injury time 15 : baper

174 4 2
                                    

Setelah mendengar penjelasan dari kedua sahabatnya, Dengan sedikit terburu buru kaki keyla melangkah menuju toilet. Perasaannya sedikit gusar karena fariss melaksanakan hukuman yang jelas jelas hukuman itu ditujukan untuk keyla bukan untuk fariss.

Keyla benar benar tak tau diuntung, dia malah asyik makan bakso dan tertidur dikantin. Sedangkan fariss, dia masih melaksanakan hukumannya, oh bukan itu hukuman untuk keyla seorang.

Kakinya berdiri tepat dihadapan pintu toilet perempuan, ketika tangannya hendak membuka pintu matanya tertuju pada kertas yang menempel dimuka pintu tersebut, yang bertuliskan
'Toilet sedang diperbaiki, karena saluran airnya macet, harap menunggu sampai waktunya tiba, jika tidak percaya maka anda musyrik"

Dan itu jelas tulisannya fariss, ini pasti akal akalannya saja agar bisa membersihkan toilet dengan tenang.

Tanpa menunggu lama keyla langsung membuka pintunya, karena dia tau toiletnya tidak sedang diperbaiki.

Bughh, lagi lagi fariss yang duluan menarik pintunya, dan otomatis sekarang tubuh keyla tepat berada dihadapan fariss karena dia sedikit berlari ketika pintunya dibuka, yaa dan mungkin menempel sedikit, yaa hanya sedikit. Hhaa sedikit ko nyampe bersuara bugh, itu artinya mereka tubrukan.

Mata keyla membulat sempurna melihat sosok yang dicarinya berada dihadapanya, dengan kesadaran penuh keyla segera memundurkan langkahnya. Matanya kembali menatap fariss yang penampilannya sedikit amburadul, wajahnya terlihat lelah ditambah luka dibibirnya yang masih memar dan sedikit berdarah.

"Key, gue minta.." ucap fariss namun langsung dipotong oleh keyla.

"Maafin gue yah riss, gue malah enak enakan makan bakso dikantin, sedangkan lo disini ngejalanin hukuman yang jelas jelas itu buat gue bukan buat lo. Kenapa lo bilang sama bu lastri,kalo lo belum mengerjakan PR satu pun, Padahal lo udah beresin semuanya, Kan jadinya lo gak bakalan berurusan sama yang namanya toilet. Gue emm gue bener bener gak ngerjain PR. satu pun belum gue kerjain..."

"Sssstt, udah pengaduannya?"
Potong fariss sambil menempelkan telunjuknya di bibir keyla.

Mata keyla menatap fariss heran, ko dia gak marah yah, malahan mah dia senyum.

"Ada juga gue yang minta maaf, tadi gue bentak lo. Sorry yah. Emm udah yuk ke kelas, kan tadi udah bell. Disini bau berak tapir" ucap fariss seraya memengang lengan keyla dan menariknya untuk pergi.

"Tapi tapi, ehh ehh. Lo pasti capek kan? Gimana kalo gue teraktir lo dulu dikantin? Lo boleh beli apa pun, asal jangan banyak banyak hehe uang saku gue gak cukup soalnya buat beli semua makanan dikantin. Lo pasti laper kan? Gimana gue traktir lo bakso atau mi ayam emm 2 mangkok. Gimana gimana..."

"Ssstt, udah penawarannya?" lagi lagi fariss menempelkan jari telunjuknya dimulut keyla, untuk menghentikan ocehannya.

....

Tok tookk tokk

"Masuk" suara berat pak ramlan menyahut dari dalam kelas.

Cklekk

"Assalamualaikum" ucap keyla dan fariss bersamaan.

"Waalaikumsalam" sahut pak ramlan dan semua siswa/i serempak ditambah tatapan tatapan yang membuat keyla jadi risih.

"Cieee cieee yang dihukum bersama"

"Yang jadi pahlawan kesiangan"

"Yang bohongin guru, karena pengen ikut dihukum, ciee ciee"

"Aaa cocwiiitt"

Itulah sebagian kecil cibiran yang dilontarkan teman temannya, membuat keyla merasa risih, namun fariss menghiraukannya seraya mencium punggung tangan pak ramlan.

Will You Marry Me?? Wani Piro!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang