Nathan Pov
-Flashback-
"Apa kamu akan menerima perjodohan itu?" Tanya Pamela hati hati.
"Hemm... kukira itu yang terbaik!" Balasku sambil mengangguk.
Canggung, seperti itulah kami searang, aku dan dirinya memang tak memiliki hubungan khusus. Jika seseorang mengatakan kami sepasang kekasih itu tak masalah, tapi jika mereka menanyakan apa aku mencintainya. Maka aku tidak tau, aku sama sekali tak memahami perasaanku padanya.
"Nathan bisakah kau berjanji padaku?" Ucap Pamela tiba tiba yang sontak membuyarkan lamunanku.
"Bisakah kau berjanji tidak akan meninggalkanku? Mungkin terdengar egois memang tapi setelah menerima penolakan darimu sepertinya aku masih cukup pantas mendapatkannya, setidaknya jangan tinggalkan aku hingga aku siap untuk melepasmu, bisakah kau berjanji?" Ucap Pamela sambil menggenggam kedua tanganku.
Aku tak ingin menerimanya, bagaimanapun setelah ini aku akan dijodohkan dengan gadis lain, bukankah itu berarti aku akan menyakitinya..?
"Kumohon Nathan, hanya untuk kali ini saja..!" Ucap Pamela memelas.
Dan akupun hanya dapat mengangguk pasrah sementara gadis itu nampak bersorak gembira.
.
.
.Jika kau bertanya apa aku bahagia bersama dengannya, jawabanya IYA. Meski tak hanya sekedar seorang teman Pamela adalah gadis yang baik, akan tetapi rasa ertarik itu perlahan menghilang ketika seseorang yang baru datang. Dia tidaklah selembut Pamela, dia juga bukan gadis yang manis dan anggun, namun secara fisik dan sifat gadis itu jauh lebih cantik dari dewi Yunani sekalipun.
Rambut hitam panjangnya selalu tergerai lurus sementara matanya begitu indah dengan warna peridot. Dia bagaimana sinar terang yang mampi menggrerakkan seseorang, bahkan bukan hanya aku. Buktinya gadis itu mampu meluluhkan hati seorang Regis, sahabatku.
Awalnya aku tau dia menyukai Pamela bahkan jauh sebelum aku mengenal gadis itu sebab mereka adalah sahabat kecil, namun siapa sangka jika perasaannya dapat berubah secepat itu hanya karena seorang Leona Lorald Helen, gadis yang dijodohkan denganku. Seorang gadis dari keluarga biasa dimana dulu kakek kami membuat janji untuk menyatukan cucu mereka dalam ikatan pernikahan.
Aku tak tau betapa gadis itu telah mempengaruhiku sebanyak ini, bahkan disaat aku harus berpura pura masih mencintai Pamela tak dapat rasanya aku mengabaikannya, malam itu tepatnya ketika ulang tahunku. Seorang gadis menghadiahkanku saputangan yang begitu indah, ingin rasanya saat itu aku memujinya, memeluk dan menciumnya sebagai ungkapan terimakasihku. Tapi kau tau apa yang kuberikan padanya sebagai balasan..?
Aku justru menyakitinya bahkan ketika Pamela mengejeknya, menyudutkannya, yang dapat kulakukan hanyalah menatapnya datar tanpa ekspresi. Tak sampai disana, paginya aku kembali menyakitinya saat ia mendaangi kamarku, sebenarnya aku tidaklah tidur bersama Pamela, gadis itu datang pagi pagi dan langsung menyelinap ketempat tidurku saat tau Leona menuju kamarku. Ya dan sekali lagi aku hanya dapat diam dan melukainya.
Sungguh tak pantas bagiku untuk memiliki seorang secantik, sebaik dan sesempurna dirinya akan tetapi betapa bodohnya ia karena harus terjebak bersama seorang pangeran bodoh sepertiku.
Bagaimanapun aku, sebesar apaoun jabatan dan kekuatanku pada akhirnya aku tak bisa melindunginya dan justru membiarkan ia melindungi dirinya sendiri dan juga diriku....
Mungkin itulah satu satunya alasan mengapa aku tak ingin ia untuk menjadi milikku, untuk bersamaku. Aku berkata padanya jika ia bisa bebas jika itu yang ia mau, tapi sekali lagi hal itu justru malah menyakitinya. Betapa bodohnya aku karena selalu menyakitinya dalam setiap keputusanku, hingga ketika Pamela akhirnya menyerah padaku dan memilih belajar mencintai sahabat kecilnya, seolah aku terlahir kembali.
Kusiapkan ribuan kata untuk mengungkapkan perasaanku, kusiapkan perasaanku jika nanti ia menolakku, tapi tidak... aku tak ingin ia menolakku, aku pernah kehilangannya sekali bahkan hampir untuk kedua kalinya dan sekarang aku tak mungkin membiarkan diriku kehilangan kekasih hatiku tuk ke tiga kalinya, tidak akan...
Jika ada yang bisa kulakukan untuknya maka akan kulakukan segalanya untuk gadisku. Aku tak yakin kapan tepatnya ia mencuri hatiku yang jelas ketika aku terbangun disuatu malam karena memikirkan betapa terlukanya dia aku telah sadar betapa selama ini aku telah mencintainya dan malah melukai seseorang yang paling berharga bagiku.
Sejak kepergiannya 3 tahun lalu aku telah berjanji pada diriku sendiri, bahwa disaat hatiku tak dapat melupakannya maka akan kubuang segala yang ada padaku. Jika menjadi raja, pangeran, atau putera mahkota akan membuatku kehilangannya, jika menepati janjiku pada Pamela dapat membuatku kehilangan cintanya maka akan kulepas dan kuingkari segalanya. Akan kubuang kehidupan dan waktuku agar dapat bersamanya, bahkan jika itu berarti mengorbankan diriku akan kulakukan jika itu membuatnya bahagia...
-Flasback End-
Aku berdiri menatap seorang gadis yang berjalan diatas altar dan menuju kearahku. Gadis dengan gaun putih yang indah, wajah cantiknya terlihat begitu sempurna dengan bucket bunga dalam genggamannya.
Aku telah memintanya menjadi istriku dua hari yang lalu tepat setelah kami kembali ke istana, aku melamarnya bukan sebagai seorang raja yang menepati janji kakeknya melainkan seorang lelaki yang melamar gadis yang ia cintai.
Ketika kulihat Leona telah berdiri dihadapanku, langsung kusematkan cincin indah hadiah dari Nadine saat ulangtahunku waktu itu, benar saja. Cincin titania dengan berlian kecil yang cantik diatasnya nampak sangat pas dengan jemarinya.
Jika ada hal yang lebih membahagiakan dari ini maka akan kuserahkan segalanya agar aku dapat bahagia bersamanya selamanya, jika kelak aku memiliki seorang keturunan kuharap ia takkan melakukan kebodohan seperti ayahnya ini, bahwa cinta adalah lebih dari segalanya. Dan seorang rajanya tidak akan bisa berkata tidak pada cinta, sekarang kusambut ratuku. Ratu yang tidak hanya menjadi penguasa negeri ini sebagai pendamping raja, melainkan juga ratu penguasa hatiku, seseorang yang kumiliki dan memilikiku seutuhnya...
'
'
'Hahahaha sorry kalo bahasanya agak alay" gitu...
Yeaah udah part ke 18, So tinggal 1 part lagi habis itu prolog and tamat.
Arigatou and gomawo buat kalian yg udah dukung writer sampe sekarang, jangan lupa terus baca dan vote setelahnya ya...
Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU PRINCE
RandomEntah hal seperti apa yang diinginkan gadis seusiaku pada umumnya, benarkah kecantikan, kekayaan, status atau cinta...? Leona Lorald Helen, begitulah kiranya kedua orangtuaku memberiku nama, aku bukanlah gadis dengan segala kriteria diatas, aku han...