"Yaudah ya kay,gw mau pulang dulu."pamit celsi setelah melihat jam tangannya menunjukan pukul 19:00.
"Mmm...yakin pulang?apa mau..."tanya Kayla sambil mencolek dagu celsi.
Pipi celsi langsung merah merona.
"Ehem..tau aja lo kay kalau kita mau pergi."suara yang tak asing lagi di telinga celsi.Mereka berdua langsung membalikan badannya menuju asal suara.
"Eh..kok kaka di sini,dasar penyusup."ketus Kayla bingung.
"Yeehh..mana ada penyusup se ganteng gw.lagian lo bawa my lope lope gw ke sini.ini resikonya."ujar rafik sambil tersenyum ke arah celsi.Kayla mengubah ekspresinya seperti orang muntah.
"Huek..emang lo mau sama dia cel?"tanya Kayla dan celai menjadi salting(salah tingkah)."Mau dong...gw mah laku enggak Kaya lo jo to the nes JONES."umpat rafik Lalu menarik celsi+menjulurkan lidahnya ke arah Kayla.
"Beyy kay.."ucap celsi sambil melambaykan tangan kearah Kayla dan Kayla pun membalasnya.
****
Langkah dan hentakan kaki meramaikan kamar Kao.berkali-kali dia menelfon seseorang yang membuatnya resah.Tetapi tidak ada jawaban dari sebrang sana.ingin kao menghampirinya tapi apa alasan kao menemuinya.
"Kay gw mau jelasin masalah tadi,tadi_itu dia_dia...ahhh kenapa gw Kayla orang gila."gerutu kao di depan cermin kamarnya.
"Gw harus gimana?apa harus gw jelasin masalah tadi,kesalah fahaman tadi?tapi apa hubungannya sama Kayla,gw kan bukan siapa-siapa dia.arghh..!!"geram kao sambil menjambak sambutnya sendiri.(bisa bayangin kan guys)
"Hufftt.."kao menghembuskan nafas Lalu mengambil kunci motornya untuk menuju suatu tempat.
****
Di halaman rumah Kayla duduk sendiri dengan fikiran yang melayang mengingat kejadian pulang sekolah tadi."Dia siapa?apa dia baik-baik saja?apa jangan-jangan Mereka pacaran..HAH masa Iya sih.No no no nooo..aduhhhh..kenapa gw jadi kek gini.lagian terserah Mereka mau pacaran apa engga bukan urusan gw.ayolah Kayla kenapa lo jadi Kaya gini."gerutu Kayla sambil menghentak-hentakan kakinya ke lantai.
Dia mencoba menghibur dirinya dengan bermain gitar.sebenarnya dia tidak bisa bermain gitar tapi mau bagaimana lagi di halaman belakang hanya ada gitar milik rangga.
Jrengg..jreng..
suara gitar yang tidak jelas iramanya.Kayla tidak perduli dengan nadanya yang penting dia bisa menyenangkan diri dan melupakan masalahnya.Kayla tetap memejamkan matanya sambil bermain gitar dengan sesukanya.dia merasakan ada yang memperhatikannya.karna penasaran Kayla membuka matanya perlahan.
"Huaa!!..pergi pergi pergi..kenapa bayanagan kao selalu di sini sih..haa..tuhan tolong Kayla."ujar Kayla panik sambi menutupi wajahnya.
Senyuman pun tersungging di bibir kao yang berada di samping Kayla.
"Ciee..mikirin gw ya?"tanya kao jahil sambil mengedip kan sebelah mataya.Kayla yang hafal dengan suara kao pun langsung membuka matanya.Ternyata benar kao yang ada di sampingnya seketika pukulan demi pulukan kecil menghantam tubuh kao.
"Aduhh aduh hey hey...stop kay sakit tau."ucap kao sambil mencekal tangan Kayla lalu *sensor*
Meraka saling bertatapan dan mengatur nafas masing-masing yang masih terasa sesak.kao pun langsung mendekap Kayla di pelukannya.
"sorry kay gw lancang.lo_lo marah sama gw ya masalah pulang sekolah?"tanya kao berusaha bersikap biasa.Tetapi jantungnya masih berdegup dengan kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Be Love
Genç KurguKayla berharap tidak mempunyai masalah dengan siapa pun,tapi siapa sangka kayla mempunyai masalah dengan seseorang yang tampan. Cinta pun bersemi seiring berjalannya waktu.