata, "Aku tidak sembarangan berbicara, Kim Taehyung memang ayah dari anakku. Dan aku adalah Mrs.Kim, calon istri pacarmu."

HELLO MR. RIGHT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang