Chapter 11

848 36 0
                                    

Keesokan paginya, Akane yang sudah bangun langsung bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Dia mencuci wajahnya dan mengeringkannya dengan handuk. Sambil berusaha mengatur wajahnya, Akane mulai memandangi cermin. Hari terakhir. Pikirnya. Dia sedikit memasang senyum diwajahnya memikirkan kalau besok weekend dan dia tidak akan bertemu dengan teman-teman sekolahnya yang membosankan itu.

Senyum itupun menghilang ketika dia membayangkan apa yang dikatakan oleh Arata semalam. 'Hah! Menyedihkan?! Tahu apa dia!' Gerutunya dalam hati.

Rasa kesalnya semalam kembali muncul. Kemunculan Arata dalam hidupnya membuatnya terasa sangat terganggu. Keberadaannya telah mengganggu keteraturan emosi yang sudah dijaga Akane selama ini dan dia tidak suka hal itu. Sambil menenangkan diri Akane berangkat sekolah seperti biasa.

"Ohayou-Pagi." Sapanya seperti biasa dan segera duduk ditempat duduknya.

"Ohayou Akane. Oh iya, kau besok ada acara tidak?" Tanya Serizawa yang langsung menghampiri Akane ketika melihat gadis itu masuk kelas.

"Hah Kenapa memangnya?" Tanya Akane balik dan membuat Serizawa gugup. Belum sempat cowok itu berbicara kembali, 2 orang cewek yang duduk di belakang Akane langsung memotong pembicaraannya.

"Hei Akane besok ikut  yaa kita mau ke kafenya Risa. Kemarin Nami pergi kesana dan katanya ada pelayan part time baru. Cowok ganteng Akane... Ikut yaaa..." Ajak cewek-cewek itu yang membuat Akane tersenyum maksa. Belum sempat Akane membuka mulutnya, Risa sudah menyambar omongannya.

"Heeii.. heii.. kalian ini. Jangan mengganggu pelayan di kafeku dong.. Selalu seperti itu ya kalau ada pelayan ganteng pasti kalian ribut." Ucap Risa.

"Tidak apakan Risa, syukur kalau bisa pacaran sama orang ganteng. Aku penasaran seganteng apa sih orangnya? Hei Risa dia katanya mahasiswa ya??" Sahut temannya lagi.

"Mmm menurutku dia biasa saja. Dia mahasiswa universitas Keio."  Jawab Risa biasa.

"Keio? Wuaahh  makin penasaran.. Akane besok kita wajib datang ya Kita interogasi dia." Ajak temannya itu.

"Hoi! Kalian ini,  tidak lihat ada orang ngomong ya. Aku baru ingin mengajak Akane pergi besok." Gerutu Serizawa dan kedua cewek itu tertawa melihatnya.

"Haaa kau ini.. berhentilah mengajak Akane kencan. Meskipun dia sudah putus, aku yakin kau tidak punya harapan. Iyakan Akane." Ledek salah satu temannya.

"Ahahaaa tidak begitu kok Tapii Kalau kau maau kita bisa pergi ke kafenya Risa juga Serizawa." Ajak Akane yang membuat cowok itu bingung, entah harus senang atau sedih.

"Hmm Rasanya.. aku harus berpikir ulang untuk mengajakmu pergi besok. Kalau ujung-ujungnya harus ketemu dengan mereka sih Aku ga ikutan deh!" Ucap Serizawa dengan berat hati dan semuanya tertawa mendengar ucapan cowok malang itu.

"Kalian akan rugi loh kalau besok mengajak Akane, bisa-bisa cowok itu malah naksir Akane lagi." Goda Risa seperti biasa.

"Nee.. kenapa begitu? Kurasa kalau sampai ada cowok yang mau kerja disana itu karena dia naksir Risa. Risakan cantik, pasti dia mengincarmu." Balas Akane yang membuat wajah Risa sedikit merah tidak seperti biasanya.

"Bi..bicara apa kau? Akane juga banyak yang sukakan." Jawab Risa kikuk.

"Yayaya Kalian berdua lebih baik diam deh! Cuma  bikin kesal kita saja." Ucap salah satu cewek yang membuat semuanya  tertawa begitu juga dengan Akane.

I Only See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang