Drrrrtt....drrttttt....drrrtttt
Drrrttttt...drttt...drt
Suara dering ponsel menyeruak di seluruh sudut apartemen kecil ini, namun sang empunya masih enggan membuka matanya barang sedikit saja. Jaemi berkali-kali berusaha mengabaikan dering ponselnya yang sungguh-demi-Tuhan sangat-sangat mengganggunya.
"Eungh...."
"Ini hari sabtu, dan oh ayolah. JANGAN BERISIK!!!" Jaemi menutup kepalanya dengan bantal, ia mengantuk dan benar-benar tak ingin diganggu. Namun suara dering ponselnya tak kunjung berhenti, dan mau tak mau ia harus mengangkatnya.
"Aishh jinjja! Siapa yang menggangguku pagi-pagi se-eoh?!" Jaemi membulatkan kedua mata sipitnya ketika ia membaca nama Kim Taehyung pada layar persegi panjang miliknya.
"Morning sayang, kau pasti baru bangun 'kan?"
"Morning. Eumm, kau menggangguku, kau tahu?" Nada bicaranya melunak kala tahu bahwa kekasihnyalah yang telah mengganggu tidur cantiknya.
"Cepat mandi! Kau 'kan ada kelas siang nanti, apa kau lupa?" Suara Taehyung terdengar sangat lembut.
"Kelas? Kelas?! Oh astaga bodohnya aku! Ne, ne aku ada kelas. Sudah dulu ya, kututup teleponnya, aku belum mandi hehehe. Annyeong."
Tut
Dengan secepat kilat, Jaemi berlarian ke arah kamar mandi miliknya. Ini sudah pukul 8 dan ia ada kelas pukul 11. Waktu yang cukup singkat untuk melakukan segala pekerjaan rumah sebelum ia berangkat ke kampus. Perlu kalian ketahui, Jaemi tinggal seorang diri di apartemen mini miliknya dan ia melakukan segala pekerjaan rumah setiap harinya sebelum ia berangkat kuliah.
Setelah membersihkan dirinya, gadis berusia 18 tahun itupun berjalan ke dapur. Cacing-cacing di perutnya sudah meronta-ronta ingin diberi makan, ia teringat bahwa semalam ia lupa untuk makan malam. Diraihnya adonan pancake yang sengaja ia simpan di dalam kulkas sebagai cadangan makanan, sebotol susu, dan juga madu.
Layaknya chef handal, ia begitu terampil memasukan adonan ke dalam mini pan dan membolak-balikkan adonan yang kini telah berubah menjadi sebuah pancake cantik yang hampir matang. Ia mewarisi bakat memasaknya ini dari ibu angkatnya, Nyonya Lee.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, ia segera mematikan kompornya dan meraih ponselnya. Ia mengulas senyum indahnya kala mendapati pesan dari Taehyung. Namja itu adalah kekasihnya, dan namja ketiga yang paling berarti dalam hidupnya. Ketiga? Tentu saja, karena yang menduduki posisi pertama adalah ayah kandungnya dan yang kedua sudah pasti ayah angkatnya.
Taehyung💕
Apa kau sudah mandi? Aku dalam perjalanan ke apartemenmu, tunggu aku, oke?
Baru saja ia ingin membalas pesan Taehyung, suara bel apartemennya menghalangi niatnya untuk membalas pesan namja itu. "Eoh? Sudah datang rupanya, cepat sekali!" Jaemi sedikit berlari ke arah pintu apartemennya dan membukanya dengan cepat.
Jaemi bingung, ia tak mendapati siapapun berada di luar apartemennya. Ia melihat di sekelilingnya namun tetap tak mendapati satu orangpun di sana, "mungkin orang iseng? Entahlah." Jaemi mengedikkan bahunya cuek dan masuk kembali ke dalam apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO MR. RIGHT ✔
Fanfiction[au] hello mr.right // bts jungkook "i dont expect a lot right now. just stay with me, jeon." #57 in fanfiction [171220] started: 11/03/16 finished: 07/01/17 cover by @uwujikook ©2016 hazeldazzle