Adopted Chloe (COMPLETE)

Chapter 17

Holla!!!

OKAY! KITA MULAI SAJA CERITANYA!

CAMERON DALLAS GANTENG!!!!!!

* * *

Harry pov

SIALAN! Connor Franta sialan!!!

Kenapa si brengsek itu mengetahui tempat rahasia kami?

Aku terdiam di kotak jeruji sialan ini sekali-kali meringis karna perut sakit sekali karna ditendang dan diinjek sama anak buahnnya si brengsek itu.

Aku melirik ke kotak jeruji di ujung sana yang ditempati Louis.

Sial! Louis udah jauh banget, dia juga pingsan lagi.

Lalu aku melirik ke atas ada Dylan, Luke, Calum, dan Grey digantung tangannya diatas.

Aku meringis nyeri melihat itu. Itu tuh pasti sakit banget, tangan kita udah diiket dengan kencang dan juga tangan kita harus menampung berat badan kita yang bergelantungan itu.

"Biarkan aku masuk!"

Aku mengerjapkan mataku.

"Itu seperti suara Chloe."Pikirku.

Lalu aku menggelengkan kepalaku dengan kencang.

"Chloe tidak mungkin kesini sendiri dan secara terang-terang begitu lagi."Pikirku lagi.

"Aku tuh adek dari bosmu itu!"

Aku melebarkan mataku.

"Sial! Itu benar-benar suara Chloe, aku tidak mungkin salah dengar."Pikirku sambil melirik akses komputer yang dilihat CCTV tapi ternyata didepan pintu luar situ tidak ada siapapun.

"Mungkin itu bukan Chloe."Harapku.

Si brengsek berjalan dengan angkuh ke arah komputer cctv lalu melihatnya.

"Sial! Kemana hasil cctvnya? Apa ada yang berhasil membobol akses cctvnya?"Gumam si brengsek itu marah.

Aku tersenyum senang mendengar itu.

"Pasti Barbara yang sudah berhasil membobol akses cctv itu."Gumamku pelan.

"Biarkan anak itu masuk."Ucap si brengsek itu melalui microfone.

"Baik bos."Balas anak buahnya diluar sana.

Tak lama, suara hentakan kaki terdengar mendekat.

Lalu terlihatlah seorang gadis pirang panjang yang menatap si brengsek itu dengan menantang dan nyalang.

Sial! Kemana yang lainnya? Kenapa Chloe masuk hanya sendirian? Dan kenapa Chloe menatap si brengsek itu menantang?

Palaku sakit memikirkan jawaban atas pertanyaan itu semua.

"Kak Fanta!"Seru Chloe seperti anak kecil yang sudah lama tidak bertemu kakaknya.

Mendengar seruan Chloe seperti itu, membuat aku menahan tawaku.

"Astaga! Nama kecil si brengsek itu Fanta? Lucu juga."Pikirku sambil terkekeh pelan.

Awalnya si brengsek itu mengeraskan rahangnya mendengar nama kecil yang sialan mungkin menurut dia, tapi beberapa detik kemudian, dia langsung mengubah wajahnya dengan datar dan senyuman tipis diwajahnya.

"Halo adik sepupuku. Kau sudah besar ya?"Ucap si brengsek itu berbasa-basi.

Chloe tersentak. Terlihat dia mengerjapkan matanya.

Aku mengkerutkan keningku.

"Tadi dia melamun sambil menatap Louis."Pikirku.

Aku tahu, Chloe tidak menyadari keberadaanku dan yang lainnya soalnya Chloe membelakangiku sedangkan Louis berada didepan pojok sana.