injury time 19 : semangat!!

196 2 0
                                    

Pagi mulai menyapa kembali, lantunan adzan subuh yang dikumandangkan dimushala rumah sakit tertangkap oleh gendang telingnya. Membuat matanya langsung Terbuka karena mungkin ini memang sudah menjadi rutinitas sekaligus kebiasaannya sehari hari, meski ditambah sedikit gedoran dipintu kamarnya.

Pagi ini keyla mengawali paginya dirumah sakit. Keyla gadis itu, ia masih harus menjalani perawatan hingga luka itu benar benar sembuh total. Satu hari menginap dirumah sakit membuat ia mati kebosanan. Kakinya gatal jika tak segera ia pijakan dan berlari lari,
Setelah selesai melaksanakan shalat, ia pun duduk disofa dan melihat bungkusan bungkusan kresek diatas meja. Tangan nya terulur mengambil satu kresek, keningnya mengkerut. Dibuka satu lagi kantong kresek itu da kemudian matanya langsung berbinar.

"Coklaatt!!" pekik keyla gembira menatap 2 buah coklat dairy milk.

"Kok cuma dua sih, ini sisanya kue semua" gerutu keyla mengacak isi kresek itu mencoba mencari lagi keberuntungannya, namun tetap saja tidak ada. Karena jatahnya kan cuma dua.

"Makan sekarang bisa gak yah?"

"Tapi gue belom sarapan"

"Ahh masa bodo ah" dengan lahap keyla memakan coklat itu tanpa berfikir siapa yang membawakannya.

Rasa lembut dari paduan coklat dan susu membuat keyla merasakan sensasi nikmatnya coklat tersebut. Tanpa menunggu 5 menit coklatnya sudah habiss dilalap sijago merah eh kebaran kali.

Bibirnya tampak berantakan dengan sisa sisa coklat yang dimakannya. Mungkin karena tekstur coklat yang sangat lembut.

Cklekk, pintu terbuka dan langsung menampakan sosok sahabatnya yang berhambur dipelukannya. Sahabat yang memarahinya kemarin siang, yaa ini ariana.

Dada keyla terasa basah ohh dia menangis rupanya. Karena tangannya kotor akibat coklat ohh bukan!! akibat cara makan nya yang seperti reno, keyla tak bisa membalas pelukan itu takut takut baju yang dipake ariana kotor.

"Maafin gue key hiks maaf"
Isakan ariana terdengar, pelukannya semakin erat dipunggung keyla. Tanpa terasa mata keyla pun memanas dan merah pertanda ia akan ikut menangis dan bergabung dengan sahabatnya ini.

"Keyy gue harus nya lihat dulu keadaan lo seberapa parah, bukannya langsung marahin lo cuma gara gara fajar terluka. Padahal fajar baik baik aja, sedangkan lo disini masih sakit. Hikss gue nyesel keyy udah bentak bentak lo, gue janji itu yang terakhir"

"Ar, bisa lepasin gue gak, gue kotor"

"Gakk, lo gak kotor. Bagi gue lo sahabat yang baik, yang suka ngehibur gue dikala gue sedih, pokoknya gue minta maaf"

"Gue kotorr, lepasin dulu"

"Lo masih gak terima ya pas kemarin gue marah sama lo?, nyampe lo gak mau gue peluk, padahal kan gue pengen minta maaf sama lo, gue udah salah faham" sesal ariana masih dalam pelukan sahabatnya.

"Iyah gue juga minta maaf. Tapi ini beneran kotor, bibir gue sama tangan gue penuh coklat arianaa"

Ariana pun langsung melepaskan pelukannya dan menatap sahabatnya itu dengan bola mata yang masih berurai air mata.

"Wiss biasa aja keless natap guenya. Dikira gue nyiroro lumpur lapindo apah" Ucap keyla dengan nada bercanda.

Ariana langsung membuka tasnya dan mengambil tissue basah untuk membersihkan wajah keyla yang berantakan.

"Aduuuhh adeeeekk kalo makan coklat sama bungkusnya aja biar gak blepotan gini" cibir ariana seraya mengelap sisa sisa coklat dimulut keyla dan juga sisa air matanya yang tercampur.

"Aiishhh udah nih mewek meweknya haha.." cibir keyla dengan alis yang diangkat bergantian, sontak ariana mengelap seluruh bagian wajah keyla "lo kira gue eno apah? Ngelapnya gini banget, nih sekalian sama tangan gue kalo gitu" tambah keyla.

Will You Marry Me?? Wani Piro!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang