▷ six : nice to meet you

7.8K 971 60
                                    

"Kamarku berantakan dan ini sudah waktunya makan malam. Dimana kau? Cepat datang!"

Jaemi memutar kedua bola matanya jengah sesaat setelah membaca pesan dari seorang Jeon Jungkook. Sudah sekitar satu minggu belakangan ini, hidupnya penuh dengan perintah ini dan itu. Bahkan ibunya tak pernah menyuruhnya seperti ini jika sedang di rumah. Gadis itu benar-benar dibuat seperti layaknya seorang babu oleh pemuda Sok Tampan itu.

"AHHH EOMMA!!!" Gadis itu berteriak sekeras mungkin, tak peduli jika tetangga apartemennya akan mendengar suaranya dan menyangka bahwa dirinya sudah gila, karena memang ia merasa bahwa dirinya memang sudah benar-benar gila saat ini.

Gadis itu menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya dengan kasar. Pusing, ya tentu saja. Ia baru saja sampai setelah seharian mengikuti kelas bisnis tambahan di kampus dan itu benar-benar melelahkan. Dan oh sekarang ia harus melayani seorang pemuda Sok Tampan. Haruskah?

Tanpa mengganti pakaiannya, Jaemi langsung bangkit dari posisinya saat ini dan menyambar ponselnya kemudian berjalan menuju apartemen Jungkook.

Jaemi dengan mudahnya memasuki apartemen pemuda itu, berbeda dengan sebelumnya saat pertama kali ia memasuki apartemen pemuda itu. Kini, Jaemi telah memegang id card Jungkook yang telah diduplikasikan untuknya agar gadis itu dapat lebih mudah masuk tanpa harus didampingi Jungkook.

Ting

Terbuka

Jaemi masuk dan mendapati pemuda itu sedang asik menonton sementara ruang tamu terlihat begitu berantakan, penuh sampah, ew benar-benar kumuh!

"Ya! Apa-apaan ini? Kenapa berantakan sekali?! Kau habis berpesta atau bagaimana, eoh?!" Jaemi menggeram kala melihat keadaan ruang tamu yang tampak seperti kapal pecah.

"Bukan urusanmu! Sebaiknya kau bereskan semua ini sekarang juga." Jungkook berujar dengan nada sedingin mungkin tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari layar TV berukuran 32 inchi itu.

"Geurae? Bukan urusanku ya, Tuan Jeon Sok Pintar?! Kau tak membutuhkanku sepertinya. Baiklah, aku pulang!"

Jaemi berbalik, kemudian berjalan ke arah pintu. Emosinya memuncak saat ini, ditambah ia sedang kelelahan karena kuliah tambahannya hari ini. Jeon fuckin Jungkook benar-benar membuat suasana hatinya semakin kacau.

Dua langkah menuju pintu apartemen pemuda itu, "niga pilyeohae." Jaemi menghentikan langkahnya tiba-tiba sesaat setelah pemuda itu berujar demikian.

"Kau mau meledekku?" Jaemi menggeram kala mendengar Jungkook berujar seperti sedang menirukan dirinya saat berbicara tempo lalu.

"Tidak! Untuk apa aku meledekmu? Nan niga pilyo-"

Ting tonggg ting tonggg

"Buka pintunya, aku akan membereskan ruang tamu." Jaemi berjalan menuju ruang tamu sambil mendorong punggung Jungkook, menyuruh pemuda itu untuk segera membuka pintu.

"Aishh jinjja! Untuk apa interior bagus, apartemen mahal, jika pemiliknya saja jorok seperti ini!" Gadis itu mulai memunguti sampah satu persatu, mengambil dan menaruh kembali bantal-bantal sofa yang berserakan di lantai.

Tak lama, Jaemi mendengar suara pintu tertutup diiringi dengan suara langkah Jungkook yang semakin mendekat dan... apa itu suara wanita? batin Jaemi.

HELLO MR. RIGHT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang