Adopted Chloe (COMPLETE)

EPILOG

Hai.

Namaku sekarang Chloe Grace Tomlinson.

Aku adalah adek angkatnya seorang ketua FBI yang bernama Louis Tomlinson dan anak angkat dari Leonardo Decaprio Tomlinson (#maksa:v) dan Kate Winslet.

Aku disini sekarang yang menjadi sutradaranya. Aku akan menceritakan semua cerita akhir saudaraku dan termasuk aku sendiri.

Cerita akhir dicerita ini doang, kita gak tau apakah si author jelek Lia itu mau membikin cerita lagi atau nggak. Kita lihat nanti saja.

Uhmm...... kira-kira siapa yang pertama kali kita cerita kan?

Bagaimana dengan kakak angkat ku aka Louis Tomlinson? Setuju kan?

Louis Tomlinson POV

Aku memandang nanar seorang cewek yang aku sayang didepanku yang sedang menunduk dengan memakai baju penjaranya.

"Sekarang ceritakan padaku, kenapa kau berkerja sama dengan Freddie?"Tanyaku lirih.

Gadis didepanku semakin menundukkan kepalanya.

"Jawab aku SHANLEY CASWELL!"Ucapku penuh penekanan.

Aku menahan ringisanku. Gara-gara berbicara penuh penakanan, pungguku menjadi terasa sakit lagi. Sial!

"A... aku minta maaf."Ucap Gadis didepanku ini.

Yeah. Dia adalah Shanley Caswell.

"Aku gak butuh maaf kamu, aku hanya butuh penjelasanmu."Ucapku dengan suara yang rendah.

Shanley tetap terdiam sesaat. Lalu mengangkat wajahnya. Mata coklat kelamnya pun bertatapan dengan mata toscaku.

"Aku terpaksa."Ucap Shanley pelan dan singkat.

Aku mengangkat satu alisnya bertanya apakah maksudnya.

"Aku membutuhkan uang, Lou. Kau pasti tahu, dari SMP hidupku sudah bermasalah. Ayahku yang pemabuk itu meninggal dan dia meninggalkan hutang yang banyak, lalu kakak berubah menjadi seorang pecandu yang selalu mengambil uangku, dan ibuku jatuh sakit. Aku memerlukan uang agar aku bisa menyembuhkan ibuku."Ucap Shanley lirih.

Butiran-butiran bening itu pun terjatuh melalui pipinya seperti air terjun dengan derasnya.

Aku membulatkan mataku saat mendengar ceritanya. Dengan cepat aku memegang kedua tangannya.

"Kenapa kamu gak meminta bantuan aku, Shanley?"Tanya aku lembut.

"Karna aku gak mau merepotkan kamu lagi, Lou. Waktu SMP aku sudah sering merepotkan kamu."Jawab Shanley sambil menatapku dengan matanya yang terus mengeluarkan air bening itu.

Ya tuhan, Shanley. Ternyata gadisku belum berubah, tetap seperti dulu. Gadisku yang baik dan tidak mau merepotkan orang lain.

'Hhhhhhh.'

Aku menghembuskan napasku berat. Membuat aku meringis kesakitan lagi.

"Aku tidak pernah merasa kalau kamu merepotkan, Shanley."Ucapku lembut.

"Tapi......."

Belum Shanley menyelesaikan, seorang penjaga polisi menginstrupsinya.

"Maaf tuan Louis, tapi waktu anda sudah habis."Ucap polisi sambil menunduk hormat ke arahku.

Aku meliriknya kesal.

"Beri aku waktu 5 menit lagi."Ucapku datar.

"Baik tuan."Balas polisi itu lalu melangkah pergi keluar.