Satu

1.1K 39 0
                                    

Sembilan belas tahun kemudian

Hari senin yang melelahkan. Rangga tanpa bersih-bersih langsung berbaring di atas ranjang dengan earphone yang menyumbat kedua telinga. Mendengarkan lagu-lagu kesukaan yang ada di list play kotak ajaib warna silver miliknya. Sepulang kuliah itu kebiasaan buruk yang dilakukan cowok yang satu ini.

Rutinitas baru Rangga sebagai mahasiswa membuatnya menjadi orang yang super sibuk. Harus bangun pagi, tumpukan tugas yang mengunung, hingga wajib mendengarkan celoteh para dosen karena ulahnya yang kadang menjengkelkan.

Tapi hidup hanya sekali jadi nikmati aja, prinsip itu yang tertanam di benak rangga. Dia bersyukur semua yang ia inginkan dapat terwujud. satu hal yang ingin dia wujudkan kini menjadi bisnis men sukses dan membanggakan kedua orang tuanya.

"Rangga..rangga...!"

Suara terdengar samar ditelinga rangga. Suara Mami, rangga melepas earphone dan bangkit menuju pintu. Di depan pintu berdiri malaikat tanpa sayap, Rangga memanggilnya dengan sebutan Mami. Senyuman lembut dan belaian kasih sayang selalu wanita itu berikan pada anak semata wayangnya.

"Ada apa mi, manggilin rangga ampe teriak teriak gitu" ucap rangga sambil senyum-senyum.

"Maaf ya anak mami yang ganteng, Ini loh baru aja ada kiriman cup cake dari aurel buat rangga"

Mami memberikan sebuah kotak makan berukuran sedang. 

"Dari aurel mi? Hem..Makasih ya mamiku yang cantik, o ya mami gak mau nyobain". Rangga memindahkan kotak cup cake dari tangan maminya ke tangannya.

"Iya sama-sama ganteng, boleh juga mami ambil satu ya". Mami membuka kotak dan mengambil satu cake disana. Cup cake chocolate favorite mami.

Mami sudah menghilang dari hadapan rangga. Pintu kembali rangga tutup rapat. Saat balik ke ranjang, ia melihat layar ponsel menyala. Mungkin Ada sms masuk. ia meraih ponsel dan membuka pesan baru tersebut.

Happy Aniversary buat kita yang ke 3 tahun ya sayang, semoga hubungan kita bisa langgeng terus. Maaf ya aku belum bisa ketemu kamu buat ngrayain momen ini berdua soalnya jadwal pemotretan aku masih padet banget. Tapi aku udah buat cup cake special buat kamu, aku harap kamu suka.
Love you Rangga ...

Rangga sudah menyangka itu yang akan dikatakan oleh kekasihnya, Marsya Aurelia. Sudah dua kali ini aurel tak dapat merayakan hari jadi mereka bersama. Tak ada yang special layaknya pasangan muda yang lain. Makan malam romantis misalnya.

Awalnya rangga maklum, ia mengerti inilah resiko Yang harus ia tanggung karena punya pacar seorang super model. Setiap hari tak ada waktu buat pacaran, jangankan makan bareng buat sekedar bertatap muka saja alasannya selalu saja jadwal pemotretan yang padat.

pada anniversary pertama, rangga merasa indahnya terbang karena cinta. Saat itu aurel belum menjadi seorang model. Banyak waktu buat jalan berdua, hampir tiap hari rangga dapat bertemu dengan kekasih hati.

Namun semua berubah, menjelang hari jadi ke dua, aurel mulai sibuk sendiri dengan dunia barunya. Aurel merintis karier menjadi model, mendapatkan banjir job di beberapa perusahaan. Kini Rangga mulai menyesali kenapa dulu ia mendukung aurel untuk masuk ke dunia modeling jika ambisi aurel itu yang membuat hubungan mereka menjadi rengang.

°°°

Duduk sendiri di depan cermin, setelah membenahi make up aurel melirik handphone, ada beberapa pesan dan panggilan masuk. Tapi tak ada yang berasal dari kekasihnya, Rangga.

Karena penasaran, aurel membuka phone book lalu menekan dial. Mungkin dengan menelfon Rangga, dia akan tau alasan kenapa tak ada kabar hari ini.

Beberapa menit kemudian..

DARI RANGGA UNTUK RANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang