Sena bukanlah gadis yang hidup seperti di drama-drama picisan yang sering siswi kelasnya bicarakan, yang hidup dengan penuh kekejaman dan kekerasan. Terlahir dari keluarga yang brokenhome, sehingga dirinya menjadi pribadi yang menyebalkan.
Bukan. Sama sekali bukan.
Yoon Se Na adalah seorang gadis yang terlahir dari keluarga yang baik-baik. Ayahnya seorang jaksa yang terkenal di kota Seoul. Ibunya adalah pemilik butik terkenal di kawasan perbelanjaan elit di kota yang sama. Dan kakak laki-lakinya mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang jaksa.
Kehidupan keluarga Sena begitu hangat dan harmonis. Tak ada cela sedikitpun. Setiap hari, mereka sarapan dan makan malam bersama. Bercengkrama dan bergurau satu sama lain. Saling memberikan kasih sayang yang melimpah.
Jadi, ketika salah satu dari teman satu sekolahnya berkata bahwa dia dilahirkan di keluarga yang berantakan.
Mereka salah, salah besar! Sena bukanlah gadis yang seperti itu.
Untuk sikap Sena yang begitu ketus dan sombong, dan juga menyebalkan itu. Tak ada yang tahu. Ayahnya, ibu, kakak, bahkan dirinya sendiri pun tidak tahu kenapa.
Sena hanya sudah seperti itu sejak lama.
***
"Kau bilang apa?"
"Aku bilang, kau harus jadi kekasihku." Sehun tersenyum mengatakannya, tapi sedetik kemudian menggeram. "Demi Tuhan, Sena, aku sudah mengatakan itu tiga kali!"
Sena mendengus, menatap Sehun dengan mata memicing sebal. Jujur ini adalah kali pertama Sena menatap orang dengan tatapan seperti itu. Bahkan sebelumnya, sena tidak pernah menanggapi seseorang sampai seperti ini.
"Kau gila."
"Ya, dan kau sudah mengatakannya berkali-kali" sahut Sehun mengangkat sudut bibirnya. Tersenyum miring. Kedua tangannya masih setia di saku celana dan wajahnya benar-benar minta di tonjok. "Jadi, kau mau jadi pacarku 'kan?" tambahnya.
Sena terdiam di tempat, tak menanggapi Sehun. Gadis itu tentu saja tidak akan mau menjadi pacar seorang Oh Sehun.
Dia itu playboy, laki-laki urakan, bodoh, menyebalkan. Dan apapun alasannya, tidak! Sena tidak akan mau jadi pacar Sehun. Apalagi alasan yang Sehun katakan tadi benar-benar tidak bisa Sena terima. Jika Sehun memang tidak mau dianggap begitu, kenapa dia melakukannya?
Gadis itu melongos. Kembali duduk di bawah pohon, mulai membuka buku yang ia bawa meskipun ia tidak membacanya. Sena pikir ia tidak perlu lagi menanggapi Oh Sehun. Terlalu tidak penting, terlalu membuang-buang waktu.
"Hei, kenapa tidak jawab?!" Sehun mulai kesal. Laki-laki itu mengeluarkan dua tangannya keluar dari saku celananya. Lututnya terlipat hingga berjongkok di samping Sena, menatap gadis itu dengan dahi yang mengerut keras. Tangan kirinya bersendagu menahan wajahnya dan sokunya bertumpu pada lutut. "Hei, Yoon Se Na!"
Sena hanya diam.
Dan seketika Sehun mengerti. Tentu, tentu saja Sehun tahu Sena tidak akan mau jadi pacarnya begitu saja. Mereka tak pernah saling bicara sebelumnya. Bahkan Sehun pun sangsi jika Sena tidak mengetahui nama bahkan wajahnya selama ini. Meskipun mereka berada di kelas yang sama selama tiga tahun di SMA.
Terlebih lagi reputasinya yang dikenal sebagai yang terburuk dari yang paling buruk. Sehun tahu ini tidak akan mudah.
"Kau tahu, meskipun kau tidak mau. Aku punya ribuan rahasia tentangmu yang bisa membuatmu jatuh dan akhirnya mau jadi pacarku." ucap Sehun tiba-tiba. Ia sudah tidak lagi jongkok. Tapi duduk di atas tanah. Memandangi sisi wajah gadis itu lekat-lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
inside out || sehun [re-pub]✔️
FanficSena benci Sehun karena berani menciumnya di depan publik hanya untuk sebuah taruhan bodoh. Sena benci Sehun yang memaksanya untuk menjadi pacar hanya karena satu rahasia yang laki-laki itu temukan di buku diary nya. Dan Sena membenci Sehun karena t...