Bedroom

275 74 2
                                    

Ada yang salah.

- Lutfia Ihwani Umar


















Rechap :

Peter ada hubungannya dengan semua ini?

Aku tidak yakin.

Aku hanya yakin ada sesuatu yang salah.

>>>>><<<<<

Greyson sedang baring di ranjangku dengan tangannya di belakang kepala saat aku membuka pintu kamar.

Kamar remang - remang. Semua lampu utama mati kecuali lampu tidur.

Greyson bangun duduk saat dia mendengarku menutup rapat pintu kamar. " Go ahead, " katanya. " Jelaskan, "

Aku pergi dan duduk disampingnya ditempat tidur. " Jelaskan apa? "

" Jangan berpura - pura kau tidak tahu apa yang kubicarakan. "

Aku menjatuhkan tubuh di ranjang dan menatap langit - langit kamar.

" Aku tidak menduga Peter akan mampir. Tapi kau sungguh bersikap berlebihan tadi. " kuberitahu Greyson.

Greyson menjatuhkan tubuhnya dan berbaring tepat di sampingku. " Kau tidak tahu betapa khawatirnya aku ketika kau tidak mengangkat telpon dan membalas pesanku. Aku ke rumahmu secepatnya tapi kau tidak disana. "

Aku menghembuskan napas. Hari yang berat. Such a bad day. Aku mengkhawatirkan semua orang. " Aku bahkan pulang malam untuk pertama kalinya, "

" Jika ini membantu, Mom-mu bahkan tidak memikirkan itu. Dia terlalu terpesona dengan pacar barumu, "

Aku mengerang dan menutup wajah dengan tangan. " Jangan kau juga! Please don't say that. Aku sudah mendengar banyak sekali kata 'pacar' hari ini. "

Greyson baring miring dan menatapku. " Dia menyebut dirinya sendiri pacarmu?! " Greyson menekan suara.

" B-bukan itu. " aku mulai terbata - bata. " Dia terus memanggilmu pacarku. Mengganggu sekali, "

Greyson baring lurus dan menatap langit - langit kamar. " Senang mengetahui kau terganggu memilikiku sebagai pacar. "

" Kau tahu bukan itu maksudku. Maksudku jika aku punya sedolar untuk setiap kali seseorang memanggil kita pasangan, aku sudah bisa membeli kehidupan baru. "

Kehidupan baru. Kehidupan manapun asal jangan kehidupan ini.

Ini terlalu menyiksa. Aku tidak yakin bisa hidup tenang lagi.

Mungkin aku bisa hidup tenang lagi.

Ketika kematian datang dan merenggutku menjadikanku miliknya.

Greyson terkekeh kemudian menyamping dan menatapku lekat - lekat. " Jadi apa saja yang kalian lakukan hari ini? "

" You just wanna know or you really wanna know? " candaku.

Greyson terkekeh. " Really wanna know. "

" Jalan - jalan ke mall. " jawabku berpura - pura santai.

Tepatnya; sembunyi di mall, dikira mencari kondom, dikira hamil, dikira pasangan muda, dan lain sebagainya.

" Kemudian kami naik sepeda motor menyusuri jalan- " aku memberi jeda. " Cukup keren. "

Jantungku mulai berdetak kencang. Gaya bicaraku kaku sekali dan aku hanya bisa berharap Greyson tidak sadar aku bohong.

" Peter pengendara yang aman, sebenarnya. " bohongku lagi.

Bukan. Peter pengendara ugal - ugalan yang biasa dicari polisi lalu lintas. Ngebut dan melambung semua kendaraan.

SANGAT mematikan.

Greyson mendesah. " Aku sungguh tidak suka kau di sepeda motor dengannya. "

" Tentang itu.. "

" Apa? "

" Peter mengantarku ke sekolah besok. " kataku.

Tubuhku menegang. Aku khawatir menunggunya menjawab. Jantungku terus berdegup kencang.

" Kau tidak memberitahunya aku yang selalu mengantarmu? "

" Sudah. Tapi- "

" Jadi kenapa kau masih mengiyakannya? "













.
.
.
.
.
.
.
.

Author's Note :

Hari ini double atau mungkin triple update, atau mungkin lebih. Sebagai ganti kemarin kemarin yang tidak publish chapter baru.

Stay tuned aja untuk malam ini :)

Kemarin - kemarin aku sibuk karena banyak hal. Fashion things, cheer captain, group work, home work, school of course and etc. Uh, pokok banyak.

Untuk yang mau lebih kenal aku follow:

Twitter : @Lutfia_Umar
Instagram : lutfia_ihwani_umar

.
.
.
.
.
.
.
.

COMMENT yang banyak, aku suka dapat comment.

BIAR AKU TAHU KALIAN PERNAH KE SINI.

SO I COULD KNOW THAT YOU GUYS WERE HERE.


VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE

VOTE



SEBARKAN CERITA INI !!!

- Lutfia Ihwani Umar









The Author #Wattys2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang