Malam berganti pagi, matahari mulai menampakkan dirinya menggantikan rembulan yang bersinar dengan terangnya semalaman. Jaemi meregangkan tubuhnya sedikit kala merasakan sinar matahari telah memasuki bahkan sudah menyebar di seluruh sudut-sudut kamarnya itu.
Hari ini adalah hari yang paling Jaemi tunggu-tunggu, hari dimana ia akan melakukan ritual bulanannya. Me time, itulah istilah yang ia anggap pas untuk kegiatan yang ia lakukan saat libur kuliahnya datang. Tidur, makan, menonton drama kesukaannya, lalu makan lagi, dan kemudian tidur. Walaupun hanya satu hari, tapi jika tidak ada tugas yang harus dikerjakan, ia akan melakukan ritual itu.
"Ahhh, good morning world." Jaemi membuka jendela kamarnya yang terhubung langsung dengan balkon apartemen miliknya itu.
Sambil memejamkan mata dan juga membentangkan kedua tangannya tinggi-tinggi, gadis itu menikmati sinar matahari pagi yang perlahan mulai menyapa permukaan kulit wajahnya. Menghirup udara pagi nan segar, Jaemi merasa seperti hidup kembali.
Gateun sigane, just for a minute
Gateun gonggane, stay for a minute
Geu jjalbatdeon sun-gan
Modeun ge neowa mal wihae meomchwoitdeon geu sun-gan
Baru saja ia bermesraan dengan indahnya hawa pagi, terdengar lagu kesukaannya terputar pada ponselnya. Rupanya itu adalah suara panggilan masuk. Dengan cepat Jaemi meraih ponselnya dan melihat siapa yang memanggilnya pagi-pagi begini.
"Eoh?" Kedua alis gadis itu saling bertaut kala mendapati nomor tak dikenal tertera pada layar ponsel miliknya.
Tut
"Wah, kau mengangkat teleponku lebih cepat dari yang kukira." Suara seseorang di seberang sana sukses membuat kedua pupil mata gadis itu melebar. Jaemi tidak asing dengan suara pemuda itu, tapi siapa?
"Yeoboseyo?"
"Kau tak mengenali suaraku? Tsk! Kau benar-benar kehilangan daya cepat tangkapmu, Nona Beasiswa!"
Jaemi berpikir sejenak, kemudian di detik berikutnya ia menepuk keningnya. "Tsk! Neo? Wae?!" Jaemi berujar dengan nada sedingin mungkin saat sudah mengetahui siapa gerangan orang yang pagi-pagi sekali telah mengganggu kegiatannya-bermesraan dengan suasana pagi.
"Aku tidak yakin, kau mengingat namaku dengan baik,"
"Aishh! Jinjja?! Mwohae?"
"Kau, tidak ada kelas bukan hari ini? Apartemenku sangat berantakan, kau tak lupa kan dengan tugasmu?"
Jaemi mencebikkan bibirnya kesal, ia benar-benar lupa dengan tugasnya sebagai babu seorang Jeon Jungkook. "Eoh!"
"Gurae, datanglah ke apartemenku siang ini. On-time!"
Tut
Sesaat kemudian, panggilannya terputus begitu saja. Jaemi memandangi ponselnya kesal, "ahh bahkan belum satu haripun aku menjadi babunya, bagaimana dengan satu bulan kedepan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO MR. RIGHT ✔
Fanfiction[au] hello mr.right // bts jungkook "i dont expect a lot right now. just stay with me, jeon." #57 in fanfiction [171220] started: 11/03/16 finished: 07/01/17 cover by @uwujikook ©2016 hazeldazzle