...
Secepat kilat keyla menaiki anak tangga rumahnya, sedikit berlari kearah kamarnya. Seperti ada sesuatu yang harus dia periksa.
Memutar kenop pintu dan segera membukanya dan menutupnya kembali, tatapannya langsung tertuju pada laci belajarnya. Dimana terdapat ponselnya yang masih terbujur kaku. Haha mayat kali.
Dengan perlahan keyla membuka laci itu dan melihat keadaan ponselnya masih sama seperti terakhir kali dia menyimpannya. Tangannya terulur mengambil ponsel beserta batrenya dan mulai menempelkan satu persatu hingga utuh kembali.
Tombol turn on pun langsung jadi sasaran jari telunjuknya, sambil sesekali matanya memejam dan mulutnya bergerak mengeluarkan kata kata.
"Bismillah nyalaa nyalaa"
Dan yang benar saja ponsel nya masih bergeming tak mendengarkan kata kata pemiliknya.
"Hhhufft, ko gak nyala!? Ohh iyaa charger dulu, semogaaa aja bisa"
Kakinya pun melangkah kearah stop kontak tepat disamping ranjang tidurnya dan memasukan colokannya. Sebelum menyambungkannya dengan ponsel, keyla pun meniup niup lubang cassannya.
'Wusshhh wuuhhs' hembusan CO2 dari mulut keyla pun menghembus masuk kedalam lubang ponselnya, bahkan setiap lubang keyla tiup tiup. Dikira balon udara kalii..
"Udah, sekarang tinggal gue colokin.."
Sambungan pun terhubung dengan ponselnya. Dan tiba tiba saja ponselnya menyala tanpa aba aba. Layar nya yang awalnya hitam kelam berubah menjadi putih cerah.
"Yeeeeay, akhirnya gak jadi deh gue gade nih hp sama tukang bakwan. Hhhh masih rezeqinya anak sholeHAHH...
HAAHH HAAH," keyla pun menghentikan ucapannya dan malah menghembus hembus nafasnya dengan batasan telapak tangannya.
Hidungnya pun terangkat, dan yaa itu pertanda mulutnya mengeluarkan bau tak sedap."Nafas gue bau naga, ehh salah salah bau bekicot kaya nya nih. Emmm, HAHH HAHH. ishh bener bau bekicot.. Gue mandi dulu ahh biar seger buger kaya es dawet. Lagian nih ketiak gue udah kaya obat bius. Haha"
Gumam keyla pada dirinya sendiri, dengan raut yang terlihat gembira keyla pun beranjak dari tempat tidurnya dan meninggalkan ponselnya yang terlihat memutih.
Haha uban kali memutih.....
Selang beberapa menit keyla sudah selesai menyegarkan kembali tubuhnya yang dirasa sangat melelahkan. Mengganti pakaiannya dengan piyama tidur warna pink lengan panjang.
Kakinya berjalan mendekati meja rias yang sudah tertata rapi jajaran make up alakadarnya. Menatap wajahnya dicermin dan menyentuh pipinya. Sesekali bibirnya tersenyum, entah apa yang dipikirkannya.
"Gue cantik," gumam keyla dalam hati, sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang berjejer rapi.
Tangannya terulur mengambil sisir, menyisir rambutnya dan setelah itu tangannya kembali terulur mengambil cream yang bu ratih belikan tadi pagi. Telunjuknya menempelkan cream yang terlihat putih pada pipinya dan mengolesinya perlahan.
Dan ini mungkin akan jadi kebiasaan terbaru drinya sebelum tubuh dan matanya terlelap.
Tiba tiba saja tanpa permisi angan angannya memikirkan sesuatu. Pikiran keyla pun terganggu dengan kehadiran sosok laki laki yang begitu menyebalkan.
"Lo duduknya didepan aja, kalo lu duduk dibelakang mata gue gak bakalan fokus"
"No no kenapa gue jadi mikirin dia sih, apa guee ..? No no noway. pokoknya gue gak boleh anggap itu serius itu cuma becanda dia cuma iseng, keyla lo jangan baperr dan jangan berlebihan. Okeh hhhhh anggap aja yang tadi itu gak pernah terjadi. Anggap aja itu upil bawah meja. Okkehh okeeh dia upil, UPIL BAWAH MEJA, titik pokonya segede samudra, ehh samudra kan cair mana bisa jadi titik, ralat segede gunung kalo bisa gunungnya gunung everest yang ada di jawa ehh di china yaah ..
Aaaaaaa ngaco gue, kenapa jadi gini sih. Ribet amatt !! Inget DIA itu KEKASIH GUE SAHABAT, ehhh KEKASIH SAHABAT GUE. Okeh gue tidur sekarang. Dan gue gak boleh mikirin yang macem macem apalagi mimpiin yang engga engga"
Ucap keyla meyakinkan bahwa perasaannya biasa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Marry Me?? Wani Piro!!
Teen FictionKekonyolan keyla hafiza affandi membuat semua laki laki yang mengenalnya dapat merasa terhibur, baik laki laki yang masih single, yang sudah punya pasangan, yang udah punya bini, sampe yang beranak satu pun dapat keyla hadapi. Namun meskipun sikap d...