Flashback

217 48 0
                                    


Greyson.
Ketika kau memintaku memberitahumu semuanya- percaya padaku, aku ingin sekali memberitahumu hingga ke detail yang terperinci. Tapi bagaimana jika kau terluka karenaku?

Aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri.

- Lutfia Ihwani Umar

















Rechap :

Perutku mulai mulas gugup menunggunya merespon.

Alis Greyson bertemu. " Kau tidak memberitahunya aku yang biasa mengantarmu? "

" Sudah, tapi.. "

" Jadi kenapa kau masih mengiyakannya?

>>>>><<<<

Kuputar otakku mencari jawaban yang lebih masuk akal, jawaban yang tidak akan menyakiti perasaannya.

Aku tidak mau dia berpikir aku lebih memilih Peter si cowok yang baru saja kutemui, dibanding dirinya yang sudah lama disampingku.

" ..Aku yang memintanya mengantarku. "

Aku berpura - pura santai, berusaha membuat diriku tetap tenang.

Bohong. Aku benci membohonginya.

" Kau, apa? " Greyson memastikan dia tidak salah dengar. " Kenapa? "

Mataku menyebar ke sekitar ruangan mencari apapun yang bisa di pakai sebagai alasan.

Pandanganku jatuh ke sebuah bingkai foto yang menunjukkan sebuah kenangan.

Aku harusnya menyingkirkan foto itu. Melihatnya saja sudah menyakitkan. Mengingatkanku dengan pilihan konyol yang ku buat.

" Karena kau. " jawabku.

Dadaku sesak karena kenangan masa lalu.

Greyson menatapku bingung beberapa detik. " Aku tidak melihat hubungannya. "

Kugigit bibir bawahku.

Ya. Greyson mungkin tidak melihat hubungannya, tapi semuanya terhubung.

Karena Greyson aku mengakhiri hubungan ini. Aku tidak ingin hal buruk terjadi padanya.

Karena Greyson aku memutuskan bersama Peter.

Meski tidak benar - benar berasama Peter, tidak sebagai pacar atau apa, tapi bersama Peter hanya untuk membuat Greyson marah dan menjauh.

Aku ingin dia menjauhiku.

Aku tidak mau dia ikut masuk dalam masalah, tapi setiap kali aku berusaha membuatnya menjauh, dia akan mengejar kembali padaku.

Don't judge me, aku membuatnya menjauh karena aku mencintainya.

Aku terlalu mencintainya hingga tidak ingin dia terluka karenaku. Karena walau bagaimanapun, aku tahu dia akan melakukan segala cara hanya untuk melindungiku.

Aku masih bisa mencintainya dalam diam meski bukan sebagai pacar,setidaknya dengan begitu dia tidak akan lecet karenaku.

Aku tahu entitas ini akan mengincar orang terdekatku.

I just don't want them to touch him.

I can't forgive myself jika ada satu goresan kecil di tubuhnya karenaku.

Kemudian semuanya terasa seperti flashback.

Terulang kembali ke hari yang sama ketika foto dibingkai itu diambil.

The Author #Wattys2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang