Aku berjalan melintasi altar untuk menuju kearah lelaki diujung sana, siapa sangka diusiaku yang baru 20 tahun aku bahkan telah 2 kali menikah, ya meski keduanya dengan orang yang sama.
Dia... lelaki berpenampilan sempurna tak pernah kukira jika akhirnya ia mengungkapkan perasaannya. Bahkan 2 hari sebelum pernikahan ini ia melamarku dihadapan para tetua kerajaan, mengecup punggung tanganku dan keningku hangat.
Mengucapkan janji sehidup semati hanya untuk bersamaku, seorang gadis beruntung yang menduduki tempat dihati raja Britania.
Nathan menggandeng tanganku setelah pemberkatan dan kini saatnya melempar bunga, jika dulu aku membagikannya satu satu kini tidak lagi, aku memberikannya secara utuh pada sahabatku, Raven. Alasan pertama karena dia sahabatku dan yang kedua karena bisa kulihat semua disini telah memiliki ikatan dengan pasangannya terkecuali dirinya...
Kau tau beberapa bulan setelah pernikahan Regis dan Pamela, Nadine akhirnya resmi bertunangan dengan Kriss dan kudengar mereka akan melaksanakan pernikahan beberapa bulan lagi. Regis dan Pamela, tentu mereka bersama sekarang, mereka saling mencintai dimataku, bahkan kudengar Pamela tengah mengandung sekarang.
Dan satu hal lagi akhirnya kakakku Louis melabuhkan hatinya, ia telah menikah dengan seorang gadis yang sangat cantik, dan orang itu tak lain adalah puteri Carmine. Ya sudah sejak lama aku ingin bilang jika Bibi. Carmine sang pembut roti terlezat itu adalah sahabat kami yang paling tua. Usianya sekitar 53 sekarang, dan puterinya Katrine Carmine adalah gadis yang dulu sering kami temui ketika kami berkunjung membeli roti. Suami Bibi. Carmine dulunya adalah seorang Duke kerajaan namun setelah kematiannya Carmine memilih menjauhi dunia kerajaan dan memilih membuka toko roti serta membesarkan puteri semata wayangnya itu sendiri. Dan siapa sangka gadis berambut pirang yang dulu sering mengintip kami kini justru menjadi istri seorang Louis, raja Greendy.
Aku melepas gandengan tangan Nathan dan berjalan kearah Raven yang masih memegang bucket bungaku. Kutatap lelaki yang dulu juga sempat menjadi tempat hatiku berlabuh itu, bahkan untuk yang pertama.
"Jalanilah hidupmu yang baru, aku yakin banyak gadis diluar sana yang menantikan seorang pangeran tak berkuda sepertimu!
Dan kali ini jangan lagi menungguku!"
Ucapku memotong ketika ia hendak berkata. Sejenak ia menarik dan menghembuskan nafasnya berat.
"Baiklah jika itu yang kau inginkan, aku selalu mendo'akan yang terbaik untukmu!" Ucapnya lalu mengulurkan sebelah tangannya yang kusambut hangat.
"Berjanjilah padamu ketika kita bertemu lagi kau akan bahagia!" Ucapku sambil menahan tangis.
Dan sedetik kemudian lelaki itu pergi dengan hellykopternya. Sementara aku menitihkan airmataku dimana Nathan nampak memeluk bahuku hangat.
'Dia pergi... kini lelaki itu benar benar pergi dari hidupku, Raven Earl Alvaro... sosok itu selamanya akan menjadi cinta pertamaku, selalu!'
Pernikahanku berjalan sangat meriah bahkan hingga langit berganti tamu tamu dan lampu lampu beraneka ragam nampak indah menghiasi area pernikahan outdoor ini.
Bahagia sudah rasanya, apa lagi yang tak kumiliki sekarang, seorang lelaki yang tampan, hebat, sempurna atau status..? Jika kau berfikir gadis berusia 20 tahun selalu menginginkan kecantikan, lelaki tampan, baik dan sempurna, serta memiliki status luarbiasa dan kekayaan, maka kukatakan jika aku memiliki semua hal yang mereka inginkan untuk menjadi sempurna. Aku bahkan memiliki sahabat yang baik dan lelaki yang mencintaiku, aku memiliki 2 ibu dan 2 ayah serta kakek, nenek yang kembali lengkap. Pendidikan dan kemampuanku tak perlu dipertanyakan, dan bahkan aku seorang ratu sekarang, jika kau ingin bertanya hal apa yang tidak kumiliki silahkan. Karena satu satunya yang kubutuhkan ada disini, tepat didepan mataku dan orang itu adalah dirinya, Nathan...
Lelaki yang mampu membuatku terluka tuk sekian kali dan kembali jatuh cinta tuk berjuta juta kali dengan segala pesona yang ada padanya, segalanya... segala hal yang melengkapi diriku.
"Nathan, I love you..." bisikku.
"I love you more, my lady..." balasnya lalu mencium keningku.
"Kita nampak sempurna sekarang!" Ucap Kriss tiba tiba.
"Memang seperti inilah seharusnya kita!" Timpal Nadine sambil tertawa.
"Kau cantik Leona, kau ratu yang cantik!" Ucap Pamela yang sempat membuatku terkejut.
"Seorang wanita tentulah cantik, namun kecantikan sesungguhnya ada pada hatinya..." balasku dan iapun tersenyum hangat.
"Kita harus berjanji untuk bahagia!" Ucap Regis yang kami balas dengan anggukan.
"Adalah sebuah kebahagiaan bagiku memiliki kalian dan dirinya..." ucap Nathan sambil menatap kearahku.
"Dan adalah sebuah keberuntungan bagiku memiliki kalian dan juga dirimu!" Balasku.
"Kita rayakan ini nanti malam!" Usul Kriss yang tentu mendapat persetujuan dari yang lain.
Kau bertanya seberapa besar kebahagiaanku..? Dapatkah kau mengukur seberapa tinggi langit itu? Atau seberapa luasnya alam semesta? Sebesar itulah kebahagiaanku kini dan itu akan semakin besar seiring berjalannya waktu. Itu pasti, sebab aku tau dia ada disisiku...
When you broke and tears, don't stopped... keep your walk and see what who you can reach, it's not about your daydream...
But the realize you was search and find your happy ever after in front of you are...
***The End***
![](https://img.wattpad.com/cover/66037965-288-k790260.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU PRINCE
RandomEntah hal seperti apa yang diinginkan gadis seusiaku pada umumnya, benarkah kecantikan, kekayaan, status atau cinta...? Leona Lorald Helen, begitulah kiranya kedua orangtuaku memberiku nama, aku bukanlah gadis dengan segala kriteria diatas, aku han...