injury time 12 : Dinner keluarga

132 3 0
                                    

Adzan maghrib berkumandang dengan indah disetiap penjuru kota, membuat setiap orang Yang mendengarnya merasakan ketenangan. Tak ayal seorang remaja dengan penampilannya yang amburadul, rambutnya yang dikepang sembarangan terlihat kusut, wajahnya kusam mascara yang dipakenya tadi menghilang entah kemana, baju yang ia kenakan pun sudah terlihat kotor padahal ini baru hari senin, masih ada hari hari baru yang akan ia lewati.  Kaki nya melangkah berjalan menyusuri jajaran perumahan yang cukup megah.

Bughh... lagi lagi keyla tak memperhatikan jalanan, matanya sibuk memperhatikan langkah kakinya bergantian, dan untuk kesekian kalinya ia kembali menubruk seseorang didepannya.

Kepala keyla mendongak keatas dan mendapati sosok berkacamata yang tadi pagi memberikannya tumpangan.

"Maaf" cicit keyla pelan, sembari kembali menunduk.

"Kamu jam segini baru pulang? Abis darimana dulu? Penampilan kamu amburadul gitu key?" tanya rino yang sudah memakai koko dan sarung siap untuk berkunjung ke baitullah.

"Ehhmm rania emang gak bilang? Keyla abis dapet hukuman kak.. Hhhh duluan yah kak, badan keyla baunya udah seperti campuran sianida"

"Hahaha, ada ada aja!! Yaudah nanti malem datang ke rumah kakak yah, buat makan malem bersama, bu ratih juga sekalian diajak" pinta rino yang sudah melanjutkan langkahnya.

"Hah makan malam? Syukuran? Emm iya entar keyla datang" jawab keyla sembari melanjutkan langkahnya.

....

Cklekk, pintu pun terbuka tanpa diketuk sebelumnya. Kepala keyla mengintip kepenjuru rumahnya, secara mengendap endap kaki keyla mulai melangkah memasuki rumahnya.

"Aman" gumam keyla, menghebuskan nafasnya lega melihat keaadaan sekitar yang terlihat tenang. Mungkin bu ratih sedang menunaikan shalat maghrib. Dengan sedikit berjinjit keyla menaiki tangga dengan hati hati.

Sesegera mungkin keyla memasuki kamarnya, melemparkan tasnya kesembarang tempat dan langsung berlari ke kamar mandi.

Selang beberapa menit keyla sudah nampak kembali segar. Tanpa menunggu lama² dia langsung mengambil mukena dan sajadah untuk menunaikan ibadah sembahyang maghrib.

Cklekk.. Pintu kamar keyla kembali terbuka, nampak sosok wanita paruh baya yang menatap keyla dengan perasaan cemas.

Bu ratih duduk ditepi ranjang menunggu keyla menyelesaikan ibadah wajibnya. Tatapannya sedikit sendu, melihat puterinya dengan khusyu melaksanakan shalat.

Bu ratih sempat khawatir menunggu keyla belum juga pulang kerumahnya. Hingga bu ratih berkunjung kerumah bu fatma untuk sekedar menanyakan apakah keyla bermain dirumah rania. Namun bu fatma menjawabnya dengan santai, kalo puterinya rania mengatakan bahwa dia akan mengikuti bimbel sampai jam 17.00, akhirnya bu ratih bisa bernafas lega.

Karena mungkin tadi pagi keyla terburu buru jadi dia lupa memberitahukan ibunya, kalo dia akan mengikuti bimbel.

Setelah keyla mengucapkan salam. Mata keyla menatap ibunya yang tengah duduk diranjang tidurnya.

"Mamah?" tiba tiba saja bu ratih memeluk keyla sayang.

"Maafin mamah yah ilah, mamah sering marah marah sama kamu, tapi itu semua bukan karena mama jahat sama kamu, tapi karena mamah sayang sama kamu" suara bu ratih parau, sambil mengusap² kepala keyla dengan sayang.

Keyla merasa nyaman dalam pelukan ibunya. Sudah lama dia tidak merasa pelukan itu. Keyla tersenyum dan tanpa terasa butiran butiran air matanya mengalir.

"Maafin keyla juga ya mah, keyla suka menentang mama, suka bikin mama naek darah, bikin mama kesel. Tapi keyla sayang banget sama mama. Keyla suka mama marah², mama kalo marah lucu, hehe" sesal keyla sambil tertawa parau.

Will You Marry Me?? Wani Piro!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang