Chapter 16

646 33 0
                                    

Happy Mondaaay~~~

Pagi-pagi daripada bete ngadepin macetnya Jakarta mending posting cerita ajaah.. Nulisnya dari semalem sih cuma baru bisa posting sekarang...

Back to Story

----------------------------------------------------

Seperti biasa rutinitas yang dijalani Akane setiap hari yaitu pergi ke sekolah. Dia semakin malas pergi ke sekolah karena ada seseorang yang tidak ingin dia temui. Orang yang tidak sengaja ditabraknya kemarin ternyata adalah teman SMP Akane.

Seseorang yang pernah dekat dengannya. Akane takut bertemu orang itu karena dia takut ketahuan oleh teman-teman yang lain tentang dirinya yang dulu. Dirinya yang dia benci. Pertama kali bertemu dengan Yuko juga dia sedikit takut identitasnya terbongkar, untungnya saja Yuko sendiri tidak mengenal Akane sebelumnya jadi dia bisa tenang.

Akane mulai menenangkan pikirannya sambil berpikir untuk menghindari cowok itu dan kemungkinan cowok itu tidak mengenali dirinya yang sekarang sama seperti Yuko. Sayangnya pemikirannya itu ternyata sia-sia saja karena ketika sampai di loker, cowok itu sudah berada dihadapannya.

Dengan gugup Akane melewati cowok itu berpura-pura tidak melihatnya.

"Tunggu!" Panggil cowok itu yang langsung menghampiri Akane. "Kau benar Shiraishi Akane?" Tanyanya sambil memastikan wajah Akane yang terus menghindar dan menutup wajahnya dengan rambut. "Benarkah? Kau Shiraishi Akane dari SMP Horyuu?" Tanyanya lagi yang makin membuat gadis itu gugup.

"Hmm. Maaf.. Kau salah orang." Jawab Akane yang langsung buru-buru pergi meninggalkan cowok yang penasaran itu. Akane berusaha menenangkan dirinya dan pergi ke kelas sebelum cowok itu memergokinya lagi.

"Kenapa kau lari? Kau seperti takut dengannya." Tanya Arata yang mengikutinya dari belakang.

"Bukan urusanmu." Bisik Akane yang sempat lupa dengan kehadiran hantu itu.

Tak lama kemudian bel berbunyi dan Akane sedikit tenang karena dia tidak mungkin dikejar oleh orang itu. Suasana kelas langsung ramai ketika wali kelas mereka datang dan membicarakan tentang ujian semester yang akan diadakan bulan depan.Murid-muridpun langsung ribut dan mengeluh karena tidak terasa kalau sebentar lagi waktunya ujian. Akane hanya bersikap ikut-ikutan mengeluh.

Hingga bel pulang sekolah berbunyi, Akane langsung buru-buru keluar sebelum orang yang dihindarinya itu muncul. Setelah menolak beberapa ajakan dari teman-temannya diapun meninggalkan sekolah tanpa tahu mau kemana karena dia tidak berminat untuk pulang. Alane pergi menuju stasiun dan berencana untuk pergi ke daerah Shibuya.

Sesampainya di Shibuya, dia langsung pergi ke pertokoan 99 di perempatan Shibuya yang terkenal selalu ramai 24 jam nonstop. Ditengah keramaian itu Akane terus berjalan seorang diri menikmati kesendiriannya meskipun dia tidak sepenuhnya sendiri karena kehadiran Arata.

Cukup lama Akane berjalan-jalan sendirian, diapun masuk ke dalam sebuah kafe yang kuenya membuat Akane tergiur untuk dicoba. Ketika masuk ke kafe itu, dia melihat orang yang dikenalnya sedang duduk berhadapan dengan seorang wanita cantik. Belum sempat Akane memalingkan wajahnya ternyata orang itu menyadari kedatangan Akane dan mulai tersenyum padanya. Senyum yang menawan hati banyak cewek. Mau tidak mau Akane balas tersenyum dan menghampirinya.

"Hai.. Kitahara.. Kau Tidak bekerja dikafenya Risa?" Tanya Akane basa basi. Orang yang ditemui Akane adalah Kitahara Yuuji, pelayan baru Royal Avenue.

"Aah.. Aku hari ini libur. Kau sendiri?" Tanyanya mencoba akrab.

"Yaah sedikit mencari suasana kafe baru." Jawab Akane tak lupa dengan senyum manisnya.

"Hmm.. begitu ya.. Mau gabung?" Tawar cowok itu.

I Only See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang