Runaway

327 82 9
                                    

P.S : Karena ada yang tanya, nama Peter Wylan, bagian 'Wylan'-nya di eja Waylan :)
Selamat membaca!
















Peter. Peter Wylan, siapa kau sebenarnya?

- Lutfia Ihwani Umar




















Rechap :

Kemudian si saleswoman menatapku dengan tatapan, Ada apa dengan suami anda?

Aku menghembuskan napas dan maju mendekat ke saleswoman. " Maaf, kami harus pergi. " kataku setengah berbisik. " Bayinya menendang begitu keras. "

Hebat. Sekarang aku mengikuti permainan Peter.

Dia menjadi tambah bersemangat. Aku pergi menyusul Peter sebelum si saleswoman menyadari sesuatu.

Mana mungkin bayi kandungan empat bulan sudah bisa menendang?

>>>>><<<<<

Peter mengintip keadaan diluar toko dibalik pintu. Matanya fokus melihat kearah tiga pria kekar berjas tadi pergi.

" Mereka sudah pergi. Kau pergi duluan, kujaga kau dibelakang. "

Aku tidak perlu diberitahu dua kali. Aku berjalan mengendap keluar, perlahan berlari, kemudian berlari total lurus ke parkiran.

Aku kehabisan napas saat sampai di sepeda motor Peter. Peter belum memunculkan rambut pirang dan mata hijaunya. Aku tidak tahu dia dimana. Aku hanya bisa berharap dia tidak didapat oleh pria kekar berjas brengsek itu.

Kemudian dia disana, setengah berlari menuju kearahku.

Tanganku dilutut berusaha kembali bernapas normal. Terlalu banyak berlari menyesakkan paru - paruku. Terlihat sekali benci olahraga, tapi mencintai dance. Bisa dance sepanjang waktu tapi paling tidak bisa lari. Fakta khusus aku, dance dan olahraga beda jauh.

" Kau serius? Kita hanya berlari 20 yard, "

" Di.. " mengatur napas. " Yaaahm, " aku memegang tali ransel. " Ranselku berat, "

" Kenapa tidak bilang? Sini kupegang, "

Aku menolak tapi dia begitu cepat dan tanpa sadar sudah melepas ransel dariku.

" Jesus Christ, What's in here? Why it's so damn heavy? Kau habis memutilasi seseorang dan menyimpan potongan tubuhnya didalam sini? "

" Selanjutnya akan menjadi potongan tubuhmu didalam situ jika kau buka mulut lagi. "

Peter tersenyum miring. " Psycopath girl, " sindirnya.

Peter naik ke sepeda motor dan tanpa izin memakaikanku helm-nya begitu saja.

" Bagaimana denganmu? " tanyaku.

" Aku masih bisa mengemudi tanpa helm, " jawabnya. " Cepat naik sebelum mereka kembali. " dia menunjuk sepeda motornya.

" Bukannya ilegal mengendara tanpa helm? "

" Kau pernah berhenti bicara? I'll deal with it if we get caught. Let's go, "

Aku menghubungkan tali penghubung helm namun sedikit kesulitan mengingat telapak tanganku habis di parut diatas aspal.

Aku serius tentang kata 'parut'. Telapak tanganku habis tergores diatas aspal. Jangan tanya rasanya, bayangkan saja rasa perih terperih yang pernah kaurasakan. Kulit telapak tanganku tergores dan  beberapa bagian sedikit terbuka mengeluarkan darah.

The Author #Wattys2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang