Why?

318 81 15
                                    

Aku bukan tanggung jawabmu.
Kau tidak harus menjadikanku tanggung jawabmu.
Kau tidak harus bersikap seolah kita sudah lama kenal.
Kau tidak harus terus membantu.
Kau tidak harus mempertaruhkan nyawamu untukku.

Kau tidak harus melakukan semua itu!

Tapi kenapa kau melakukan semua itu, Peter?

- Lutfia Ihwani Umar




















Rechap :

Kukira dia akan menciumku atau semacamnya. Tapi tangannya hanya menyentuh lebam di pipiku yang juga sudah dilihat oleh Greyson pagi ini.

Aku keterlaluan jika membiarkan Peter masuk ke kehidupanku dan terluka karenaku.

Tidak akan kubiarkan itu.

Tidak akan kubiarkan kau terluka karenaku.

Peter, tidak akan kubiarkan kau memasuki kehidupanku.

Ingat itu.

>>>>><<<<<

Peter. Peter Wylan. Cowok yang misterius.
Aku tidak tahu apa yang salah dengan cowok itu.

Dia bersikap berlebihan untuk seseorang yang baru kukenal.

Aneh.

Kami baru bertemu dan yang selanjutnya terjadi dia sudah bilang sekarang aku adalah tanggung jawabnya.

Dia bilang akan menjagaku jika pria bangsat yang mau menculikku saat di lokasi konstruksi tadi mendatangiku lagi.

Dia bilang semuanya akan baik - baik saja.

Dia bilang akan melindungiku.

Brengsek kau, Peter!!!

Kenapa kau begitu penuh dengan teka - teki?!

Kau cowok misterius yang tiba - tiba muncul dan menyelamatkanku dalam bahaya sesaat, kemudian yang selanjutnya terjadi kau bilang bahwa kau yang akan menjagaku, melindungiku, dan sebagainya.

Hal seperti itu hanya ada di film. Ini dunia nyata.

Aku tidak mengerti kau, Peter.

Kenapa?

Kenapa kau melakukan hal yang seharusnya tidak perlu kau lakukan untukku?

. . . . .

" Siapa cowok itu? Dia tampan, "

Lamunanku pecah.

" Ih, " aku bergidik dan masuk meninggalkan Maria.

Aku berjalan menuju kamarku di lantai dua.

Ketika aku sampai di kamar, satu - satunya hal yang ingin kulakukan membersihkan tubuh dan tidur.

Aku masih mengenakan baju yang sama.

Baju yang tadinya rapi sekarang kusut dipenuhi pasir disana sini, dan batu kerikil yang melekat.

Rambutku penuh dengan debu hingga warna hitamnya seolah sudah berubah menjadi abu - abu.

Benar - benar berantakan.
Aku tidak pernah menyangka bisa seberantakan ini.

Khas sekali dengan lokasi konstruski.

Jangan salahkan aku karena berpenampilan begitu berantakan dan bahkan belum merapikan diri.

Aku belum sempat ganti baju karena ketika aku pulang Mom sudah langsung bersikap berlebihan ketika melihat Peter dan segera menyeret kami ke meja makan bahkan tanpa menyinggung apapun tentang pulang malam dan penampilanku yang berantakan.

Aku sempat berpikir, ketika aku menghilang selama berjam - jam dan tanpa kabar, apa Mom menyadarinya dan bahkan mengkhawatirkanku?

Mom bahkan tidak menanyaiku kenapa aku pulang malam, kenapa penampilanku berantakan dan sebagainya. (jujur saja itu membuatku frustasi).

Hanya Peter.

Aku ingin berteriak, Mom! Ini aku yang anakmu, bukan Peter!!!

Mom terlalu terpesona dengan mata hijau dan rambut pirang Peter hingga melupakan anak gadisnya.

Padahal anak gadisnya baru saja pulang malam dan membawa pulang cowok!

Aku tidak diperhatikan dan kurang perhatian.

Bukan bermaksud bersikap berlebihan, tapi tidak diperhatikan dan kurang perhatian membuatku ingin terjun ke kawanan singa lapar afrika dan membiarkan diriku di koyak dan dijadikan persediaan makanan untuk bertahan hidup selama beberapa hari kedepan.

Naif. Aku tahu.

Hanya saja semua ini membuatku begitu FRUSTAAASSI !!!

Aku berjalan malas menaiki anak tangga dan pikiranku masih dipenuhi oleh Peter.

Aku tidak tahu kenapa terus menerus memikirkannya.

Dia sulit diusir pergi dari pikiranku.

Kenapa dia melakukan itu? Dia bukan pacarku. Bukan juga kakakku.

Aku hanya mengenalnya beberapa saat sebagai murid baru di high school, dan yang selanjutnya terjadi dia sudah rela mati untukku?

. . . .

Semuanya membingungkan.

Dia bukan siapa - siapa. Dia tidak harus melakukan semua itu.

Tapi dia melakukannya. kenapa dia melakukannya?

Ada yang salah.

Aku tahu ada yang salah.

Bukan berarti aku mempertanyakan perilaku baik tolong menolong yang sekarang sudah lama punah, tapi kenyataannya seperti itu.

Aku tahu ada yang salah, tapi tidak tahu apa itu.

Peter ada hubungannya dengan semua ini?

Aku tidak yakin.

Aku hanya yakin ada sesuatu yang salah.












.
.
.
.
.
.
.
.

Author's Note :

Vote 20+ untuk membuka segel chapter berikutnya :)

Untuk yang mau lebih kenal aku follow:

Twitter : @Lutfia_Umar
Instagram : lutfia_ihwani_umar

.
.
.
.
.
.
.
.

COMMENT yang banyak, aku suka dapat comment.

BIAR AKU TAHU KALIAN PERNAH KE SINI.

SO I COULD KNOW THAT YOU GUYS WERE HERE.

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

SEBARKAN CERITA INI !!!

- Lutfia Ihwani Umar





The Author #Wattys2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang