Sehun mendengus keras saat ingatannya kembali ke siang tadi.
"Atau mungkin kau menyukainya?"
Apa Chanyeol sudah gila? Dia, seorang Oh Sehun menyukai Sena? Yoon Sena yang bahkan tak jelas dirinya benar-benar seorang Yoon atau Ryu. Tapi tidak, Sehun jelas tahu dia itu Sena yang mana.
Laki-laki itu melangkah cepat melewati koridor demi koridor sekolah yang lengang mengingat sekarang jam KBM sudah kembali dimulai sejak lima belas menit yang lalu. Dia sudah terlambat untuk masuk kelas, jadi dia memutuskan untuk membolos lagi saja. Sejak turun dari atap, awalnya Sehun berniat pergi lebih dulu ke perpustakaan sebentar untuk tidur.
Tapi ketika ia hampir berbelok di ujung koridor. Sehun berhenti mendadak, kedua matanya membola sempurna saat mendapati seorang gadis yang sangat di kenalnya berjalan dengan senyum mengembang di sepanjang koridor. Dan seketika itu juga Sehun langsung bersembunyi dibalik tembok koridor.
"Kenapa di jam pelajaran begini, gadis itu berkeliaran di koridor?" umpatnya.
Dan tiba-tiba saja jantung Sehun terasa berdetak terlalu kencang. Membuat sedikit keringat dingin membasahi pelipisnya. "Apa-apaan? Kenapa aku begini?" desisnya, ia menyentuh dada bidangnya sendiri untuk merasakan detak jantung yang tak beraturan itu.
Oh Tuhan.. aku tak benar-benar jatuh cinta padanya kan?
"Apa yang kau lakukan?"
Sehun terlonjak seketika saat suara bariton itu terdengar tepat di telinga kanannya. Pria itu segera menoleh dan mendapati Chanyeol yang entah sejak kapan ada di sana dan menatapnya heran. "Ya! Kau mengejutkanku, bodoh!" geram Sehun kesal.
"Err.. maksudku, tadi kau bilang mau pergi ke kelas tapi kenapa malah sembunyi disini? Kau membolos lagi ya?" berondong Chanyeol. "Dan, kau sembunyi dari apa?" Chanyeol hendak melihat apa yang ada di balik tembok itu tapi tertahan Sehun, ia menahan tubuh Chanyeol dengan tubuhnya.
"Aku tak sembunyi dari apapun, apa maksudmu?"
"Eoh! Kenapa wajahmu merah begitu?”
Chanyeol masih mencoba untuk melihat apa atau siapapun yang ada di balik tembok itu. Sementara Sehun yang entah kenapa merasa tidak ingin ketahuan jika ia sembunyi karena Sena. Pria itu segera menegakkan tubuhnya, berdiri tepat di hadapan Chanyeol dan menghalangi penglihatan sahabatnya itu.
"Ya, ya, ya! Bagaimana kalau kita membolos bersama?" usul Sehun tiba-tiba.
" Lagi?"
"Eoh..." angguk Sehun.
"Tidak. Kau tau habis ini kelasku jam nya siapa? Jambul unta!"
Jambul unta maksud Chanyeol adalah guru seni rupa yang sangat membosankan tapi super galak. Tak ada yang suka berada di kelasnya, tapi tak ada juga yang berani membolos saat jam pelajaran nya berlangsung. Guru dengan jambul setinggi menara berwarna Brunette di ujung rambutnya. Matanya sipit seperti unta dan kalau bicara sangat lambat—kecuali kalau dia sedang marah-marah.
"Kalau begitu kau jadi orang pertama yang membolos di kelasnya. Ayo!"
"Tapi—"
Sehun segera menyeret Chanyeol pergi. Tak membiarkan teman bodohnya itu mendapat waktu untuk protes atau mengucapkan sanggahan kainnya. Dan entah mereka akan pergi kemana. Yang penting, mereka membolos. Dan Chanyeol.. tidak akan melihat Sena!
Agak sedikit aneh mengakuinya, tapi Sehun tak ingin ketahuan, terutama oleh makhluk bernama Chanyeol. Bahwa Sehun.. memang jatuh cinta pada Sena. Ryu Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
inside out || sehun [re-pub]✔️
FanficSena benci Sehun karena berani menciumnya di depan publik hanya untuk sebuah taruhan bodoh. Sena benci Sehun yang memaksanya untuk menjadi pacar hanya karena satu rahasia yang laki-laki itu temukan di buku diary nya. Dan Sena membenci Sehun karena t...