HOLLA
AKU MELANJUTKAN LAGI NIH.
SEMOGA GAK BOSEN YAAA.
AKU MELANJUTKAN INI KARNA BESOK AKU MAU KE KAMPUNG AKU SELAMA 10 HARI DAN DIKAMPUNG AKU ITU KAGAK ADA SINYAL SAMA SEKALI, MAKA DARI ITU SEKARANG AKU MELANJUTKANNYA.
OKAY! MARI KITA MULAI CERITANYA.
CAMERA ROLLING ASTION!!!!!
* * *
Malem harinya.
Chloe menatap langit-langit kamarnya.
Entah kenapa semenjak Chloe menginjakkan kaki dia kesini, Chloe merasakan firasat yang buruk.
Chloe merasa kehadiran dirinya akan membawa bencana yang buruk.
'Ceklek'
Chloe menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar.
"Kak Dylan."Pekik Chloe lalu langsung bangun dari tidurannya tadi.
Dylan tersenyum, lalu menghampiri Chloe.
"Kok belom tidur? Udah setengah sebelas loh. Besokkan kita mau pergi."Tanya Dylan sambil duduk di samping Chloe.
"Gak bisa tidur kak."Jawab Chloe polos.
"Kenapa gak bisa tidur? Ada yang mengganggu pikiran kamu?"Tanya Dylan lembut.
"Gini loh kak. Masa yaaa aku ngerasa kalau aku akan menjadi perusak persaudaraan kalian dengan kedatangan aku kesini."Jawab Chloe jujur.
Dylan meringis mendengar itu. Dylan menjadi ingat curhatan saudara2nya dan teman2 saudaranya yang semua berkaitan dengan Chloe.
"Kenapa kamu bisa ngerasa seperti itu? Dengar yaa Chloe. Walaupun nanti persaudaraan kita akan rusak, tetapi itu bukan karna kamu. Karna kamu adalah kebahagian baru buat kita, bukan perusak baru."Jelas Dylan.
Chloe terdiam mencerna penjelasan Dylan.
"Tapi...."
Belom selesai Chloe berbicara, Dylan sudah memotongnya.
"Mendingan sekarang kau tidur. Udah pengen jam 11. Besok kamu harus udah siap jam 5 pagi."Ucap Dylan sambil dengan lembut menidurkan tubuh Chloe lalu menyelimutinya.
"Sekarang merem dan tidur lah. Jangan lupa doa dulu."Ucap Dylan lalu berdiri dan berjalan keluar kamar.
Chloe terdiam dan menatap dalam Dylan.
"Good night Chloe."Ucap Dylan sambil tersenyum.
"Good night kak."Balas Chloe sambil membalas senyuman Dylan.
Dylanpun mematikan lampunnya, lalu menutup pintu dengan perlahan.
Didepan pintu Chloe, Dylan menghembuskan napas depresi.
"Aku harap tidak ada peperangan saudara."Harap Dylan dalam hati.
* * *
Kebesokkan harinya.
Hari ini adalah hari weekend yaitu hari sabtu.
Chloe dan kesemua saudara laki-lakinya berencana ingin ke puncak.
Maka dari itu pagi-pagi sekali sekitar jam 5 pagi mereka sudah siap untuk pergi.
"Semua udah siap?"Tanya Dylan dengan senyuman lebar.
"Siap."Teriak semuanya dengan antusias kecuali Chloe.
Dia hanya tersenyum kecil.
"Baiklah. Aku akan nentuin siapa aja yang bawa mobil dan para pengikutnya."Ucap Dylan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopted Chloe (COMPLETE)
FanfictionChloe Moretz adalah seorang anak yang diangkat menjadi adik oleh 15 cowok-cowok ganteng + gesrek. Karna Chloe cewek sendiri disana, mereka pun pada saling berebutan Chloe. "Bagaimana rasanya dikeliling cowok cakep? Bagaimana rasanya di rebutin cowok...