Aku terdiam disudut taman sembari menikmati udara malam, duduk seorang diri dengan sinar yang tak seberapa terang, hingga seseorang datang menghampiriku.
"Sepertinya Nadine dan Kriss sangat menyukai pestanya!"
Aku lantas menengok dan mendapati lelaki tinggi dengan jas putihnya yang dilipat sebatas siku yang membuatnya tampak keren.
Kuperhatikan seorang gadis dan lelaki yang tengah asyik menyantap makanan beraneka ragam dibagian tengah dan ketika sadar mereka berdua lantas berjalan kearahku dengan girang.
"Apa yang kau lakukan, kau itu tuan rumah, kemari dan nikmati pestanya!"
Kriss tampak kesal ketika mengatakannya dan mereka berdua lantas menarik tanganku bersamaan dan menyeretku menuju meja yang dipenuhi makanan.
"Makanlah makanan ini, kau terlihat sangat kurus tau! Lihatlah pinggang mungil dan pipi tirusmu itu!"
"Hey dia itu tidak kurus, kau saja yang gendut!"
"Aku ini ideal tau!"
Sejenak aku tersenyum melihat dua temanku tampak akrab dan bahagia, meski disatu sisi aku merasa kesepian dan sakit.
"Ayo ikut aku!"
Tanpa aba-aba Regis langsung menarik tanganku dan memaksaku untuk mengikutinya, namun mau bagaimana lagi. Aku juga tak memiliki siapa-siapa selain lelaki ini, terlebih sahabatku sendiri justru asyik bersenang-senang dengan Kriss. Yah meski sebenarnya akupun senang melihat mereka.
Langkah Regis berhenti disebuah taman yang menghadap langsung kesebuah perkebunan. Bagian tebing yang curam menampilkan kesan seperti dalam dongeng-dongen dimana jauh dibawah istana terdapat perkebunan dan juga perkampungan yang indah.
"Tempat ini adalah tempat yang cocok untukmu! Kau yang menyukai ketenangan, kau yang menyukai pedesaan dan kau yang menyukai kesederhanaan! Ketika kau tengah sedih ataupun kesal kau dapat datang ketempat ini, sebenarnya disini bukan tempat khusus tapi aku yakin kau akan sangat senang berada disini!"
Aku terdiam memandangi hamparan kebun bunga, sayur dan buah dibawah sana. Ya area Britania memang tidak hanya sebuah kerajaan modern yang mewah tapi juga hamparan kebun dan hutan yang indah serta asri, begitupun area istana yang berada dibagian kota dan desa, bangunan megah yang menjembatani dua tempat berbeda itu.
Sekarang adalah acara memberikan hadiah dan kami semua berdiri dengan hadiah kami masing-masing meski kebanyakan tak membawa apa-apa lantaran hadiahnya yang besar ataupun terbilang berharga tidak dapat diserahkan secara langsung.
"Baiklah Nathan seperti janjiku aku akan menjadi yang pertama yang memberimu hadiah!
Taraa....
Ini adalah jam tangan yang kupesan khusus untukmu, jam ini hanya ada satu didunia dan tidak ada duplikatnya! Dikerjakan langsung oleh pembuat jam terkenal yang melayani keluargaku selama bertahun-tahun!"Dengan antusias lelaki sipit itu menyerahkan hadiahnya pada Nathan dan memaksanya untuk langsung mengenakan jam tangan itu.
"Terimakasih sobat!"
Nathan menyalami Kriss dengan senang dan senyum yang mengembang diwajahnya.
"Kalau begitu biarkan aku sebagai yang selanjutnya!
Emm ini...
Ini adalah kalung platinum yang dikerjakan oleh pengrajin Romawi! Aku memesan langsung dari sana sejak 6 bulan lalu, bagian liontinnya adalah bentuk singa yang dibaliknya berukirkan N&P!"Gadis bernama Pamela itu berkata dengan sangat manis bahkan nyaris sangat manis dan tanpa aba-aba ia langsung memakaikan Nathan kalung itu dan dengan santai mencium pipi Nathan spontan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU PRINCE
RandomEntah hal seperti apa yang diinginkan gadis seusiaku pada umumnya, benarkah kecantikan, kekayaan, status atau cinta...? Leona Lorald Helen, begitulah kiranya kedua orangtuaku memberiku nama, aku bukanlah gadis dengan segala kriteria diatas, aku han...