Pria itu menatap tajam ke arah kao.tatapan yang menusuk ke dalam mata kao.
"Sorry ganggu.gw pinjem kayla bentar."dimas langsung masuk dan menarik tangan kayla.kao hanya terdiam melihat kejadian itu.
Sekarang kao hanya duduk termenung sendiri.kehawaritan terpancar di raut wajah kao.
"Aaaahhhg!!"kao mengacak-acak rambutnya.
"Woy...sob,lo baik-baik aja kan?"suara aldo terdengar di sebelah kao."Gw takut dia rebut kayla dari gw."kata kao.aldo hanya menggaruk kepalannya.
"Maksudnya?coba cerita sama gw."ucap aldo sambil menepuk pundak kao."Ga da papa.gw salah ngomong tadi."bohong kao.
"Gw kenal lo udah lama kao.jadi gw tau lo jujur apa bohong."aldo meyakinkan kao agar dia jujur."Haaii...kayla mana?"celsi tiba-tiba masuk ke kelas."lo kenapa kao?kaya kawatir gitu mukanya."lanjut celsi penasaran.kao tidak menanggapi pertanyaan celsi.
"Tadi sih gw liat kayla sama dimas ke taman"jawab aldo.
'Taman?ngapain mereka ke taman?'batin kao."Hah.ke taman?kayla?sama dimas?ngapain?"pertanyaan bertubi-tubi muncul dari mulut celsi.
"Kurang tau gw.tadi gw cuma liat dari koridor."aldo menjawab santay.
****
"Ayo pulang."ajak kao sambil menggendong tasnya.
"Gw pulang bareng ka dimas.lo duluan aja."tolak kayla."Lo deket sama ka dimas,kay?"tanya celsi yang ada di sebelah kayla.
"Mmmm...engga sih biasa aja.emang napa?"kayla penasaran dengan raut wajah celsi yang tidak seperti biasa."Oh"singkat celsi,dia langsung berjalan meninggalkan kayla dan kao.
"Inget jam 7 kita jalan!!"ucap kao sambil meninggal kan kayla sendiri.
"Iya bawel."umpat kayla.dia langsung berjalan ke arah parkiran.
"Haii...udah lama?"tanya kayla pada dimas yang sedang duduk di atas motornya.
"Engga kok.ayuk?duluan ya fik."ucap dimas,di sana juga ada rafik yang masih menunggu seseorang.
Kayla langsung menaiki motor dimas.
"Siip.eh kay,celsi mana?"tanya rafik."udah pulang kayaknya.dia keliatan aneh hari ini gw juga bingung.perasaan gw ga punya salah dehh."kata kayla.rafik hanya menganggukkan kepala.****
Jam dinding menunjukan pukul 05.30 sore.batang hidung kayla belum terlihat di rumah.padahal jam pulang sekolah pukul 14.00.Ceklek..Suara pintu terbuka.
"Kirain lupa jalan pulang."ucap kao.kayla pulang di sambut dengan sambutan dingin kao.
"Apaan sih.ya Inget lah.."kayla langsung menuju ke kamarnya meninggalkan kao di depan tv.
"Emmm...ka rangga kemana?"tanya kayla lalu menghentikan langkahnya.
"Main di rumah temennya.dia ga bisa hubungin lo,hp lo mati katanya."jawab kao dengan Suara dinginnya.
Kayla langsung melanjutkan langkah kakinya menuju kamar.
"Fiyuuh...capek banget."keluh kayla.dia langsung membersihkan badannya.
Hampir setengah jam kayla di dalam kamar mandi akhirnya keluar juga,dia sudah berpakaian lengkap.Ceklek...kayla membuka pintu kamarnya.Dia berjalan menuju dapur.
"hem...laper nih."kayla membuka kulkas untuk mencari makanan.
"EHEMM..!"dehaman kao membuat kayla terkejut dan sedikit terlompat ke belakang.
"GILA LO!!bisa ga sih gausah ngagetin gw?"bentak kayla sambil menukul dada kao.
"Aduh.hahaha...muka lo lucu kalo lagi kaget."ucap kao sambil cekikikan.
"kalo lagi kagettt lo tambah imut tau.."bisik kao di telinga kayla,yang membuat bulu kuduknya merinding.
"Hhahaha...baru sadar lo kalo gw imut hah?lagian gombalan lo ga mempan buat gw."ucap kayla sambil nyengir.
Kao hanya tersenyum dan menampilkan lesung pipitnya yang menambah kemanisannya.
"Udah ga usah liatin gw kek gitu."ucap kayla sambil membenahi kaca matanya untuk mempercantik penampilannya.
"Gw suka aja kalo liat muka lo kaya kepiting rebus."goda kao sambil mencubit pipi kayla.
kao mendekatkan wajahnya ke arah kayla sambil menatap mata kayla seksama.
"Jesica..."tanpa sadar kao memanggil nama 'JESICA'.
"HAH..Jesica?siapa dia!!"tanya kayla dengan nada tinggi.kao hanya terdiam dan memejamkan matanya.'Kenap bisa-bisanya gw sebutin nama itu di depan kayla.dasar BODOH!!'umpat kao dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Be Love
Teen FictionKayla berharap tidak mempunyai masalah dengan siapa pun,tapi siapa sangka kayla mempunyai masalah dengan seseorang yang tampan. Cinta pun bersemi seiring berjalannya waktu.